INI Capaian Program Doktor Mengabdi UB di Kampung Sumberwangi
Hasil Kreasi Batik dan Pembuatan kemasan masyarakat Sumberwangi ( Foto: dok tim DM UB )
.
MALANG – 15 nov 2019 lalu, telah diresmikan griya batik di desa sumberwangi sebagai pusat pengembangan dan fasilitasi serta sebagai pioner terciptanya kampung batik.
.
Proses kegiatan doktor mengabdi di Kampung Sumberwangi telah melaksanakan beberapa tahapan kegiatan. Dimulai dengan renovasi griya batik.
.
“Saya harapkan kedepan akan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Sumberwangi,” terang Yeney W. P Ketua Tim Doktor Mengabdi ( DM ) kepada Malangpariwara.
.
Terkait Renovasi, ini sengaja dilakukan karena tempat yang dipergunakan perajin gunakan belum layak sehingga menghambat proses produksi batik menyebabkan produksinya tidak maksimal.
.
Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam proses renovasi batik antara lain:
Pengecoran lantai
Pada tahapan ini pengecoran dilakukan agar griya batik nyaman bagi pekerja dalam aktivitas keseharian mereka.
.
Selain itu, dengan adanya pengecoran, lantai griya nyaman untuk dilihat. Pengecoran dilakukan dengan menggunakan semen dan pasir. Bahan baku ini juga digunakan untuk pembuatan kompor tradisional yang digunakan sebagai pemanas lilin.
.
Pemasangan atap griya
Pada tahap ini dilaksanakan dengan menggunakan spandex.
.
Tujuan dilakukan pemasangan atap ini, agar tidak menghambat proses produksi jika cuaca tidak mendukung (hujan) dan membuat nyaman pengrajin.
“Ketidaktersediaan tempat untuk menyimpan hasil kerajinan batik juga dikeluhkan pengrajin. Dengan adanya atap yang menutupi griya ini, diharapkan batik hasil dari pengrajin dapat disimpan dengan baik,” timpal Sri Palupi Prabandari.
.
Pemasangan kayu dilakukan bertujuan untuk menutup ruang penyimpan batik agar terhindar oleh debu dari luar ruangan, kemudian pemasangan kayu juga dilakukan untuk memisahkan tempat produksi.
.
Pemisahan ini penting agar tidak terjadinya kesalahan dalam produksi batik. Setelah pemasangan papan kemudian dilakukan pengecatan, pengecatan ini bertujuan agar griya batik terlihat rapi dan indah.
Sedangkan Pembuatan instalasi pengolahan air, bertujuan untuk memudahkan pengrajin dalam memperoleh air agar memperlancar proses pencucian batik.
.
“Adanya instalasi air ini memudahkan pengrajin untuk tidak repot mondar-mandir untuk mengambil air dari rumah warga atau dari sumber mata air,” terang anggota Tim DM Nur Lailatul.
.
Selain itu Tim DM UB juga melakukan program Pelatihan mendesain batik baru dan pendampingan.membuat pewarna alami.
.
Pelatihan desain baru ini agar pengrajin Sumberwangi mempunyai batik yang khas. Adanya desain batik baru ini diharapkan batik khas Sumberwangi dapat bersaing dengan pasar.
.
Untuk pelatihan penggunaan bahan pewarna alami, dari beberapa bahan pembuatan bahan alami (daun alpukat, daun arbei, bunga paitan dan kulit kayu mahoni) yang ada di Sumberwangi ditemukan warna kuning alami yang didapat di kulit kayu mahoni,” papar Romy Setiawan.
.
Penggunaan warna alami ini bertujuan mengurangi limbah hasil produksi batik. Dengan pewarna alami penggunaan pewarna buatan akan semakin berkurang dan batik yang dihasilkan akan mempunyai warna yang khas.
Beberapa tahapan diatas merupakan proses kegiatan program Doktor Mengabdi selama bulan Juni hingga bulan Oktober.
.
“Kegiatan ini tidak luput dari berbagai macam kendala seperti sulitnya medan dalam mencapai Kampung Sumberwangi sehingga kedatangan bahan baku renovasi griya batik mengalami beberapa kendala,” tambah Yeney.
.
Sementara itu, sebelumnya selama bulan Juni hingga bulan Oktober telah dilaksanakan kegiatan dalam merenovasi griya batik dengan tujuan yang dapat memudahkan pengrajin dalam proses produksi batik dan kegiatan kedua yaitu melaksanakan pelatihan desain khas Sumberwangi dan pelatihan pembuatan pewarna alami.
Pada tahapan kegiatan berikutnya akan dilaksanakan beberapa kegiatan yakni antara lain:
Kunjungan ke sentra industri batik di Lasem, Rembang.
.
Tujuan dari kegiatan ini agar pengrajin Sumberwangi dapat belajar dan bertukar pengalaman dengan para pengrajin dari Lasem.
.
Lasem merupakan salah satu kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah, provinsi ini terkenal dengan batik khas mereka, sehingga dengan kunjungan pengrajin ke Lasem dapat memunculkan semangat dan pengetahuan baru.
.
Guna mengahadapi pasar Global TIM DM UB melakukan pendampingan untuk mengurus kepemilikan HAKI.
.
“Pendaftaran ini penting dilakukan dalam menghadapi pasar global, karena dengan kepemilikan HAKI para pengusaha telah memiliki kepastian hukum ketika ada pengusaha lain yang akan meniru dengan merek yang sama,” pungkasnya.(*) ( JKW )