Sri Untari: PDIP Dongkrak Komoditi Rempah Menjadi Primadona Indonesia

Sekertaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur, Sri Untari, bersama Ir. Tri Rismaharini, M.T

MALANG – Sekertaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur, Sri Untari, memandang tema besar Rakernas I yang bertepatan dengan HUT PDI Perjuangan ke 47 sangat tepat untuk Indonesia saat ini.

.
Ia menegaskan, tema “Strategi Jalur Rempah dalam Lima Prioritas Jalur Strategi Nasional untuk Mewujudkan Indonesia Berdikari,” merupakan penegasan kembali partai dalam mendongkrak komoditi rempah yang selama ini menjadi primadona dalam Indonesia.

.
“Kalau kita kembali kepada sejarah, penjajah masuk ke Indonesia karena ingin menguasai rempah kita. Artinya, Indonesia memiliki potensi dalam bidang rempah yang harusnya bisa menopang berbagai sektor,” kata Sri Untari.

.
Dijelaskan, tren perdagangan rempah di Indonesia akhir-akhir ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satu penyebabnya, kata Untari, adalah faktor cuaca yang mengakibatkan adanya penurunan hasil selama ini.

.
“Nah penegasan kembali partai dalam meningkatkan sektor perdagangan rempah merupakan keputusan yang tepat, dan ingin mengembalikan kejayaan Indonesia,” tuturnya.

.
Dikatakan pula, berdasarkan sejarah jalur perdagangan rempah di Indonesia dahulu berhasil menguasai jalur perdagangan dunia. Jalur Sutera hingga jalur Laut Merah dalam soal perdagangan rempah sempat dikuasi oleh Nusantara.

.
“Bahkan dalam bidang energi, BBM kita lambat laun sudah beralih menuju B 30, dimana sebesar 30 persen campuran sudah menggunakan biodiesel
yang berasal dari tanaman,” tandasnya.

.
Oleh sebab itu, kata Untari, penegasan kembali akan perdagangan rempah di Indonesia merupakan salah satu poin penting yang dibutuhkan saat ini.

.
“Kata kuncinya adalah berdikari. Berdiri di kaki sendiri dalam bidang ekonomi, salah satunya adalah melalui jalur rempah, dengan harapan bisa menjadi penopang sektor lain di Indonesia,” pungkasnya.(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *