21 Maret 2025

Bagikan APD Untuk Kecamatan Tumpang, Dr. Sri Untari MAP Juga Beri Edukasi kepada Masyarakat

Foto: Dr. Sri Untari MAP, anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur serahkan bantuan APD

Jum’at, 18 April 2020

Malangpariwara.com – Kepedulian Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari MAP, yang juga anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, kepada masyarakat terdampak Covid 19 demikian juga kepada Nakes tak diragukan lagi.

Kemarin Kamis,(16/4/20) Wanita yang biasa dipanggil Untari ini membagikan Alat Pelindung Diri (APD), untuk kecamatan Tumpang.

Bantuan untuk Puskesmas di Tumpang  itu, berupa APD hijau 1 set sebanyak lima buah, Sarung tangan 1 karton, dan hand sprayer dua buah.

Sedangkan bantuan untuk kecamatan berupa sprayer disinfektan besar 1 buah, dan leaflet sebanyak 200 lembar.

Sri Untari menyampaikan, bantuan itu secara pribadi sengaja diberikan kepada masyarakat Tumpang, untuk dimanfaatkan dalam rangka melawan penularan Covid 19.

Ia menyampaikan upaya melawan penyebaran Covid 19, harus dilakukan oleh semua pihak, karena itu bantuan yang dia berikan tersebut, diharapkan mampu menggerakkan masyarakat secara bersama-sama mencegah penyebaran Covid 19.

Pihaknya meminta, edukasi terhadap masyarakat terkait dengan Corona Virus, harus disampaikan secara gamblang. Ini sangat penting agar masyarakat memahami  bahwa saat ini ada pandemi virus Corona.

“Masyarakat harus faham, apa itu virus Covid 19 dan bagaimana cara menanggulangi, serta mencegah penularanya. Sehingga mereka mengetahui apa yang harus dilakukan,”tutur Politisi senior Partai berlambang kepala Banteng moncong putih itu.

Lanjut Untari, penularan Covid 19 itu, bisa melalui berbagi cara. Ini yang harus diketahui oleh masyarakat banyak. Utamanya bagi mereka yang memiliki pengetahuan terbatas.

“Edukasi bagi masyarakat akan bahaya Covid 19, harus terus menerus dilakukan. Bagi mereka yang sudah tahu harus memberi tahu, apa sebenarnya Covid 19 itu,”tambahnya.

Yang terpenting, bagi masyarakat harus dihindarkan dari berita hoax, karena berita hoax akan mempengaruhi psikologi masyarakat. Makanya edukasi bagi masyarakat, salah satu tujuanya adalah agar  mereka tidak mudah terprovokasi.

“Program pemerintah, untuk menangani Covid 19  atau dampak sosialnya sudah dilakukan. Seluruh masyarakat terdampak akan mendapat solusi. Tentunya ini mengacu pada ketentuan yang berlaku,”timpalnya.

Tugas masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah agar tetap tinggal dirumah, kalau terpaksa keluar jaga jarak sosial, dan selalu memakai masker.

Masyarakat tutur dia, sebaiknya tidak melakukan aktifitas dengan jumlah masa lebih dari 30 orang. Selain itu harus menjaga kesehatan dan sering cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid 19.

“Saya berharap dan meminta masyarakat untuk tidak membenci terhadap pasien yang dinyatakan positif, atau orang dalam pantauan. Mereka harus mendapat perhatian dan diberlakukan sama  seperti masyarakat pada umumnya, saat mereka sudah dinyatakan sembuh dari Covid 19,” Pungkas wanita yang juga Ketua Umum Koperasi Wanita (Kopwan) Setia Budi Wanita (SBW) Malang ini.( JKW )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *