Trend Positif Jumlah Isoter di Kota Malang Menurun
Sabtu, 21 Agustus 2021
Malangpariwara.com –
Trend positif jumlah warga Isoman yang dijemput petugas gabungan untuk di kirim ke Isoter menurun drastis tercatat hari ini 28 orang. Dibanding kemarin hingga malam tercatat ada 70 orang.
Tim evakuasi gabungan Kota Malang terus melakukan evakuasi sejumlah pasien isoman untuk menuju isoter.
Meski sudah ada trend positif penurunan jumlah pasien yang di evakuasi Petugas gabungan tetap siaga.
Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona membenarkan.
“Sampai hari ini, kami masih terus mendorong warga isoman untuk pindah ke isoter, demi mencegah penularan dan klaster keluarga,” ujar Ferdian, Sabtu (21/8/21).
Babinsa jajaran koramil Kodim 0833 Kota Malang, bekerja sama dengan polisi dan nakes, melakukan penjemputan ke masing-masing rumah warga isoman.
Ada dua tempat yang menjadi rujukan isoter. Pertama, evakuasi isoman akan menuju ke isoter BPSDM Jalan Kawi No 41 Kota Malang.
Petugas gabungan melakukan penjemoputan warga Isoman
Hari ini (21/8/21), ada sejumlah 15 orang yang masuk ke isoter BPSDM. Dengan rincian sebagai berikut.
- Kecamatan Klojen 1 orang.
- Kecamatan Kedungkandang 2 orang.
- Kecamatan Blimbing 4 orang.
- Kecamatan Sukun 6 orang.
- Kecamatan Lowokwaru 2 orang.
Kedua, petugas menjemput pasien isoman untuk menuju isoter RS Lapangan Ijen Boulevard Jalan Simpang Ijen, Oro oro Dowo, Klojen.
Hari ini, ada sejumlah 13 orang pasien dengan rincian sebagai berikut.
- Kecamatan Kedungkandang 3 orang.
- Kecamatan Blimbing 4 orang.
- Kecamatan Sukun 3 orang.
- Kecamatan Lowokwaru 3 orang.
Sehingga, total pasien isoman yang baru masuk fasilitas isoter, Sabtu, 21 Agustus 2021 sejumlah 28 orang.
Dandim berpesan agar masyarakat tidak takut menghuni isoter. “Karena ada nakes, obat, makanan dan nutrisi serta pengawasan dokter 24 jam, gratis,” ringkasnya.
Dandim juga menegaskan, penguatan isoter di Kota Malang, bertujuan menekan angka mortalitas dan kemunculan klaster keluarga.(Djoko Winahyu)