Peringatan HUT RI 76 Pedagang Pasar Blimbing Gelar Selamatan dan Santunan Anak Yatim
Minggu, 22 Agustus 2021
Malangpariwara.com –
Semarakkan Peringatan HUT RI ke 76 Pedagang pasar Blimbing gelar doa bersama dan santunan anak yatim.
Kegiatan yang digelar ditengah pasar diantara lapak jalan poros sangat sederhana dengan Prokes yang ketat namun tak mengurangi kekhidmatan acara yang dilaksanakan Minggu( 22/8/21)siang.
Acara pertama menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan doa bersama yakni pembacaan Yasin dan tahlil yang di pimpin ustad Joko, sambutan ketua asosiasi pedagang Pasar Blimbing Bawon mujiono slamet dan terakhir sambutan dari penasihat Pasar Arief Wahyudi SH.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Blimbing Bawon mujiono slamet membwri sambutan
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Blimbing Bawon mujiono slamet mengatakan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ini sekaligus sebagai momentum untuk menguatkan spirit kepedulian dan bangkit bersama guna membangun Indonesia di saat Pandemi ini.
“Tidak ada yang kuat, yang kuat adalah kebersamaan. Kuncinya tumbuh yaitu karena kita bersama, karena kita tangguh. Itu yang harus di viralkan sesuai dengan tema kemerdekaan yaitu
Tema yang telah diambil oleh Indonesia (HUT RI, red), adalah Indonesia tangguh dan Indonesia tumbuh,”tuturnya.
Lebih lanjut Puji menjelaskan kepada Malangpariwara, bahwa acara selamatan ( Baria’an ) yang di gelar setiap tahun tanggal 16 Agustus ini sengaja digelar pada hari Minggu. Menyesuaikan waktu yang luang dan memberi kesempatan kepada panitia acara untuk menyiapkan segala sesuatunya.
“Sejak pukul 13.00 Wib para pedagang berkumpul di tempat acara selamatan semuanya wajib mengenakan masker mencuci tangan dan menjaga jarak,” terang Muji.
Pedagang PS Blimbing gelar selamatan dan santunan anak yatim
Kebersamaan para pedagang nampak ketika perwakilan dari semua sub Pasar datang membawa tumpeng, buah buahan, serta tugu makanan anak anak yang dihiasi bendera dari uang pecahan 2 ribuan hingga seratus ribu tetapi hanya uang mainan kecuali pecahan dua ribuan asli.
” Ini semua berkat gotong royong dari pedagang untuk pedagang. Pasar mandiri sejahtera tanpa bantuan dari pihak luar atau pemerintah,” tegas ketua asosiasi pedagang Pasar Blimbing yang sehari harinya berjualan ayah Potong di Pasar Blimbing.
Arief wahyudi Ketua Asosiaai PS Blimbing
Pria dari dua orang pengganti ketua asosiasi almarhum Bardi ini sangat berterimakasih kepada kepedulian para pedagang untuk bersedekah, sehingga terkumpul uang sebesar 6.365.000 diserahkan untuk santunan 19 anak Yatim dari lingkungan pasar.
Masing masing anak mendapatkan santunan sebesar 335 ribu rupiah yang diserahkan langsung oleh Ketua Asosiasi, Penasehat, dan kepala pasar. Selain itu juga ada pedagang pasar yang secara spontanitas menyerahkan sumbangan ke masing masing anak yatim.
“Sekali lagi kami jajaran pengurus mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan semua pedagang sehingga bisa terlaksana acara selamatan HUT RI dan santunan ini,’ pungkas Puji.
Sementara penasihat pasar Blimbing Arief Wahyudi SH dalam sambutannya sangat mengapresiasi kebersamaan dan bisa bersedekah meski pandemi berdampak pada sosial ekonomi siapapun tak terkecuali para pedagang pasar.
Pasar Blimbing merupakan salah satu pasar tradisional yang terdapat di kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Pasar Blimbing cukup ramai dan padat, terutama di pagi hari. Pembeli dan pedagang kebanyakan berasal dari kecamatan Blimbing dan sekitarnya. Transaksi di pasar Blimbing berlangsung dari pagi hari sampai siang hari.
Pasar Blimbing berdiri sejak tahun 1970 dan memiliki luas area sekitar 2000 meter2. Pasar ini terletak di dekat pusat pemukiman warga Blimbing tepatnya di JL. Borobudur, Kec. Blimbing, Kab. Malang.
Keberadaan pasar Blimbing turut berperan penting dalam menunjang pendapatan daerah, khususnya kecamatan Blimbing.
Hal ini ditunjang dengan keberadaan beberapa ruko di sekitarnya yang juga menyediakan aneka macam kebutuhan, mulai dari alat elektronik hingga kebutuhan pokok.
Sarana dan prasarana pasar juga cukup lengkap,antara lain kantor,musholla, gerobak sampah, alat pemadam kebakaran,dan lain-lain.
Selain itu,sarana transportasi juga sangat memudahkan pembeli dan pedagang untuk menuju pasar.
Anggota DPRD dari FPKB ini berpesan kepada para pedangan agar apa yang disampaikan kepala pasar yang baru ( Mardiono) terkait retribusi dan pajak tahunan harus berkomitmen untuk mematuhi aturan meski sampai sekarang wacana menggratiskan retribusi dari Walikota belum terwujud pedagang tetap harus mematuhinya.
“Kalau melihat kondisi Pasar Blimbing yang sudah sangat kumuh , saya akan mendesak Pemerintah Kota Malang untuk minimal melakukan perawatan secepatnya.
Kalau kita lihat pagar depan yang merupakan pandangan pertama pasar sangat terkesan kumuh apalagi kalau kita telusuri dari lorong ke lorong sangat memprihatinkan,” ungkap Pria biasa dipanggil AW.
Lebih lanjut Arief berharap agar Pemerintah jangan tersandera dengan perjanjian kerjasama yang tidak jelas ujung pangkalnya. Pemerintah harus berani melakukan langkah minimal melakukan perawatan atas Pasar Blimbing yang notabene adalah aset Pemerintah Kota Malang.
“Hampir seluruh prasarana fisik Pasar Blimbing sudah tidak layak lagi karena selama 11 tahun terakhir tidak sekalipun Pemerintah melakukan perawatan atas Pasar tersebut,” pungkas anggota dewan Dapil Blimbing ini.(Djoko Winahyu)