1 Juli 2025

Walikota Sutiaji Beri Pembekalan dan Pelatihan Wirausaha Bagi ASN Jelang Pensiun

Kamis, 30 September 2021

Malangpariwara.com – Pembekalan dan Pelatihan Wirausaha bagi Pegawai Negeri Sipil yang akan pensiun di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah dilaksanakan pada hari Rabu (29/9/2021) di Ballroom Hotel Atria.

ASN yang menjadi peserta adalah para ASN yang bakal menjalani purna tugas pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022 mendatang.

Walikota Malang Sutiaji(foto: humas)

Walikota Malang, H. Sutiaji berkesempatan hadir dan memberikan motivasi pada 165 ASN yang menjadi peserta.

“Kegiatan ini penting dilakukan dan menjadi perhatian kami agar para ASN di masa pensiunnya tetap bisa beraktivitas dengan optimal” ujarnya.

“Selain nantinya mereka terjamin dengan tabungan hari tua dari PT. Taspen; kami berharap mereka juga dapat terus berkarya dan beraktivitas meski telah resmi pensiun” tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa PT Taspen menjamin pengurusan administrasi yang dulunya ribet, saat ini sudah tidak.

Dalam pengurusan tersebut, bakal dilakukan metode jemput bola oleh PT Taspen yang bekerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang.

Selain itu, keterampilan dasar dalam pembinaan ini dilakukan dengan fokus berurban farming. “Yang biasanya jam 7 pagi sudah siap bekerja, sekarang bagaimana untuk mengganti kebiasaan itu ketika pensiun. Makanya kita beri keterampilan dasar memanfaatkan lahan sekitar untuk dibuat urban farming. Supaya mereka lebih berdaya dan berguna,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Malang Totok Kasianto mengungkapkan, dari total 440 ASN yang bakal purna tugas di periode Oktober 2021 hingga Februari 2022 mendatang.

“Kali ini kita juga undang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) untuk keterampilan urban farming. Itu bisa menjadi pengisi waktu disamping nanti ada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu terpisah Bambang Irianto Pembina Lingkungan Tingkat nasional sepakat dengan apa yang disampaikan Walikota Malang terkait upaya apa yang harus dilakukan ASN Jelang purna tugas.

Memasuki masa pensiun adalah sebuah keniscayaan bagi para pegawai negeri sipil atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak bisa ditawar-tawar. Ketika seorang ASN telah memasuki batas usia pensiun, maka mau tidak mau, suka tidak suka, ASN yang bersangkutan harus menanggalkan status kepegawaiannya dan segera memasuki masa purna bakti.

Namun kebanyakan cara memandang kehadiran masa tersebut masih beragam dan lebih banyak yang kurang positif, sehingga terjadi kekurangharmonisan hidup saat mengarungi masa yang seharusnya dinikmati tersebut. Seringkali menghadapi apa yang disebut sebagai post power syndrome, inferior dan dampak psikologis lainnya.

“Untuk menghadapi pensiun, perlu mengubah cara pandang dengan memberikan persiapan aspek psikologis maupun fisik. Kesiapan memanfaatkan kesempatan merupakan elemen mendasar menjelang masa pensiun yang akan dihadapi nanti. Selain itu perlunya pemahaman tentang “passion” yang ada dalam diri karyawan akan membantu menyiapkan diri lebih positif dalam menghadapi masa pensiun,” ujar Bambang Ir.

Paling kanan Bambang Irianto saat panen sayur urban farming (foto:Djoko W)

“Misalnya memberikan bekal sistim pertanian urban. para Purna tugas bisa melaksanakannya di rumah maupun sekitar lingkungan rumahnya dengan praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di atau sekitar kota.

“Pertanian urban juga bisa melibatkan peternakan, budidaya perairan, wanatani, dan hortikultura. Dalam arti luas, pertanian urban mendeskripsikan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di perkotaan,” ujar Bambang.

Bambang Ir menambahkan jika tidak mempunyai halaman atau lahan luas untuk bercocok tanam, bisa memakai sistim Hidroponik.

Bambang Ir Ajari ibu ibu menanam sayuran menggunakan sistim Hidroponik(foto:Djoko W)

” Yang dimaksud sistim hidroponik yaitu dengan salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah, ini sangat cocok bagi ASN yang telah purna tugas jadi tidak harus mencangkul di sawah ataupun di ladang, tetapi cukup dengan kegiatan ringan yang bermanfaat seperti menanam sayuran dan buah. Jadi kesibukan baru ini akan menambah gairah hidup positif dan meningkatkan imun,” pungkasnya.

Semua yang mengerjakan ini kelompok tani lansia( foto:Djoko W)

Konsep urban farming ini sudah dipraktekkan di Wonosari Go Green yang merupakan kampung lansia, terdiri dari para pensiunan (Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *