Presentasi Bambang Ir Ubah Mindset Warganya, Hipnotis 75 Kepala SMK Se-Indonesia
Kamis, 28 Oktober 2021
Malangpariwara.com – Sebanyak 75 Kepala SMK hari ini mengikuti program pelatihan dari Dirjen Vokasi Kemdikbud RI yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB).

Puluhan kepala SMK terpilih dari seluruh Indonesia ini diajak menyusuri Kampung Wonosari RW 19 binaan Glintung Go Green di Kelurahan Purwantoro, Blimbing Kota Malang.

Disampaikan akademisi FEB UB, Dr Christin Susilowati, SE MSi, para kepala SMK ini sengaja diajak ke kampung Wonosari agar bisa mempelajari pengelolaan di kampung yang dulunya tidak tertata ini menjadi kampung yang bersih, sehat, dan hijau.
Perubahan ini tidak lain berkat kekompakan warga dan strong leadership, serta bimbingan Pembina Lingkungan Nasional, Ir Bambang Irianto.
Karenanya, setelah mengikuti pelatihan dan melakukan kunjungan ke kampung ini, diharapkan bisa merubah mindset kepala SMK dari kepala sekolah menjadi seorang CEO.
“Jadi merubah cara berfikir bahwa kepala sekolah tidak hanya mengelola sekolah saja, tetapi mampu membuat sekolah itu menjadi satu organisasi yang memiliki value,” ucapnya di Rumah Prestasi Glintung Go Green, Kamis (28/10/2021).
“Selain itu, dengan melihat cara kerja, sistem dan metode pengelolaan Kampung Wonosari, para kepala SMK ini bisa mendapat inspirasi untuk perubahan mindset di sekolahnya masing-masing,” tandasnya.

Lebih lanjut, Pembina Lingkungan Nasional, Ir Bambang Irianto mengaku sangat senang melihat antusias para kepala SMK. Ini bukti mereka perhatian dan terinspirasi untuk belajar manajerial berbasis perubahan mindset SDM, minimal di sekolahan, dan di lingkungannya.
“Sepulang dari sini mereka bisa mendapatkan inspirasi untuk memperbaiki minimal di sekolahnya maupun di tempat tinggalnya. Sehingga program ini memang benar-benar bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.

Menurut Bambang, pihaknya selalu
siap jika nantinya ada guru-guru yang datang untuk belajar. Apalagi visi sekolah adiwiyata sekarang sedikit berubah. Sekarang sekolah Adiwiyata bukan hanya memperbaiki lingkungan di sekolah saja, tetapi bagaimana memperbaiki juga lingkungan di keluarga siswa, wali murid, sehingga sekolah berfungsi sebagai agen perubahan.
“Itulah maka kemudian bagaimana sekolah Adiwiyata bisa mengajari masyarakat untuk membangun lingkungan. Di 3G inilah mereka bisa belajar bagaimana cara merubah mindset masyarakat,” tuturnya.
Kami bersyukur Glintung Go Green bisa kembali menjadi salah satu lokasi untuk pembelajaran sehingga konsep Glintung Go Green dapat semakin di adopsi untuk pengembangan masyarakat, tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Yapentob Toboali, Bangka Selatan, Provinsi Babel, Drs Sunnaidi Solihin MM, mengaku sangat terinspirasi oleh perubahan mindset Kampung Wonosari.
“Saya melihat, tanpa modal besar pun, kampung ini bisa berubah. Itu semua berawal dari perubahan mindset. Semangat ini yang bisa saya bawa pulang ke Bangka,” kata Sunnaidi.

Senada, Kepala SMKN 5 Bojonegoro, Yudi Pramono, mengaku sangat tergerak melihat Wonosari binaan Glintung Go Green. Apalagi di kampung ini bisa melakukan pengelolaan air, penghijauan serta mensejahterakan masyarakat.
“Di sini terbukti, tanpa dana, selama ada kebersamaan, ternyata bisa sukses. Saya membawa banyak sekali gagasan dan ide, semoga bisa saya praktikkan di daerah asal saya,” tambahnya.

Yudi pun menyebut, metode pembelajaran dan template Glintung Go Green ini adalah materi yang sangat bernilai bagi dunia akademis dan praktisi.
“Saya pun merasa kontribusi pak Bambang layak untuk mendapat apresiasi. Dan saya juga setuju, bahwa ada banyak yang mengusulkan Pak Bambang untuk mendapat gelar Doktor Honoris Causa,” pungkasnya.(Agus N/JKW )