Mabok Durian Bersama Abah Anton Di Abundacio Petung Sewu Dau Kab Malang

Foto: Pemilik Abundacio Abah Anton (Mantan Wali Kota Malang) sedang melayani pengunjung (Foto: Djoko Winahyu/Malangpariwara )
Sabtu, 13 November 2021
Malangpariwara.com
Bukan Abah Anton kalau tidak bisa bikin geger penikmat durian.
Penggemar durian mantan Walikota Malang ini banting stir tidak mau berpolitik lagi, kini lagi asik menggeluti dunia wisata kuliner unik. ” Cafe Mabok Durian ” Abundacio yang dibangun ditengah kebun durian seluas 4 hektar di Petungsewu Dau, Kabupaten Malang.
Bisnis ini memang baru saja diresmikan, namun penggalan video amatir menunjukkan keindahan dan sensasi menyantap duren di kebun duren sudah viral di media sosial.
Di atas lahan 4 hektare inilah, Abah Anton memiliki 400 pohon duren produktif. Semuanya berbuah dengan tujuh varian duren. Andalannya adalah duren Montong lokal Petungsewu.
Tak tangung tanggung omset menjual durin perhari mencapai 60 Juta Rupiah .
“Ini berawal dari hobi ya karena saya suka duren,” katanya, Sabtu (13/11/2021).

Anton sehari-hari memiliki kesibukan melayani pengunjung. Dia tidak segan memilihkan varian duren yang diinginkan oleh pengunjung. Bahkan Anton pun yang membelah duren dan mempersilahkan pengunjung mencicipi. Jika cocok, pengunjung bisa melanjutkan transaksi pembayaran ke kasir.
Hampir semua pengunjung minta foto bersama idolanya(Abah Anton )

“Masyarakat senang melihat saya berkiprah. Sehari-hari saya memilihkan pembeli durian apa yang mereka suka. Saya memilih dan memetikkan. Pengunjung kita manjakan betul, yang kurang enak kita buang,” jelasnya.
Selain membidik sisi bisnis, Anton juga memiliki tujuan mulia. Dia memberdayakan pekerja dan petani lokal. Masyarakat diminta untuk peka dan mengembangkan minat di usaha duren ini.
“Biaya dan perawatan tidak begitu besar. Durian ini juga saya kembangkan di masyarakat bibit dari saya, hasil dari masyarakat saya beli semua secara tunai, saya yang menjualkan,” ungkapnya.
Di cafe Abundacio ini harga duren beragam mulai dari Rp 50 ribu, 80 ribu, 70 ribu. Ada pula yang 100 ribu dapat tiga buah. Yang paling mahal adalah jenis montong yakni Rp 70 /80ribu per kilogram.

Selain wisata duren, Abah Anton juga memfasilitasi pengunjung dengan cafe yang menyediakan berbagai varian menu, mulai makanan, minuman dan snack.

Di Petungsewu ini, tengah dilakukan pula proses pengembangan dan pembangunan fasilitas tambahan.
” Ini kita lagi kembangkan penanaman pohon duren lebih banyak lagi dan ada ditempat lain pasuruan. Di Abundacio usai Pandemi ini akan kita gelar live musik, sudah kita bangun tempatnya tinggal finising saja,” beber Abah Anton.(Djoko Winahyu)