2 Juli 2025

Gandeng PERHEPI, Jurusan Sosial Ekonomi FPUB Gelar The 1st International Conference on Agriculture and Food Sustainability

Senin, 15 November 2021

Malangpariwara.com – Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) menyelenggarakan The 1st International Conference on Agriculture and Food Sustainability dengan tema Reshaping the Future of Food Post COVID-19 Pandemic through Innovation and Technology”.

Wakil Rektor 1 Universitas Brawijaya, Ibu Prof Dr drh Aulanni’am DES(ist)

Konferensi ini dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Brawijaya, Ibu Prof Dr drh Aulanni’am DES dan Dekan Fakultas Pertanian UB Dr. Ir. Damanhuri, MS, dan Closing Remark dari Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FP UB, Bapak Hery Toiba, SP.,MP.,Ph.D.

Terdapat 6 pemateri utama dalam international conference ini yaitu Ibu Dr. Wahida, SP.,MSi dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementrian Pertanian, Bapak Prof. Dr. Bustanul Arifin, MSc selaku ketua PERHEPI Pusat dan Bapak Dr. Surjarwo, SP, MP, MSc selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian UB.

Sesi kedua adalah penyampaian materi dari Ibu Associate Prof. Dr Juwaidah Sharifuddin dari Universiti Putra Malaysia-Malaysia, Bapak Associate Prof. Dr. Wanglin Ma dari Lincoln University, New Zealand dan Bapak Prof. Peter J. Batt dari Curtin University, Australia.

Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 13 November 2021 dan merupakan kegiatan international conference pertama Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian FP UB yang dilakukan secara daring.

Peserta daring (ist)

Kegiatan ini menggunakan zoom meeting dan dapat diakses melalui youtube sosek FP UB. Sejak dimulai pukul 8.00 – 16.00 sore, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan kesempatan untuk para akademis dan pegiat iptek di Indonesia untuk dapat membagikan hasil penelitiannya dalam forum internasional yang diselenggarakan di dalam negeri.

Disamping itu, konferensi diharapkan mampu memberikan kesempatan bertukar informasi dan pengalaman antar peneliti. Hal ini tentunya akan mengasah kemampuan dalam berpikir ilmiah dan tentunya membangun kerja sama yang baik dengan peneliti lainnya, baik peneliti dalam negeri maupun asing. Sehingga cakrawala perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di berbagai belahan dunia dapat terbuka dengan lebih luas.

Peserta seminar nasional ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Universitas Brawijaya, akan tetapi juga dari pihak-pihak luar seperti Universitas Jember, Universitas Diponegoro, mahasiswa NPUST Taiwan dan juga dari penyuluh pertanian di seluruh Indonesia.

Konferensi Internasional dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi pertama atau plenary session dengan menghadirkan pemateri dari Indonesia dan luar negeri dan sesi kedua, yaitu parallel session yang memberikan kesempatan para ilmuwan untuk berdiskusi secara lebih mendalam lagi sesuai dengan topic yang diusung.

Terdapat 13 topik menarik yang menjadi bagian yaitu: Future farming, Food and Agricultural Marketing Policy, Food safety and nutrition, Land, Water and Environmental Economics, Agricultural Finance and Management, Women in Agricultural Economics, Community and Regional Economics Network, Agribusiness Extension, Community Empowerment, Smart Agriculture, Value chain and International Trade, Agricultural Education, dan Woman in Agricultural Economics
Plenary session.

Sesi pertama diawali dengan pemaparan dari pemateri Indonesia yaitu Ibu Dr. Wahida, SP.,MSi dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kementrian Pertanian, menyampaikan sebuah studi kasus The European Green Deal: Transforming the EU’s economy for a sustainable future and It’s impact to Indonesia’s market access.

Prof. Dr. Bustanul Arifin, MSc selaku ketua PERHEPI Pusat(ist)

Kemudian Bapak Prof. Dr. Bustanul Arifin, MSc selaku ketua PERHEPI Pusat membawakan materi berjudul Sustainable and Resilient Food Systems (SRFS) during and post-Covid19 pandemic.

Bapak Dr. Surjarwo, SP, MP, MSc selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Pertanian UB membawakan materi berjudul The Role of Indonesian Agriculture Policy in the Agriculture Development and Poverty Alleviation.

Plenary session sesi kedua adalah pemaparan dari pemateri asing yang dimulai dari Ibu Associate Prof. Dr Juwaidah Sharifuddin dari Universiti Putra Malaysia-Malaysia, beliau membawakan materi berjudul Food Value Chain in Malaysia: Post Covid-19 Pandemic yang merupakan studi kasus peningkatan rantai nilai pangan di Malaysia.

Pemateri kedua adalah Bapak Associate Prof. Dr. Wanglin Ma dari Lincoln University, New Zealand membawakan materi berjudul Agricultural Mechanization and Land Productivity in China: Implications for sustainable production and food security.

Sesi kedua ditutup dengan pemateri dari Bapak Prof. Peter J. Batt dari Curtin University, Australia membawakan materi berjudul Enhancing more sustainable food systems yang menunjukkan strategi penanganan system pangan agar menjadi lebih berkelanjutan.

Parallel session dilaksanakan pada pukul 13.00 – 16.00, Tak lebih dari 32 ilmuwan yang memberikan pandangannya melalui presentasi ilmiah. Selain presentasi tersebut maka, output dari kegiatan ini juga berupa naskah artikel jurnal yang dipublikasikan. Peserta dengan 10 artikel terbaik yang telah direview berhak menerbitkan naskahnya dalam jurnal HABITAT yang telah terakreditasi Sinta 2.

Sedangkan sisanya akan dapat difasilitasi publikasi melalui prosiding konferensi internasional ber ISBN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *