Cetak Siswa Berkarakter, HIMPAUDI Tajinan Gelar Workshop Kurikulum Merdeka

Caption : Cecep Lili Kepala bidang PAUD Dikmas dinas pendidikan kabupaten Malang dan Rita Saptarini, Spd Ketua HIMPAUDI Kecamatan Tajinan saat berfoto dengan salam literasi(Yono)
Selasa, 15 Maret 2022
Malangpariwara.com- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang menggelar workshop kurikulum merdeka untuk mewujudkan Merdeka belajar bagi pendidik dan peserta didik sehingga pendidikan menjadi lebih baik paska pandemi covid -19 .
Cecep Lili Kabid PAUD Dikmas dinas pendidikan Kabupaten Malang menjelaskan, tujuan workshop kurikulum merdeka mewujudkan Merdeka belajar dalam rangka meningkatan kualitas pendidikan di tanah air harus selalu dilakukan agar setiap wiayah memiliki standar yang sama.
Program Standar Nasional pendidikan yang dijadikan dasar untuk melakukan berbagai tindakan seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Standarisasi dilakukan agar mutu pendidikan di Kabupaten Malang dapat terus ditingkatkan.
Setiap proses yang dilakukan tentunya menyesuaikan perubahan kehidupan di skala nasional dan global dengan berpedoman 8 Standar Nasional Pendidikan di tanah air antara lain standar Isi, standar ini berkaitan dengan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum.
Standar Proses yang memiliki kaitan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Standar Penilaian Pendidikan, yaitu standar yang terkait dengan penilaian, analisis, dan evaluasi hasil belajar siswa.
Standar Kompetensi Lulusan, yaitu standar yang berkaitan dengan pencapaian standar dan hasil belajar para peserta didik.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, yang terkait dengan kualifikasi dan kompetensi tenaga pendidik dan standar Pengelolaan, yaitu terkait dengan pengelolaan yang perlu dilakukan untuk seluruh elemen pada institusi pendidikan.
Terakhir berkaitan dengan tandar Pembiayaan Pendidikan, yang berkaitan dengan anggaran sekolah. Standar Sarana dan Prasarana serta standar ini berkaitan dengan infrastruktur yang terdapat pada institusi pendidikan.
” Delapan Indikator tersebut menjadi tolok ukur dalam pelaksanaan pendidikan terutama untuk akreditasi sekolah ,” pungkasnya.
Senada, Rita Saptarini.Spd, Ketua Himpaudi Tajinan menjelaskan, tujuan workshop kurikulum merdeka mewujudkan Merdek belajar untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD, meningkatkan kemampuan dibidang literasi baca tulis dan numerasi.
“Terutama di ajaran baru ini, siap yang bagaimana di tahun ini, “tegasnya .
Rencananya kegiatan di hari kedua workshop dilakukan seleksi untuk bisa menjadi duta mendongeng se -kecamatan Tajinan dengan harapan nanti saat ada event di Kabupaten Malang bisa menjadi perwakilan HIMPAUDI Tajinan.
Menurutnya, pelatihan mendongeng bisa memberikan nuansa beda dan berimbas secara positif bagi psikologis siswa ada ikatan emosional antara guru dan murid.
“Tadi sudah dijelaskan sama pak Cecep ada standard nasional Pendidikan yang harus dipahami oleh guru agar pendidikan di tajinan bisa lebih baik, “ungkapnya.
Imam Mawardi Penilik Tajinan Kabupaten Malang mengatakan bahwa setiap hari pihaknya melakukan montoring untuk meningkatkan Mutu Pendidikan di wilayah Tajinan.
Workship ini diharapkan kedepanya sebagai seorang guru bisa menjadi pendamping mutu pendidikan yang memunculkan ide pengajaran secara kreatif.
Guru layaknya pendamping mutu yang bisa memunculkan generasi bermutu baik dari taman kanak -kanak dan Kelompok belajar.
Sebagai tenaga pendidik saat ini harus mampu menghantarkan Siswa Kelompok Belajar dan Taman kanak -kanak mendapatkan asupan kurikulum yang sesuai dengan minat dan bakat anak.
“Saat ini kurikulum dan Metodenya berbeda dengan kurikulum yang lalu, sekarang memberikan dan mendorong siswa yang lebih inovasi, “pungkasnya.(Yon/Djok)