12 Juli 2025

Gali Aktifitas Pahlawan Lingkungan, BRIN Hadirkan Puluhan Alumni Penerima Kalpataru

c1_20230518_21033408

Temu Alumni Penerima Kalpataru bersama BRIN (Djoko W)

Kamis, 18 Mei 2023

Malangpariwara.com
Puluhan alumni Penerima Kalpataru paling aktif dari seluruh Indonesia, Kemarin, Rabu ( 17/5/23) Diundang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan dua agenda sekaligus. Diantaranya menyaksikan langsung peresmian Rumah Kaca Anggrek di Kebun Raya Bogor Oleh Ketua Dewan Pengarah BRIN, dan Ketua Umum Yayasan Kebun Raya Indonesia:
Prof. Dr. (HC) Hj. Megawati Soekarno Putri,
serta Temu Alumni.

Untuk di ketahui, seluruh Indonesia total penerima Kalpataru ada 400 lebih. Dari Jatim 4 org, yaitu Kab. Lumajang, Pasuruan, Banyuwangi dan kota Malang. Untuk Kota Malang sendiri, hanya Ir. Bambang Irianto dari 3G ( Penerima Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan Nasional ) yang diundang.

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Dadan Nugraha(Djoko W)

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Dadan Nugraha menjelaskan, tujuan BRIN mengundang alumni Kalpataru adalah untuk mendengarkan dan menggali sejauh mana aktivitas yang dilakukan para Pahlawan lingkungan ini.

“Karena BRIN tahu para alumni penerima Kalpataru ini sudah memberikan manfaat dan dampak yang sangat besar bagi lingkungan,” Rabu (17/5/2023).

Karena itu BRIN ingin mendorong, memfasilitasi dan memperkuat agar temuan-temuan inovasi dari masyarakat khususnya dari penerima Kalpataru ini bisa lebih kuat lagi. Tentu dengan pendekatan-pendekatan dengan dukungan ilmiah yang ada di BRIN.

“Contoh misalkan kami ingin kalau itu memang ada potensi untuk didaftarkan kekayaan intelektualnya, seperti apa prosesnya,” sebutnya.

“Itu yang kami ingin bantu dari sisi BRIN. Tapi secara umum kami ingin mendengar mengenai apa saja yang sudah dilakukan penerima Kalpataru ini,” imbuhnya.

Termasuk gerakan Indonesia menabung air yang terus digaungkan dari Malang. Menurut Dadan, Indonesia menabung air merupakan gerakan yang luar biasa. Dan ia sepakat bahwa program ini harus disebarluaskan di berbagai wilayah.

Terlebih saat ini kecenderungannya bagaimana perubahan iklim salah satu dampaknya adalah kita akan masuk era dimana kita kekurangan air.

“Tentu sebagai antisipasi salah satunya adalah bagaimana melibatkan peran serta masyarakat melalui gerakan menabung air ini,” urainya.

“Saya kira ini sangat penting dan kami siap suport yang terkait dengan lingkup kewenangan BRIN di dalam aspek pengembangan riset dan teknologinya,” tandasnya.

Sonny Keraf mantan menteri LH jaman presiden Abdurrahman Wahid bersama Ir.H.Bambang Irianto Inovator 3G.(Djoko W)

Senada, Wakil Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), Alexander Sonny Keraf mengatakan, inovasi yang dihasilkan para penerima Kalpataru belum mendapat perhatian maksimal. Sehingga pemerintah perlu memberikan perhatian lebih atas keberhasilan para pejuang lingkungan.

“Para penerima Kalpataru sudah melakukan praktik-praktik terbaik di lapangan dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam, sehingga kita harus belajar dari mereka,” sebut Sonny.

Menurutnya, ada tiga program BRIN yang membutuhkan keterlibatan para penerima Kalpataru. Pertama, BRIN berencana melibatkan para penerima Kalpataru dalam merumuskan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang ada di BRIN melalui BRIDA.

Kedua, BRIN akan mengembangkan apa yang sudah dilakukan para penerima Kalpataru dengan dukungan program riset BRIN sehingga sinergis. Untuk itu diperlukan organisasi yang menaungi para penerima Kalpataru untuk memudahkan kerja sama riset.

Ketiga, BRIN akan membantu mengawal invensi dan inovasi yang dihasilkan para penerima Kalpataru dalam hal pengembangannya.

Ir. H Bambang Irianto penerima kalpataru Pembina lingkungan Nasional (Djoko W)

Diwawancarai terpisah, alumni penerima Kalpataru 2018 dari Kota Malang, Ir. Bambang Irianto mengaku Glintung Go Green (3G) merasa beruntung punya mitra untuk berkolaborasi. Dengan harapan keberhasilan 3G dapat dibantu BRIN sehingga direplikasi ke seluruh Indonesia.

“Sekaligus dibantu untuk pengembangan inovasi-inovasi terbaru,” akunya.

“Tanggal 31 Mei mendatang Glintung Go Green akan diberi kesempatan presentasi di BRIN yang akan diikuti para peneliti di jajaran BRIN,” tutupnya.( Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *