MPM POLINEMA Dorong PKK Desa Sumberejo Manfaatkan Limbah Pisang Sentosa Jadi Produk Olahan

Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat POLINEMA membuat penelitian “Limbah Pisang Sentosa” Menunjang Produktivitas, Kesejahteraan, dan profit di Desa Sumberejo.(ist)
Rabu, 6 September 2023
Malangpariwara.com – Desa Gedangan merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang. Memiliki luas 1.402,3 ha/m2 dengan jumlah penduduk 11.125 jiwa.
Desa gedangan memiliki batas geografis, sebelah utara berbatasan dengan Desa Segaran sebelah selatan dengan Desa Girimulyo, sebelah timur dengan Desa Ringinsari dan sebelah barat dengan Desa Bantur atau Desa Sumberejo.
Jenis Pertanian pada desa gedangan ini yaitu tebu, padi, jagung, singkong, pisang, petai, dan sebagainya.Tanah yang ada di Desa Gedangan Didominasi oleh Tanah Sawah, tanah Kering, tanah Basah, dan tanah Perkebunan. Desa ini memiliki lahan yang luas untuk perkebunan terutama tanaman pisang, sehingga penghasil terbesar pada masyarakat gedangan diantaranya pisang.
Menangkap kondisi seperti ini telah memantik Mahasiswa POLINEMA melalui Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (MPM) untuk melakukan penelitian sumberdaya hasil pertanian itu sehingga akan lebih meningkatkan perekonomian masyarakat Desa setempat.
Untuk menunjang itu Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat membuat penelitian “Limbah Pisang Sentosa” Menunjang Produktivitas, Kesejahteraan, dan profit di Desa Sumberejo
Penelitian Desa Sumberejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gedhangan, Kabupaten Malang.
Pemerintah Kabupaten Malang berupaya memberikan perhatian lebih pada desa sumberejo serta membutuhkan dukungan dari masyarakat dan mahasiswa untuk bekerja sama menjalankan program pemerintah dalam mengatasi desa tertinggal di Kabupaten Malang. Desa Sumberejo memiliki potensi tanaman pisang yang melimpah.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini dibimbing ibu Khalimatus Sa’diyah yang berasal dari dosen Teknik Kimia.
Sementara ketua MPM Syukriyatul Aini dari jurusan Akuntansi, yang beranggotakan Alfiatur Rohma dari jurusan Akuntansi, Sabila Yuke Ardiani dari jurusan Administrasi Niaga, dan Rael Handy Gallant dari jurusan Teknik Eektro.
Mereka melakukan inovasi yang berjudul “Pemberdayaan Ibu PKK Desa Sumberejo Kabupaten Malang Melalui Program “Limbah Pisang Sentosa” Guna Meningkatkan Kesejahteraan dan Profit Berbasis Pelatihan Kewirausahaan”.
Program ini bertujuan untuk mengetahui metode yang aplikatif dalam mengajarkan program Limbah Pisang Sentosa kepada ibu PKK desa Sumberejo serta mengetahui cara meningkatkan produktivitas perekonomian ibu PKK desa Sumberejo dengan mengembangkan Limbah Pisang Sentosa.
Menurut ketua PKK di Desa Sumberejo, selama ini Ibu-Ibu PKK tidak memiliki keaktifan kegiatan dan cenderung hanya sebuah nama tanpa adanya kegiatan yang rutin. Sehingga, mereka menginginkan adanya kegiatan yang bermanfaat untuk memajukan desa Sumberejo, dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya metode pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu PKK melalui kegiatan kewirausahaan.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan, dimana pelaksanaan puncak pada program ini dilaksanakan pada tanggal 19 – 20 Agustus di Desa Sumberejo.

Kegiatan ini di hadiri oleh 15 mitra ibu PKK Desa Sumberejo yang penuh semangat dan antusias.
Produk yang diolah yakni terdiri dari 4 macam yakni Corm Cake, Corm Sauce, Corm Brow, dan Corm Chips yang berbahan dasar dari limbah pisang seperti jantung pisang, kulit pisang, bonggol pisang, dan batang pisang yang dapat diolah menjadi produk olahan local yang berdaya saing tinggi.

Menurut ibu Romlah selaku pembina ibu PKK desa setempat sangat mengapresiasi pada program “Limbah Pisang Sentosa” dan berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan Kembali karena dapat menunjang produktivitas dan menambah ilmu baru bagi ibu-ibu PKK untuk selalu update akan IPTEK dan manambah penghasilan mereka dengan menjual hasil produk olahan ini yang sebelumnya limbah pisang hanya di buang begitu saja.(Djoko W)