PJ. Walikota Malang Dr Ir.Wahyu Hidayat M.M Kunjungi SDN Bareng 3 Tempat Sekolahnya Dulu
Selasa, 14 November 2023
Malangpariwara.com –
Kenang kembali masa Duduk di Bangku sekolah Dasar, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dindikbud) setempat, Suwarjana. Kunjungi SDN Bareng 3 Malang, disambut langsung oleh Kepala SDN Bareng 3, Samsul Ma’arif.
“Kunjungan saya ke SDN Bareng 3 ini, serasa bereuni (mengenang) kembali. Kami di sini, bisa bertemu kembali dengan beberapa teman seangkatan,” ucap Pj Wahyu Hidayat, Selasa (14/11/2023).
Alumnus SDN Bareng 3 ini menyampaikan, dirinya bersekolah di sini (Bareng 3). Berlangsung tiga tahun lamanya. Pindahan dari Jakarta. Lulusnya pada 1979 silam. Melanjutkan ke SMPN 6 Malang.
“Di SMPN 6 Malang, kami pindah mengikuti orang tua ke Probolinggo. Mengenyam di SMPN 6 Malang hanya enam bulan saja. Kemudian lagi ke Malang dan bersekolah di Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP). Kini menjadi SMAN 8 Malang,” terang dia.
Lanjut Wahyu, kunjungan ke SDN Bareng 3 Malang ini. Bertujuan ingin memastikan pendidikan di Kota Malang seperti apa perkembangannya. Utamanya ditingkat sekolah dasar. Alhamdulilah, seiring berjalannya waktu banyak mengalami perubahan.
“Kami melihat mulai dari sarana dan prasarananya telah terbangun dengan baik. Demikian halnya, segi prestasinya lumayan untuk capaian prestasinya. SDN Bareng 3 ini dulu, berawal dari tiga sekolah, kemudian digabung jadi satu,” imbuhnya.
Alumnus PPSP Malang ini mengemukakan, semangat belajar dari anak-anak SDN Bareng 3 ini. Dilihatnya sangat besar, seolah haus akan ilmu pengetahuan. Domisili mereka ada yang jauh, luar Kota Malang. Tapi tidak menjadikan mereka ketinggalan pembelajarannya.
“Pada kesempatan kali ini, kita pun berbagi seragam sekolah untuk mereka (siswa-siswi). Menjadi kebutuhan utama bagi mereka, selain alat tulis dan perlengkapan lainnya. Kami pun sempat mendapatkan informasi. Salah satu dari siswa Bareng 3 ini. Mampu menciptakan game, temuannya kita harus mendukung dan membantu pengembangan potensinya,” ungkapnya.
Disinggung ekonomi kreatif (Ekraf) bagi lingkungan pendidikan. Pria yang pernah mengenyam di SMPN 6 Malang ini menukaskan, pihaknya melihat ceritanya sudah memahami akan sosial media (sosmed). Bukan itu saja, mereka juga telah memiliki akun seperti Ig, Facebook.
“Tentunya ini menjadi modal gampang mengembangkan Ekraf untuk mereka. Hanya saja, apakah Ekraf ini nantinya dibutuhkan menjadi kurikulum. Kita akan mengkaji lebih jauh, setidaknya pengenalan Ekraf di dunia pendidikan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dindikbud Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, kunjungan Pj Wali Kota Malang saat ini. Bagian dari program keliling ke sekolah-sekolah. Diawali dengan SDN 3 Bareng Malang ini.
“Beliau ingin melihat secara langsung pola pembelajaran dan kondisi lingkungannya. Mulai dari kantin, kebersihannya, serta segi sarprasnya. Karena banyak sekolah yang mesti ditangani, sehingga beliau menjadikan skala prioritas,” jelas Suwarjana.

Pada 2024 nanti, kata Jana, anggaran peningkatan pembangunan untuk sekolah. Dipersiapkan sekitar Rp5 miliar untuk 40 sekolah. Buat SD/MI dan SMP/Mts. Ada juga anggaran insidentil sebesar Rp 1 miliar. Antisipasi ketika terjadi bencana menimpa lembaga pendidikan.
“Namun demikian, kami pun perlu komunikasi dan koordinasi dengan DPUPRPKP. Bermaksud tidak terjadi double anggarannya. Untuk perbaikan dan peningkatannya, tiap berbeda terhadap kebutuhannya,” sebut mantan Kepala Perpustakaan Kota Malang ini.
Muhammad Rafa Bima Putra, siswa kelas 5 SDN Bareng 3 Malang sedikit menginformasikan. Proses pembuatan game-nya, genre horor history berlangsung selama sebulan. Alat yang dimanfaatkan adalah komputer di rumah.
“Saya dalam membuat game horor history tersebut didampingi kakak. Awalnya terinspirasi dari cerita-cerita horor. Karena saya sendiri suka film horor,” tukas Rafa. (Djoko W)