12 Juli 2025

PPM FISIP UB Dorong UMKM Kota Malang Manfaatkan Kekuatan Digital Marketing Melalui Pemuda Relawan

Rabu, 15 November 2023

Malangpariwara.com – Cara pemasaran produk di era terakhir ini telah berubah dari yang awalnya konvensional bergerak menuju digital marketing yang kemudian memberikan ruang yang sangat leluasa bagi para pelaku ekonomi untuk memasarkan dan mengembangkan bisnisnya serta area bisnisnya sekaligus memotong jalur rantai pemasaran yang selama ini terkesan terlalu panjang dan hight cost.

Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si.ketua program pengabdian masyarakat FISIP Universitas Brawijaya(Djoko W)

Menurut Akhmad Muwafik Saleh, S.Sos, M.Si.ketua program pengabdian masyarakat FISIP Universitas Brawijaya, UMKM desa sebagai pelaku ekonomi riil di masyarakat tentu perlu dibangkitkan dengan memanfaatkan kekuatan Digital marketing.

Namun di satu sisi kompetensi yang dimiliki para pelaku UMKM masyarakat terkesan minim sementara kelompok masyarakat mudah generasi Z yang melek teknologi perlu pula didekatkan untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan UMKM Desa ini melalui Pemuda relawan Digital marketing untuk UMKM.

Hal ini disampaikan Ahmad muwafik Saleh saat memberikan pengantarnya dalam kegiatan pelatihan Digital marketing untuk pemuda relawan yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2023 di pondok pesantren tanwir Al Afkar Tlogomas Malang.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2019 sekitar 12,6 juta UMKM di Indonesia masih belum menggunakan platform digital untuk bisnis mereka demikian pula survei yang dilakukan oleh Facebook dan Bain and Company pada tahun 2020 menunjukkan bahwa hanya sekitar 18% pelaku UMKM di Indonesia yang memiliki keahlian Digital marketing yang cukup.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada UMKM sekaligus mendampinginya di dalam proses melakukan pemasaran produk melalui para pemuda relawan Digital marketing,” tegaskan Ahmad muwafik saleh.

Menurut data dari Dinas Koperasi dan UKM kota Malang pada tahun 2019 sebanyak 45% UMKM di kota Malang berasal dari desa atau kelurahan dari jumlah tersebut sekitar 30% UMKM di Kelurahan sudah menggunakan media sosial sebagai alat pemasaran sedangkan sekitar 15% UMKM di desa atau kelurahan sudah memiliki website untuk bisnis mereka.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 58,7% pelaku usaha mikro di kota Malang sudah memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran sementara itu sebanyak 21,7% pelaku usaha mikro di kota Malang memiliki website untuk bisnis mereka.

“Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Malang pada tahun 2020 terdapat peningkatan jumlah pengguna internet di kota Malang dari 65,25% pada tahun 2019 menjadi 70,77% pada tahun 2020 hal ini menunjukkan semakin banyaknya masyarakat di kota Malang yang memiliki akses internet dan potensi untuk dijangkau melalui Digital marketing,” ungkapnya.

Pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM Relawan Pemuda (ist)

Pada kesempatan itu juga Muwafik berharap agar nantinya di setiap Kelurahan ada para pemuda relawan digital yang digerakkan oleh bumdes untuk mendampingi para UMKM yang ada di daerahnya sehingga dapat meningkatkan pemasaran produk dari anggota UMKM di sana.

“Upaya mensejahterakan masyarakat tentu menjadi tanggung jawab bersama kekuatan media sosial yang hari ini ada haruslah menjadi peluang untuk membangun kekuatan pemasaran bagi UMKM setiap desa dan kelurahan,” pungkas ketua program pengabdian masyarakat FISIP Universitas Brawijaya Ahmad Muwafik Saleh.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *