Komitmen Perkuat Ekraf, Pemkot Malang Dukung Pengembangan Konten Kreator
Kamis, 25 Januari 2024
Malangpariwara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem kreatif. Salah satunya dengan mendung para konten kreator untuk terus berkarya. Termasuk membuat konten yang dapat turut membangun branding image Kota Malang.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, M. Nur Widianto mengatakan, hal itu salah satunya dilakukan dengan menggelar berbagai pelatihan bagi konten kreator. Bahkan dirinya juga sempat menerima permintaan sertifikasi bagi para konten kreator.
“Kita tidak bisa keluarkan sertifikasi profesi karena itu kewenangan Disnaker-PMPTSP. Tapi beberapa kegiatan yang kita gelar dalam bimtek, mereka mendapatkan e-sertifikat terkait bidang itu,” ujar pria yang akrab disapa Wiwid ini.
Namun dirinya meyakini bahwa geliat konten sebagai bagian dari ekonomi kreatif (ekraf) juga terus bertumbuh di Kota Malang. Hak tersebut juga ditandai dengan berdirinya Malang Creative Center (MCC) dan juga hadirnya Komite Ekonomi Kreatif.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa Pemkot Malang juga serius dalam upaya mengembangkan ekosistem ekraf. Pelaku kreatif, khususnya konten kreator diharapkan mampu mendukung program-program yang diampu oleh perangkat daerah.
“Selalu kami sampaikan bahwa Pemkot Malang berkomitmen menguatkan ekosistem kreatif agar teman-teman penggerak ekraf bisa beraktifitas dan berkiprah. Secara kelembagaan sudah ada Komite Ekonomi Kreatif, dan juga infrastruktur ada MCC. Itu akan brending dengan program Kota Malang,” terangnya.
Sementara itu, pelatihan berbasis teknologi informasi bagi konten kreator menurutnya juga bisa dilakukan Diskominfo ataupun Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag). Meskipun usai pelatihan terdapat pelaku kreatif yang tak dapat menjadi konten kreator, bakat yang dimiliki bisa disalurkan pada bidang lainnya.
“Bisa saja ada potensi yang dapat kita jadikan sebagai motivator, narasumber untuk berbagi pengetahuan dan kiat-kiat keberhasilan. Itu branding yang kita coba dorong antara pergerakan yang ada di bawah akan diterjunkan dengan program yang dilakukan pemerintah,” jelasnya.
Dirinya menambahkan tak hanya konten kreator, Diskominfo juga kerap melakukan pelatihan lainnya. Salah satunya pelatihan kepada pewarta warga dengan menggali potensi-potensi daerahnya sehingga menjadi sesuatu yang bernilai positif.
“Pelatihan Diskominfo sudah banyak dan selalu kita inject mengenai bagaimana cara memanfaatkan kanal sosial media untuk menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi, bersifat konstruktif dan menstimulus potensi di wilayah masing-masing,” tutupnya.( Djoko W)