ITN Malang Launching Metaverse dan Immersive Technology Center Sekaligus Tandatangani MoA dgn PT INOVASI UTAMA NUSANTARA

ITN Malang Launching Metaverse dan Immersive Technology Center Sekaligus Tandatangani MoA dgn PT INOVASI UTAMA NUSANTARA .(Djoko W)
Senin, 27 Mei 2024
Malangpariwara.com – Pererat hubungan kemitraan, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bersama PT. INOVASI UTAMA NUSANTARA tandatangani Nota Kesepahaman sebagai payung hukum bagi keduanya.
Penandatanganan MoA ini dilakukan di kampus 2 ITN Malang Karanglo. Sekaligus launching Metaverse dan Immersive Technology Center, Senin ( 27/5/24) bertempat di Gedung Teknik Elektro dan Informatika Lt 3 (depan PLTS) kampus 2, disaksikan Direktur Pasca Sarjana, jajaran dekanat, Ketua Prodi, Ketua LPPK dan LPPM serta dosen teknik Informatika dan 30 perwakilan Sekolah SMK-SMA se Malang Raya.
Rektor Institut Teknologi Nasional, Awan Uji Krismanto,ST.,MT.,Ph.D
bersama CEO PT. INOVASI UTAMA NUSANTARA, Panji Imanul Syahrul, S.I.Kom melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman sebelum melaunching Metaverse dan Immersive Technology Center.
Dikatakan Awan tujuan dari
Nota Kesepahaman Bersama ini untuk menjalin hubungan kemitraan antara Institut Teknologi Nasional Malang dan PT INOVASI UTAMA NUSANTARA dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Dalam Mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Disamping itu tujuan Nota Kesepahaman Bersama ini sebagai payung hukum bagi PARA PIHAK dalam melaksanakan program pengembangan yang relevan dengan bidang Pembangunan Kelembagaan Perguruan Tinggi dan Bidang Jasa Pelatihan Teknologi dan dibidang-bidang lain yang dianggap perlu dan disepakati bersama.
“Bersama-sama mengembangkan Capacity Building untuk penerapan pembelajaran hybrid dalam rangka implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ungkap Awan.
Kerjasama ini dilandasi dengan dasar saling pengertian dan saling menguntungkan, serta memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan dan pengembangan pada bidang-bidang yang relevan.
Keduanya sepakat akan melakukan pemantauan dan evaluasi setiap 6 (enam) bulan terhadap pelaksanaan tindak lanjut Nota Kesepahaman Bersama ini.
Lebih jauh Awan memaparkan bagaimana ITN Malang sebagai kampus berbasis teknologi berupaya bisa mempersiapkan segala sesuatunya untuk meningkatkan kompetensi dari mahasiswa.
Namun semua itu perlu anggaran yang tidak sedikit. Awan sampaikan juga seperti yang dialami masyarakat konsennya masuk PTN UKTnya 2 digit. kalau di ITN cuma satu digit sehingga sangat murah. Tapi kami ingin memaksimalkan fasilitas sehingga kami menggandeng industri. Karena kalau tidak ada industri kita tidak mampu,” katanya.
“Makanya kita menggandeng industri, membekali mahasiswa dengan kompetensi, dan mempersiapkan mahasiswa di semester 6 dan 7 akan kita kirim mahasiswa untuk magang di dunia industri. sehingga nantinya mereka sudah siap. kami juga bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Untuk membekali mereka dengan sertifikat,” tegasnya.
Lanjut Awan, dirinya merasa puas bisa bekerjasama dengan perusahaan lokal yang tak kalah dengan perusahaan luar negeri.
“Ternyata ketika kita melihat lebih dalam, perusahaan lokal itu tidak kalah dengan perusahaan internasional. untuk apa kita bekerjasama dengan kelas internasional kalau di lokal saja sudah mampu dan ternyata anak-anak Indonesia itu lebih kreatif daripada yang di luar negeri,” imbuhnya.

Ini sudah terbukti, dengan low budget, anggarannya lebih sedikit dan efisien sehingga bisa memberikan hasil yang terbaik. karena memang di situ ada kreativitas dan Metaverse salah satunya yang diperlukan adalah kreativitas.
“Kami sudah berkunjung ke beberapa Perguruan tinggi di Australia. Kami melihat mereka bisa memaksimalkan potensi yang ada. Kami punya platform ITN vers yang membawahi beberapa CoE salah satunya adalah Metaverse…. kami berharap di bulan Juni kita akan launching satu lagi. Kami mendorong kreativitas dari mahasiswa itu ke arah situ. sehingga mereka bisa mandiri. (Djoko W)