Dosen UB Ajari Pelatihan Branding Digital di Jember

Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan pelatihan branding digital di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember..(Djoko W)
Senin, 4 Agustus 2025
Malangpariwara.com – Mahasiswa Membangun Desa Program Doktor Mengabdi Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan pelatihan branding digital di Desa Pace, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Tujuannya meningkatkan pemahaman serta keterampilan masyarakat dalam membangun dan mengembangkan strategi pemasaran secara digital dengan Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP).
Program ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Pelatihan branding digital ditujukan kepada Kelompok EcoOil Sejahtera guna membangun suatu usaha dari produk sabun dari minyak jelantah agar tepat sasaran.
Melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memahami cara mengidentifikasi segmen pasar secara spesifik, menentukan target konsumen yang tepat, serta dapat membentuk citra produk yang kuat dalam persaingan pasar.
Selain itu, dilakukan penerapan media digital dalam mendukung suatu produk sehingga dapat memperkuat daya saing dan menjangkau pasar lebih luas.
Menjadi pendamping dalam kegiatan ini para dosen dan peneliti Universitas Brawijaya yang berkompeten di bidangnya. Mereka kemudian berkolaborasi bersama pihak pemerintah, pihak Taman Nasional Meru Betiri SPTN III Kalibaru, serta Kelompok Minyak Jelantah (KMJ) “EcoOil Sejahtera”.
Kehadiran para pembimbing di antaranya Maharani Pertiwi K., S.Si., M.Biotech., Ph.D., Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, STP, MP., Dr. Nila Firdausi Nuzula, S.Sos., M.Si., Ph.D., dan Dr. Eng Elya Mufidah, S.Pi., MP memperkuat kualitas pelatihan.
Keempat pendampimg menggunakan pendekatan multidisipliner yang mencakup aspek bioteknologi, teknologi agroindustri, kebijakan publik, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Pelatihan diawali dengan pelaksanaan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta terkait strategi pemasaran. Selanjutnya diberikan pemaparan materi yang berisi terkait pentingnya STP dalam strategi pemasaran secara digital, serta urgensi penerapannya dalam merancang strategi pemasaran produk secara efektif.
Kegiatan dilanjutkan dengan praktik pengemasan produk sabun dalam bentuk batang dan cair, serta mengenalkan bagaimana cara memasarkan produk di media digital melalui platform Shopee.
Pengenalan pemasaran digital dilakukan melalui platform e-commerce Shopee mulai dari pembuatan akun, pengunggahan produk, hingga pengelolaan transaksi. Tujuannya agar masyarakat dengan mudah dalam melakukan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Di akhir sesi pelatihan, peserta melakukan pengerjaan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman mereka terhadap konsep dan penerapan strategi pemasaran berbasis pendekatan STP.
Kegiatan ini secara nyata mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui berbagai pendekatan strategis.
Di antaranya adalah SDG poin 1. Tanpa kemiskinan yang dapat dilakukan secara langsung sehingga dapat menghasilkan sumber pendapatan sehingga pemanfaatan limbah dapat menjadi produk yang bernilai ekonomi. Juga SDG poin 8, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan dengan melakukan pelatihan terkait pendampingan kewirausahaan dan pengembangan usaha sehingga dapat mendorong ekonomi kreatif pada masyarakat sehingga tetap ramah lingkungan.
Dua poin lain yakni SDG 12, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab yang dilakukan dengan mengelola limbah minyak jelantah dan batok kelapa menjadi suatu produk baru yang berguna. Serta SDG 17, kemitraan untuk mencapai tujuan melalui kolaborasi antara masyarakat desa, BTNMD, mahasiswa, dan mitra yang bersangkutan sehingga dapat mendukung secara nyata dalam melakukan pembangunan berkelanjutan secara inklusif.(Djoko W)