19 Agustus 2025

Program KKN UMM Sasar Hingga Kalimantan

img_1755520081200

kain ramah lingkungan ini mendapat sentuhan teknologi dari mahasiswa UMM melalui Program KKN UMM.(Ist)

Senin, 18 Agustus 2025

Malangpariwara.com – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Berdampak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berlangsung Juli-Agustus ini tidak hanya menyasar pulau Jawa. Para mahasiswa dikirim ke berbagai pulau untuk berikan program inovatif mendorong masyarakat yang lebih baik. Salah satunya di Kalimantan, di mana ratusan mahasiswa melakukan pengabdian.

Termasuk tim yang tengah mengabdi di Kutai Kartanegara. Tidak banyak yang tahu, di sudut Kalimantan Timur terdapat kain tenun bernama Ulap Doyo, hasil karya tangan terampil masyarakat Kutai Barat yang berbahan dasar serat tumbuhan doyo.

Kini, kain ramah lingkungan ini mendapat sentuhan teknologi dari mahasiswa UMM melalui Program KKN UMM.

Mengusung tema Pendampingan Digitalisasi UMKM Lokal, mereka fokus membina UMKM Pokant Takaq di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Program meliputi pendampingan pembuatan E-Katalog dan Katalog cetak, pelatihan media sosial, desain konten menarik, hingga sesi foto produk.

Menariknya, Ulap Doyo sendiri sudah menorehkan prestasi gemilang. Terakhir, kesenian ini masuk Top 10 International Product dalam agenda pameran di Amerika Serikat.

“Program ini kami rancang sebulan penuh dan berkelanjutan, dengan target utama memasarkan Ulap Doyo secara digital, hingga Go International,” ungkap Muhammad Rizky Akmal, anggota kelompok.

Tak hanya fokus pada pemasaran digital, tim KKN UMM membekali pelaku usaha UMKM dengan keterampilan komunikasi untuk melayani wisatawan mancanegara. Di samping itu, mereka menggelar forum diskusi yang melibatkan sekolah dan masyarakat untuk membahas ancaman punahnya seni tenun Ulap Doyo akibat minimnya minat dan keterampilan generasi muda.

Anak-anak juga diperkenalkan pada proses tenun agar kecintaan pada budaya tumbuh sejak dini.

Program ini mendapat sambutan positif. Sejumlah tokoh dan tamu penting, seperti perwakilan persatuan Istri Penjabat Bank Indonesia, pihak Kejaksaan, hingga Putri Indonesia.

“Alhamdulillah, ini juga berkat dukungan penuh UMM. Termasuk ide dan bimbingan dari dosen pendamping lapangan Dr. M. Isnaini. M.Pd. yang terus mendampingi,” katanya.

Hal yang tak kalah menarik perhatian masyarakat dan pemerintah adalah sebagai penggerak realisasi program pengelolaan Bank Sampah Rotok Etam di Kelurahan Loa Ipuh. Menjemput sampah organik dari ratusan rumah warga menggunakan gerobak, lalu memilah secara manual sebelum dijual ke DLHK.

Selain itu, adapula tim KKN berdampak lain di Balikpapan fokus memajukan makanan dan minuman tradisional khas Kalimantan yaitu bawang dayak.

Mereka membuat sistem pemasaran yang inovatif untuk mengembangkan produk UMKM bawang dayak di bawah Koperasi Merah Putih Kelurahan Graha Indah agar dikenal masyarakat luas. Meningkatkan pemasaran ekonomi masyarakat yang berbasis UMKM. (Djoko W)