Dosen Berkarya FKH UB Bikin Podcast Edukatif, Run!creative
Selasa, 16 November 2021
Malangpariwara.com –
Dosen Berkarya Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya (UB) menggelar edukasi interaktif berupa podcast.
Podcast tersebut mengusung judul Peningkatan Peran Dokter Hewan Sebagai Penggerak Edukasi Masyarakat Melalui Kegiatan Literasi Aktif Dalam Bentuk Podcast dan Buku Populer Non Ilmiah.
Kegiatan yang menggandeng Run!Creative itu telah terlaksana sejak Agustus hingga November 2021.
Fokus podcast tersebut yaitu memberikan informasi serta tulisan yang menjadi sebuah buku.
Topik yang masuk pembahasan di antaranya terkait kesehatan hewan secara umum.
Kemudian, peluang bisnis terkait dengan hewan di masa pandemic. Ada pula jenis bakteri dan virus yang dapat menyerang hewan peliharaan.
Persiapan tindakan penanganan saat hewan masuk layanan medis juga menjadi lembahasan. Hingga bentuk-bentuk bagian tubuh hewan serta fungsinya yang perlu menjadi pengetahuan bagi masyarakat.
Beberapa narasumber juga hadir dalam podcast tersebut. Di antaranya drh Albiruni Haryo MSc, drh Nurina Titisari MSc, drh Dian Vidiastuti MSi, drh Tiara Widyaputri MSi, serta drh Sruti Listra Adrenalis, MSc.
Pada episode 1, drh Sruti Listra Adrenalis MSc, yang juga dosen di FKH UB, memaparkan tentang tiga konsep.
Yaitu, penyakit zoonosis, satwa liar dan one health. Menurut drh Sruti, kesehatan manusia saat ini terus mengalami tantangan dengan adanya covid-19. Konsep one health, bisa menjadi jawaban atas persoalan tersebut.
“Pasalnya, pendekatan one health ini kolaboratif, trans disipliner, dan mencakup tidak hanya level lokal, regional dan global,” ujarnya.
Kesehatan manusia, saling terkait pula dengan kesehatan hewan dan keseimbangan lingkungan.
Kasus covid-19 mengajarkan umat manusia sedunia, bahwa penanganan kesehatan tidak lagi bisa bersifat parsial. Tetapi, harus trans disipliner, dan menyeluruh, sesuai dengan konsep one health.
Kemudian, dalam podcast, drh Sruti juga membahas zoonosis. Yaitu, penyakit yang bisa menular dari hewan kepada manusia dan sebaliknya.
Data yang ada menyebut, 60 persen penyakit infeksius pada manusia adalah zoonosis. Kemudian, 72 persen penyakit zoonosis berawal dari satwa liar.
Zoonosis menyebar melalui empat transmisi. Yaitu, sentuhan, vektor, konsumsi hewan terinfeksi dan paparan udara-air.
Karena itu, dalam paparannya, drh Sruti juga menegaskan pentingnya menghentikan konsumsi hewan liar seperti ular, tikus, kelelawar, monyet dan lainnya.

Sementara, di dua episode lain, podcast tersebut membahas soal operasional klinik hewan di masa pandemi, serta tips menjaga kesehatan hewan yang sudah lanjut usia.(Djoko Winahyu)