Dies Natalis 40, Polinema Malang Baksos Gerakan Menabung Air ( water banking movement) di Jatimulyo

Foto: Kajur Teknik Sipil POLINEMA, Ketua RW.04 dan operator mesin bor simbolis laksanakan pengeboran untuk menanam biopori.(Djoko W)
Senin, 30 Mei 2022
Malangpariwara.com – Di usia yang ke 40 Politeknik Negeri Malang (POLINEMA) terus berupaya memperkuat pengabdiannya kepada masyarakat dengan berbagai hal.
Seperti hari ini jurusan teknik sipil, sebagai panitia Dies Natalis tahun ini, Jurusan Teknik Sipil menggelar baksos.

Ketua Jurusan Teknik Sipil, Dr. Sumardi, ST., MT. mengatakan dalam rangka Dies Natalis POLINEMA – 40 ada tiga kegiatan baksos dari Teknik Sipil.
“Ini juga dalam rangka
pekan ilmiah jurusan teknik sipil untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Ada tiga kegiatan yakni memberikan edukasi dan tabung biopori untuk warga RW 3 dan 4 Kelurahan Jatimulyo, pembuatan perambuan tanda penunjuk serta bantuan renovasi untuk Masjid/langgar,” ungkap Sumardi disela sela penyerahan biopori secara simbolis kepada ketua RW.3 dan RW.4 Jatimulyo Lowokwaru, Senin( 30/5/22).
Dikatakan Sunardi kenapa harus biopori. Alasannya di wilayah Jatimulyo lingkungan kampus Polinema sering banjir jika diguyur hujan. Banyak genangan air hujan yang tidak kunjung surut. Hal inilah yang memantik Sumardi dan Kepanitiaan Dies Natalis membantu pengadaan biopori bagi masyarakat untuk resapan dan menabung air.
“Selain penerapan Gerakan Menabung Air, gerakan penanaman tanaman tetap mutlak diperlukan dan dipadukan dengan ” rain harvesting” memanen air,”ujarnya.
Paling penting biopori di fungsikan untuk mempercepat laju ” run off ” atau air permukaan untuk menghindari genangan.
“Kemudian Gerakan Menabung Air yang berbasis partisipatif mutlak harus dilakukan. Misalnya pembuatan biopori ( standart, jumbo, super jumbo) harus dilakukan swadaya masyarakat. Adapun sumur resapan harus dilakukan pemerintah kota,” tambahnya.
Sumardi juga mengingatkan untuk terus mensosialisasikan gerakan menabung air.
“Tapi jangan lupa sosialisasinya soal (Gerakan Menabung Air Hujan) itu harus intensif juga, jangan hanya mau terjadi musim hujan saja baru dilakukan tapi musim kemarau kan juga bisa,” ujarnya, senin (30/5/22).
Sebab menurut ketua jurusan Teknik Sipil POLINEMA ini, bahwa gerakan menabung air hujan bisa menghasilkan cadangan air tanpa bergantung dengan intensitas curah hujan semata. Namun, air yang akan ditampung kedalam wilayah resapan air bisa dimanfaatkan kembali untuk pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat.

Mashudi, ketua RW 04 Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang usai menerima Biopori secara simbolis dari ketua Jurusan Teknik Sipil POLINEMA menyampaikan ribuan terimakasih kepada Polinema yang telah memberi bantuan tabung biopori dan pinjaman alat bor mesin.
“Semoga bantuan edukasi alat untuk menabung air ini bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak khususnya warga terdampak banjir,” harapnya.
Di RW.04 Dihuni oleh sekitar 2500 Kepala Keluarga
dari 11 RT.
“40 biopori bantuan Polinema akan kita sebar ke semua RT prioritas pada lokus genangan yang sering banjir, saya berharap di wilayah kami akan menerapkan satu rumah satu biopori,” tukasnya.

Sementara itu Kordinator pelaksana baksos Deni Putra Arystianto ST.M.Sc menjelaskan jumlah bantuan biopori ada 40 tabung, sementara perambu rencananya 16 cuman yang masih tergarap baru 9 yang nantinya akan di sebar ke wilayah kampung sekitaran kampus.
“Hari ini kita laksanakan baksos menyerahkan biopori secara simbolis kepada dua ketua RW, besok pemasangan rambu dan hari ini juga sudah dilaksanakan renovasi langgar Arhabul Kahfi yang ada di wilayah RW. 03 Jati Mulyo Lowokwaru,” jelas Deni.

Khusus untuk langgar konsep desain dari Polinema Teknik Sipil.
“Kami buatkan konsep untuk rencana pemindahan toilet dan tempat wudhu, semua biaya dari Polinema. Semoga apa yang Polinema berikan ini bisa bermanfaat bagi umat,” pungkasnya.(Djoko Winahyu)