2 Juli 2025

Tim PKM-KC UB Ciptakan E-dection, Alat Deteksi Dini Penyakit Stroke Berbasis IoT

IMG_20220831_155838_resize_96_compress78

Foto: Lima mahasiswa UB, dan pembimbing Ir. Nurussa’adah M.T menciptakan prototipe bernama E-dection untuk deteksi dini hipertensi dan hiperkolesterolemia bagi penderita stroke.(humas)

Rabu, 31 Agustus 2022

Malangpariwara.com
melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC)
Lima mahasiswa UB, bimbingan Ir. Nurussa’adah M.T sukses membuat prototipe bernama E-dection untuk deteksi dini hipertensi dan hiperkolesterolemia bagi penderita stroke.

Lima mahasiswa UB yang menciptakan prototipe bernama E-dection ini diantaranya; M. Dwi Nur Afini (FT’20), M. Romadhoni P. (FT’20), Made Ananta W. (FT’19), Ayu Cetiya M. (FIKes’19), dan Abimanyu Awanda R. (FK’19).

Menurut Ir. Nurussa’adah M.T, E-dection merupakan prototipe berbasis IoT menggunakan metode machine learning
E-dection terdiri dari smart band dan smart pillow yang dapat memberikan fungsi pemantauan serta intervensi mandiri secara dini

“Indikator yang dapat dimonitor dengan menggunakan E-dection adalah tekanan darah dan kadar kolesterol serta glukosa darah secara non-invasive,” terangnya.

Intervensi mandiri yang digunakan dalam prototipe ini adalah terapi panas untuk mengurangi jumlah kolesterol dalam darah.

Pasien yang pertamakali menggunakan alat, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc.,(humas)

Pasien yang pertamakali menggunakan alat, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc., mengatakan E-dection berpotensi jika diterapkan pada masyarakat umum terutama pada orang yang memilki riwayat stroke ringan.

“E-dection dapat menekan biaya pemeriksaan karena dilengkapi dengan sistem pemantauan secara non-invasive dan terapi untuk menurunkan kadar kolesterol,” katanya.

Selain itu pada aplikasi E-Dection juga terdapat telemonitoring pada dokter penanggung jawab untuk memudahkan konsultasi terkait kondisi pengguna.

“Penggunaan smart pillow nyaman saat digunakan, cukup menghangatkan bagian leher, saya suka dengan bentuknya yang ergonomis, semoga bisa menurunkan prevalensi stroke berat dengan menggunakan alat ini,” imbuh Dewa.

E-dection merupakan prototipe berbasis IoT yang terhubung dengan aplikasi.(Humas)

E-dection merupakan prototipe berbasis IoT yang terhubung dengan aplikasi. Aplikasi bermanfaat untuk mengkategorikan keadaan pasien menggunakan metode machine learning serta mempermudah penggunaan prorotipe sehari-hari.

Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi morbiditas serta mortalitas yang diakibatkan oleh stroke.

Stroke merupakan kejadian klinis akut yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi otak.
Faktor risiko utama penyebab stroke adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah tinggi, dan kadar glukosa darah tinggi.

Peningkatan mortalitas dan morbiditas stroke disebabkan karena kurangnya pemantuan dan intervensi dini pada penderitanya.

Diharapkan Karya Tim PKM-KC UB ini bisa mendapatkan perhatian khusus pada masyarakat.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *