Enam dari Delapan Wisudawan Terbaik ITN Malang Paparkan Inovasi Penelitian

Foto: Enam dari delapan mahasiswa terbaik ITN Malang yang bakal di wisuda besok (Foto: Djoko W)
Kamis, 13 Oktober 2022
Malangpariwara.com –
Prawisuda ITN Malang yang akan digelar hari Sabtu besok(15/10/22) ITN Malang umumkan 7 wisudawan terbaiknya untuk presentasi hasil penelitiannya dalam jumpa pers. Kamis, (13/10/22).

Untuk diketahui, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang kembali mewisuda 575 mahasiswanya. Banyak torehan prestasi dalam wisuda kali ini. Berikut karya kreasi inovasi enam mahasiswa dari delapan lulusan terbaik kampus biru ini.

Seperti Zabila Wulandari, mahasiswa Teknik Kimia ITN Malang ini, karya ilmiahnya merubah limbah kulit jeruk diolah menjadi pupuk. Dimana kulit jeruk tersebut ditambah menggunakan kulit bawang merah, lalu kemudian difermentasikan menggunakan air kapur selama 15 hari.
Lain dengan Dwi Ahmad Dzulhijjah, lulusan terbaik dari jurusan Teknik informatika. Ia membuat alat deteksi tingkat kekeruhan dalam sebuah aquarium. Deteksinya dapat dikirim lewat notifikasi di aplikasi Telegram, dengan tingkat akurasi hingga 94 % yang memantau secara Real Time melalui Gadget.
Uniknya dengan menggunakan alat ini, dilengkapi kecerdasan buatan disambungkan dengan internet. Maka dapat diketahui tingkat kejernihan, keasaman, volume air, serta kualitas air. Hingga dapat mengantisipasi tumbuhnya jamur pada air dalam sebuah aquarium.
Sedangkan wisudawan terbaik lainnya, ialah Nanda Dwi Putra, mahasiswa jurusan Listrik D3, yang menciptakan alat pembangkit listrik berbahan baku Hidrogen.
Wisudawan terbaik lainnya, Kadek Wahyu Ade Pratama merupakan mahasiswa Teknik Sipil S-1, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Mahasiswa asal Bali ini meraih IPK 3,77 dan menjadi wisudawan terbaik di prodinya.
Ia merancang ulang jembatan Kobokan, penghubung Lumajang dengan Malang yang sempat hancur diterjang lahar dingin. Uniknya, desain jembatan dengan konstruksi beton bertulang. Dengan konstruksi baja tipe pelengkung atau Through Arch yang memanfaatkan box baja menggunakan metode LRFD.


Kemudian ada Nicodimus Wijanarko, wisudawan jurusan Arsitek yang menggagas rancangan Super Block di Kota Malang. Risetnya didasari keprihatinan akan kekurangan lahan perumahan di Kota Malang yang cenderung menyerobot lahan hijau atau kawasan pertanian.
Solusi yang ia tawarkan, yakni dengan pembangunan hunian vertikal, dan membuat kawasan super blok yang berkonsep One Stop Living. Ide cemerlang ini juga ia yakini akan dapat mengurangi tingkat kemacetan.
Selanjutnya, Muhammad Alfian Fauzannova, dari Program Studi Teknik Industri Diploma III, Fakultas Teknologi Industri lTN Malang. Ia berinovasi membuat rancang bangun mesin pencacah dan mengolah pembuatan pakan ayam dan bebek, atau yang biasa disebut pelet, dengan pendekatan Ergonomi.
Terdapat pula nama Andini Yunita Laila, wisudawan terbaik dari jurusan Teknik Lingkungan yang meneliti tanaman Akar Wangi dan tanaman Rami. Ternyata kedua tanaman tersebut efektif meredam dampak negatif limbah domestik rumah tangga.(Djoko W)