12 Juli 2025

Tim UART Mesin ITN Malang Nagapasa Kejar Asa di Ajang Shell Eco-Marathon 2023

c1_20230608_03310048

Foto bareng *Launching Mobil Hemat Energi “UART Nagapasa” Shell Eco-Marathon 2023* ITN Malang .(Djoko W)

Rabu, 7 Juni 2023

Malangpariwara.com – Kompetisi balapan mobil hemat energi, Shell Eco-Marathon 2023 segera di gelar. Mobil Hemat Energi UART Nagapasa siap mengaspal mewakili Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang di ajang Shell Eco-Marathon 2023. Yang rencananya akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, pada 4-9 Juli 2023 mendatang.

Shell Eco-Marathon Asia-Pacific & the Middle East 2023 ini diikuti mahasiswa dan pelajar dari berbagai negara, seperti Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Nepal, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan dan negara Asia lainnya. Secara keseluruhan akan ada 126 tim yang berlaga di mana 62 tim diantaranya merupakan perwakilan dari Indonesia.

Manager tim UART Mesin ITN Malang, M. Naufal Ramadhani saat memberi keterangan kepada awak media (foto: Djoko W)

Manager tim UART Mesin ITN Malang, M. Naufal Ramadhani mengaku optimis Tim UART Nagapasa dapat meraih juara di ajang tersebut. Apalagi tim ini nantinya akan melibatkan 20 orang tim teknis dan non teknis.

“Kami yakin UART Nagapasa akan mampu bersaing dengan tim lainnya. Dari dalam maupun dari luar negeri,” ujarnya saat launching mobil hemat energi UART Nagapasa di Kampus 2 ITN Malang, Rabu (7/6/2023).

Diceritakan Naufal, pembuatan mobil Nagapasa ini sebenarnya sudah dilakukan di 2021. Namun karena harus memenuhi regulasi untuk mengikuti gelaran Shell Eco-Marathon, maka di tahun 2023 ini timnya melakukan reparasi besar-besaran.

“Kemudian kami mengadakan riset. Sampai akhirnya ditemukan hasil yang benar-benar sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan,” ungkapnya.

Tim siapkan mobil hemat Energi yang akan di lombakan tingkat Asia(foto: Djoko W)

Lebih lanjut dijelaskan Naufal, mobil UART Nagapasa menggunakan mesin Yanmar tipe L48, yang diklaim mampu melaju dengan kecepatan maksimum 40 km/jam. Dengan body mobil memakai serat karbon.

Kemudian untuk bahan bakar, mobil ini menggunakan solar dari Shell. Dimana dengan 1 liter solar, dapat menempuh 35 km.

“Kelebihan dari kendaraan ini yaitu hemat bahan bakar. Sehingga emisinya tidak terlalu tinggi,” jelasnya.

Wakil Rektor 3 ITN Malang Dr. Hardianto, ST., MT., Dosen pembimbing dan perwakilan alumni IKA Mesin ITN Malang (Foto: Djoko W)

Sementara itu Wakil Rektor 3 ITN Malang Dr. Hardianto, ST., MT. mengaku sangat mensuport tim UART Mesin ITN Malang mengikuti Shell Eco-Marathon 2023.

“Saya sangat salut karena mereka bisa melakukan modifikasi-modifikasi yang nanti akan ditampilkan di Mandalika,” ucapnya.

Dari pimpinan juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada prodi teknik mesin yang sudah mensuport. Termasuk juga alumni IKA Mesin ITN Malang, yang telah menyumbangkan ide termasuk dukungan dana dan sponsor.

“Terimakasih karena IKA Mesin ITN Malang sangat peduli terhadap adik-adiknya demi kejayaan ITN Malang,” tuturnya.

Senada, Ketua IKA Mesin ITN Malang, Tri Wahyudiono, juga mengaku bangga dari awal tim UART Mesin ITN Malang sudah bisa lolos tingkat asia Pasifik. Dimana screaningnya memang dari awal sudah ketat sekali.

“Dan kita bisa lolos untuk menjadi salah satu kontestan itu sudah sangat luar biasa. Tapi target kita adalah bisa naik podium. Kita akan buktikan bahwa kita bisa,” ujarnya semangat.

IKA Mesin ITN Malang akan selalu memberikan dukungan. Termasuk mesuport beberapa sperpart atau komponen yang dibutuhkan.

“Saya berharap tim ini bisa konsisten untuk mengikuti ajang Shell Eco-Marathon,” tandasnya mengakhiri.( Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *