27 Juli 2025

Kemitraan Strategis AS–Indonesia Diperluas ke Jawa Timur: USIDP Resmi Diluncurkan untuk Perkuat Industri Susu Nasional

c1_20250723_13475639

USIDP Resmi Diluncurkan untuk Perkuat Industri Susu Nasional.(Djoko W) .

Malang, 23 Juli 2025

Malangpariwara.com – Komitmen untuk memperkuat industri susu nasional kembali diperlihatkan melalui peluncuran resmi U.S. Indonesia Dairy Partnership (USIDP) di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung di Grand Mercure Malang Mirama ini menjadi tonggak penting perluasan program USIDP, setelah sukses dilaksanakan di Jawa Barat.

Peluncuran program ini diinisiasi oleh U.S. Dairy Export Council (USDEC) bersama mitra strategisnya New Mexico Department of Agriculture (NMDA) dan New Mexico State University (NMSU), serta didukung oleh Universitas Brawijaya dan DairyPro Indonesia sebagai penyelenggara lokal.

Acara ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara USDEC dan Universitas Brawijaya sebagai bentuk komitmen kerja sama jangka panjang dalam mengembangkan sektor peternakan sapi perah di Indonesia.

Kerja sama ini bertujuan mendorong alih teknologi, peningkatan kapasitas SDM, serta adopsi praktik terbaik dari Amerika Serikat untuk perguruan tinggi nasional dan peternak lokal, khususnya di wilayah Jawa Timur.

“Kami sangat antusias untuk membawa program USIDP ke Jawa Timur yang merupakan salah satu sentra produksi susu di Indonesia,” ujar Jonathan Gardner, Senior Vice President of Market Access and Regulatory Affairs USDEC.

“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan industri susu di Indonesia, serta mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.”

Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo bersama Jonathan Gardner, Senior Vice President of Market Access and Regulatory Affairs USDEC.(Djoko W)

Hal senada disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. yang menyatakan bahwa kemitraan ini akan menjadi jembatan penting antara akademisi, peneliti, dan peternak untuk bersama-sama mendorong kemajuan industri susu nasional, khususnya di Jawa Timur.

Seminar Internasional: Dari Strategi hingga Aksi

Peluncuran USIDP diwarnai oleh Seminar Internasional bertema “Indonesia Dairy Farming Scale-Up Strategy” yang menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. Dr. Drh. Agung Suganda, M.Si., Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, membuka sesi seminar dengan keynote speech mengenai Rencana Strategis Susu Indonesia.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si,.(Djoko W)

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si, menegaskan pentingnya peningkatan produktivitas peternak sapi perah rakyat melalui penerapan manajemen modern dan berkelanjutan.

“Kami terus mendorong pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan kapasitas peternak sapi perah, khususnya dalam hal manajemen pemeliharaan, air, nutrisi, hingga tata kelola kandang, agar produktivitas meningkat,” kata Agung di sela kick off USIDP di Kota Malang, Rabu (23/7/2025).

Menurutnya, USIDP dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi peternakan di Indonesia, bukan semata meniru sistem luar negeri. Seluruh materi pelatihan disusun berdasarkan observasi langsung terhadap situasi peternak di lapangan oleh tim USEDEC bersama tim Indonesia.

“Metode pelatihan digital ini memungkinkan para peternak, khususnya generasi milenial, untuk memahami manajemen peternakan modern dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses,” ucapnya.

“Kita ingin peternak kita sadar bahwa untuk meningkatkan produksi, mereka harus menerapkan manajemen yang lebih baik. Digitalisasi pelatihan ini menjawab kebutuhan itu,” imbuh Agung.

Sesi-sesi diskusi lainnya menyoroti topik penting seperti:

Transformasi sistem peternakan sapi perah Indonesia (oleh Prof. Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP., ASEAN Eng),

Pengembangan industri susu 99 untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (Prof. Dr. Ir. Epi Taufik, SPt, M.VPH, MSI, IPM.),

Strategi peningkatan kapasitas peternak dan transformasi pendidikan peternakan oleh Dr. Robert Hagevoort dari NMSU.

Pelatihan Peternak: Membangun SDM dari Akar Rumput

Sebagai bagian dari rangkaian program, pada 21 Juli 2025, telah dilaksanakan pelatihan “Training for Farmers” bagi 40 peternak sapi perah anggota Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Para peternak mendapatkan pembekalan mengenai dasar nutrisi dan biologi sapi perah dari tim ahli, termasuk Prof. Epi Taufik dan praktisi dari NMSU.p

Satu hari berikutnya, pada 22 Juli, digelar pula pelatihan lanjutan “Training of Trainers” untuk para penyuluh dan pendamping teknis dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pelatihan ini dirancang untuk menciptakan efek berantai dalam peningkatan kapasitas SDM lokal yang kompeten dan berdaya saing global.

Dukungan Pemerintah dan Tokoh Nasional

Sejumlah tokoh nasional turut hadir dalam acara ini, termasuk Dr. Cecep Sudrajat, Ketua Komisi Ekonomi dan Industri, MHI, serta Wakil Ketua Umum Bidang Peternakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Evi Zainal Abidin, B.Comm., yang juga Ketua KUTT “Suka Makmur” dan Sekretaris GKSI Jawa Timur.

Para tokoh menyampaikan dukungannya terhadap penguatan peran koperasi susu di Indonesia, terutama di Jawa Timur, sebagai pilar penting menuju kemandirian pangan dan visi besar Indonesia Emas 2045.

Menuju Masa Depan Susu yang Berkelanjutan

Melalui program USIDP, diharapkan tercipta sinergi kuat antara pemerintah, akademisi, industri, dan peternak dalam mendorong pertumbuhan industri susu yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh terhadap tantangan global.

Harapannya, peluncuran USIDP di Jawa Timur menjadi katalisator pertumbuhan industri susu nasional yang lebih kuat, dan mempererat kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam sektor agribisnis.(Djoko W)