Kolaborasi Wujudkan Desa Hijau dan Ramah Iklim MMD UB Tanam Pohon di Bojonegoro

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB 2025 melaksanakan penanaman pohon di Desa Pilang Gede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.(Ist)
Sabtu, 26 Juli 2025
Malangpariwara.com – Sebagai bagian dari komitmen Universitas Brawijaya (UB) dalam mengarusutamakan isu lingkungan hidup dan pengurangan jejak karbon, Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB 2025 melaksanakan
penanaman pohon di Desa Pilang Gede, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Aksi tanam pohon ini menjadi bukti nyata kontribusi UB dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 13: Penanganan Perubahan Iklim dan poin 15: Ekosistem Daratan (Life on Land).
Sebanyak 100 bibit pohon yang diperoleh dari UB Forest ditanam bersama oleh mahasiswa MMD, warga setempat, dan jajaran pimpinan UB.
Hadir secara langsung Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Dr. Unti Ludigdo, S.E., M.Si., Ak., didampingi Direktur DRPM Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Ir. Yusron Sugiarto, STP., M.Sc., MP., Ph.D., serta Dosen Pembimbing Lapang Dr. Candra Dewi, S.Kom., M.Sc.
Dalam sambutannya, Prof. Unti menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda simbolik, tetapi bentuk nyata tanggung jawab perguruan tinggi terhadap masa depan lingkungan.
“Kami berharap pohon-pohon ini tumbuh subur, menjadi bagian dari solusi krisis iklim, sekaligus memberikan nilai tambah ekologis dan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya. Jum’at (25/7/25).
Tak berhenti di Desa Pilang Gede, rangkaian pengabdian juga berlanjut ke Desa Ngadiluhur, yang menjadi desa binaan lain dalam program MMD.
Di sana, Prof. Unti membagikan materi strategis terkait manajemen Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan edukasi kualitas beras, sebagai langkah peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.
Selain itu, dilakukan launching kemasan beras baru yang merupakan hasil karya kolaboratif antara mahasiswa MMD dan tim pengabdian masyarakat UB—dari desain logo hingga kemasan produk.
Acara juga dirangkai dengan gelar karya MMD, menampilkan beragam hasil inovasi mahasiswa selama pelaksanaan program di desa, seperti alat tepat guna dan produk berbasis potensi lokal.
Seluruh kegiatan ini memperkuat semangat sinergi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mendukung SDGs lainnya seperti poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, dan masyarakat desa menjadi inti penguatan pembangunan berkelanjutan dari akar rumput.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh seluruh peserta sebagai lambang gotong royong dan komitmen bersama menjaga lingkungan.
Suasana hangat dan penuh antusiasme menyelimuti proses penanaman.
“Kami ingin gerakan peduli lingkungan ini menjadi budaya. Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan, dan masyarakat adalah penjaga keberlanjutan. Mari rawat pohon ini agar tumbuh bersama harapan kita untuk bumi yang lebih hijau,” tutup Prof. Unti dengan semangat.(Djoko W)