14 Oktober 2025

PkM Dosen Polinema Kembangkan Kemampuan Siswa SMP Islam Sawahan Turen Dalam Dasar Robotika

img_1758958260696

Sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dosen dari bidang Teknik Mesin dan Teknik Elektro mengadakan Workshop Pelatihan Mikrokontroler Arduino dan ESP32 di SMP Islam Sawahan Turen. ( Ist)

Malang, 18 September 2025

Malangpariwara.com – Sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), dosen dari bidang Teknik Mesin dan Teknik Elektro mengadakan Workshop Pelatihan Mikrokontroler Arduino dan ESP32 di SMP Islam Sawahan Turen.

Team Pengabdian diantaranya
Dr.Ir. Azam Muzakhim Imammuddin, M.T., Ir. Moh. Abdullah Anshori, M.MT, Septriandi Wirayoga S.T., M.T.
Isac Ilham Akbar Habibi S.S.T., M.Tr.T, Guntur Yanuar Astono S.S.T., S.ST.M.T. dan Miftakhul Huda S.Pd, S.Pd.M.Tr.T.

Kegiatan ini ditujukan bagi siswa kelas VII hingga IX serta guru pengampu mata pelajaran IPA dan TIK.

Workshop berlangsung di lingkungan sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai teknologi mikrokontroler serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Latar belakang kegiatan ini adalah keterbatasan fasilitas laboratorium, minimnya kurikulum berbasis praktik, serta kurangnya tenaga pengajar yang ahli di bidang pemrograman dan elektronika.

Pelatihan dilakukan melalui kombinasi metode ceramah, diskusi, demonstrasi, praktik langsung, serta pendekatan berbasis proyek agar siswa dapat belajar secara aplikatif.

Selama workshop, siswa diperkenalkan pada perangkat keras Arduino dan ESP32, dasar-dasar pemrograman, serta penerapan sensor dan komunikasi data.

Pendekatan pembelajaran berbasis praktik memungkinkan siswa untuk merakit serta memprogram proyek sederhana, seperti sistem otomatisasi dan alat pendeteksi suhu.

Instruktur memberikan pendampingan intensif agar peserta dapat memahami alur kerja mikrokontroler sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan tantangan proyek.

Tidak hanya siswa, guru juga turut serta untuk memperkuat kapasitas mereka dalam membimbing kegiatan berbasis teknologi di sekolah.

Hasil evaluasi melalui kuesioner menunjukkan bahwa pelatihan ini mendapat respons sangat positif dari para peserta. Rata-rata penilaian pemahaman materi, keterlibatan dalam workshop, kepuasan, serta kemudahan penggunaan mikrokontroler berada pada kategori baik hingga sangat baik dengan skor dominan 4–5.

Beberapa peserta bahkan memberikan nilai sempurna (5) untuk hampir semua aspek, menandakan bahwa materi yang disampaikan mudah dipahami dan bermanfaat.

Tingkat keterlibatan siswa juga cukup tinggi, walaupun terdapat sedikit variasi sesuai dengan minat masing-masing. Secara umum, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta minat siswa terhadap dunia teknologi dan IoT.

Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kemampuan teknis siswa, tetapi juga membuka peluang pengembangan jangka panjang bagi sekolah.

Pelatihan menjadi titik awal untuk merancang kurikulum atau ekstrakurikuler berbasis teknologi, seperti klub robotika atau coding.

Selain itu, siswa yang memiliki minat lebih lanjut dapat diarahkan untuk mengikuti kompetisi sains dan inovasi di tingkat nasional.

Dengan adanya workshop ini, SMP Islam Sawahan Turen menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi bermanfaat bagi masyarakat di era digital.(Djoko W)