1 Juli 2025

Strategi Walikota Atasi Pandemi Di Kota Malang Direspon Masyarakat

Rabu,28 Juli 2021

Malangpariwara.com – Di saat Pandemi seperti sekarang ini hampir semua kegiatan masyarakat terbatas, ditambah aturan Pemerintah memberlakukan PPKM hingga level 4 (darurat).

Secara otomatis perekonomian macet banyak warga yang menjalani Isoman perlu dipikirkan untuk menanganinya.

Melihat kondisi yang terjadi secara Nasional ini munculah ide program disusun Walikota Malang untuk mengatasi Pandemi si kota Malang berbasis gotong royong.

Tampaknya program yang disusun Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji tentang lima strategi penanganan Covid-19 di Kota Malang mulai membuahkan hasil.

Program itu di antaranya Malpro (Malang beli produk lokal), Malber (Malang berbagi), Malherb (Malang herbal), Maldis (Malang digital servis) dan Malba (Malang bahagia).

Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 saat ini, berbagai elemen di Kota Malang berbondong-bondong untuk melakukan gerakan Malang Berbagi atau Malber. Hal itu dilakukan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terinfeksi Covid-19.

Menurut Wali Kota Sutiaji, akhir-akhir ini berbagai aksi solidaritas muncul untuk mengurangi beban para warga yang terdampak langsung. Gerakan yang dilakukan berbagai pihak ini sejalan dengan program Pemkot Malang untuk menangani Covid-19.

“Aksi solidaritas ini merupakan bentuk Malber atau Malang Berbagi. Semoga dengan kerja sama berbagai pihak para warga terdampak dapat terbantu. Harapan kita, semoga pandemi ini bisa segera kita atasi bersama,” kata Sutiaji, Rabu (28/7/2021).

Pemkot Malang juga telah menggulirkan bantuan berupa paket sembako sebanyak 1.250 paket kepada pasien isoman di lima kecamatan. Bantuan ini berasal dari program Gerbu atau Gerakan Seribu Rupiah yang dikumpulkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang dari aparatur sipil negara (ASN) setiap harinya. Paket sembako tersebut berisi beras, minyak, gula, dan susu senilai Rp100 ribu per paket.

“Sumbangan ini dari para (ASN) di lingkungan Pemkot Malang melalui program Gerbu. Tiap hari ASN menyisihkan uangnya seribu rupiah. Jadi yang terdampak isoman, dan ekonominya, jaminan sosial dan bantuan sosial kami kuatkan,” ungkap Sutiaji.

Untuk saat ini, paket sembako akan dibagi merata sebanyak 250 paket di setiap kecamatan. Selanjutnya akan disalurkan kepada warga yang menjalani isoman. Tidak hanya sembako, Pemkot Malang dan Baznas Kota Malang juga menyalurkan healthy kit berupa obat-obatan dan vitamin kepada tim pemulasaraan jenazah dan tim pemakaman Covid-19. Sebanyak 1.250 paket sembako dan healthy kit yang disalurkan itu bernilai sekitar Rp200 juta.

Selain itu, beberapa pengusaha juga tergerak hatinya untuk membantu warga isoman. Salah satunya Latar Ijen Handcrafted Culinary yang merupakan sebuah restoran di Kota Malang. Restoran ini menyalurkan bantuan berupa berupa 100 paket makan bergizi, masing-masing 50 paket untuk makan siang dan malam untuk warga isoman.

“Dengan meningkatnya pandemi Covid-19 belakangan ini, membuat kami, keluarga besar Latar Ijen ingin ikut memahami betapa sulitnya menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar Marketing Latar Ijen Tri Kristanto.

Melalui program Malang Berbagi ini, kata dia, maka pihaknya juga merasa sedang berjuang bersama dan melakukan segala usaha demi memperoleh hasil yang baik. Tujuan akhirnya adalah, pasien isoman bisa sembuh dan negatif Covid-19. Program kemanusiaan ini sudah berjalan sejak 19 Juli 2021 lalu. Saat ini, sasaran penerima bantuan berupa makanan siap saji ini telah menjangkau para pasien yang sedang menjalani isoman di wilayah Kecamatan Sukun, Kedungkandang, dan Lowokwaru.

“Saat ini kami sedang proses di Kecamatan Blimbing. Insha Allah program ini akan berjalan sampai awal Agustus dengan fokus Kota Malang dulu. Pemberian makan siang dan malam gratis yang telah disesuaikan takaran gizi dan kesehatan ini untuk membantu pemulihan para rekan-rekan yang sedang terpapar dan sedang menjalani isoman,” imbuh Tri Kristanto.

Mekanisme penentuan penerima bantuan, yakni mengirimkan data hasil swab antigen/PCR dengan waktu maksimal 10 hari sebelumnya setelah dilakukan tes, serta memberikan data dan alamat warga isoman,” sambungnya.

Hal serupa juga dilakukan Ocean Garden Resto, pihaknya memberikan makanan siap saji kepada warga isoman sejak 15-31 Juli 2021 nanti. Setiap harinya, Ocean Garden Resto menyalurkan sekitar 100 nasi kotak bagi para pasien isoman yang telah mendaftar dengan menunjukan surat swab antigen/PCR positif.

“Kami membantu memberikan bantuan berupa makanan mungkin bisa sedikit meringankan beban mereka,” tutur Owner Ocean Garden Resto H. Makhrus Sholeh.

Makhrus Sholeh berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan warga bisa beraktivitas seperti semula. Dalam kondisi seperti ini, semua tetep saling mengerti antara pihak pemerintah dan warga terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksin bisa segera merata.

Hal serupa juga dilakukan oleh Javanine Resto yang memberikan 50 paket makanan setiap harinya. Program itu akan berlangsung hingga permintaan menipis dari warga yang isoman. Saat ini, Javanine Resto sudah memberikan paket makanan yang kelima belas kalinya.

Tak hanya itu kampung binaan Bambang Irianto Pembina lingkungan Nasional juga melakukan hal yang sama bergotong royong memperkuat ketahanan pangan di lingkungannya.

Seperti Wonosari Go Green (WNS) RW.19 Kel Purwantoro Kec Blimbing, meski pandemi dan adanya pemberlakuan PPKM mereka yang rata rata penduduknya lansia tetap melakukan aktifitasnya tentunya tetap menerapkan Prokes 3 M ( selalu memakai basket saat beraktifitas, menyediakan tempat cuci tangan di setiap rumah(teras) serta menjaga jarak).

“Setiap hari warga tetap berkebun dan panen. Hasil panen sayur dibagikan rata kepada warga RW 19. Selain itu juga membentuk dapur umum untuk membantu warga jika ada yang isoman. Namun Alhamdulillah warga aman tidak ada yang terpapar Covid-19,” terang Bambang Ir selaku pembina Kampung WNS.(JKW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *