Gandeng Polinema Kominfo RI Gelar VSGA
Malang – Sesuai program Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), gelar Vocational School Graduate Academy (VSGA) gandeng Politeknik Negeri Malang (Polinema) di gedung Pertamina Polinema, Senin (1/07/2019).
Wakil Direktur IV Polinema, Luchis Rubianto mengatakan, program ini merupakan program pelatihan bidang TIK yang berfokus dalam peningkatan kompetensi bagi mereka lulusan SMK yang belum bekerja.
“Ada 314 pesertanya. Karena yang dididik oleh Kominfo adalah lulusan SMK yang masih belum bekerja, termasuk yang masih kuliah di Polinema,” katanya.
Dalam program ini, peserta akan dibekali dalam bidang digital, khususnya dalam bidang Network, Mobile, Animasi, serta Desain Grafis.
“Pelaksanaannya setiap hari selama hampir satu bulan . Setiap hari materinya empat jam, terdiri dari pelatihan dan workshop. Ini 80 persen praktik,” terangnya.
Untuk jumlah peserta yakni Network 97, Mobile 114, Graphic Designer 75 dan Animator 28 orang.
Sedangkan peserta berasal dari SMK wilayah Malang sebanyak 109 serta SMK luar Malang 205 orang.
Dari 7 propinsi peserta yang ikut, Propinsi jawatimur mendominasi dengan jumlah signifikan 305 orang.
“Nantinya, peserta akan mendapatkan sertifikat. Ini yang diharapkan dari Polinema, jadi tidak hanya ijasah saja,” tegasnya.
Sertifikat tersebut dijelaskannya merupakan sertifikat Digital Talent Scholarship (DTS), nantinya sertifikat ini dapat digunakan untuk melamar pekerjaan. “Karena sertifikat ini ujung tombak untuk masuk dunia kerja,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Rudy Aryanto menyampaikan bahwa program ini juga dilaksanakan di Politeknik Jember, Banyuwangi dan PEN Surabaya.
“Semoga program ini bisa bermanfaat bagi generasi muda Indonesia,” katanya.
Program VSGA bertujuan untuk mencetak talenta/sumber daya manusia level teknisi dalam bidang digital, khususnya dalam bidang junior network administrator, junior graphic designer, junior mobile programmer, dan junior intermediate animator.
Penyelenggaraan program VSGA berlangsung selama 72 jam pelajaran yang meliputi kegiatan pelatihan tatap muka (offline), kelas pendamping atau add on, uji kompetensi dan sertifikasi.
PNUP dalam program ini berperan menjadi penyedia sarana dan prasarana serta instruktur pelatihan sesuai skema pelatihan.Pada akhir pelatihan, peserta pelatihan akan disertifikasi kompetensi berbasis SKKNI oleh LSP.(jkw)