Drh. Hilda Sari: Tips Aman Beli Hewan Kurban, Cari yang Bertanda Stiker Sehat dari Dinas
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, drh Hilda Sari periksa kesehatan hewan kurban
MALANG – Pelaksanaan Idul Qurban berdasarkan keputusan Pemerintah akan jatuh pada tanggal 11 Agustus 2019, tinggal beberapa hari kedepan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mulai sidak di beberapa titik penjualan hewan kurban, untuk memastikan kesehatan hewan kurban sehat dan layak sembelih.
Pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan mulai Selasa kemarin hingga jum’ at depan (06-09/08/2019).
Upaya ini sekaligus sebagai edukasi ke masyarakat agar tidak salah beli, serta mengajak pedagang agar jujur dalam menjual hewan kurban yang sehat dan layak sembelih/konsumsi.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan, drh Hilda Sari mengatakan, untuk masyarakat yang akan membeli hewan kurban, dianjurkan untuk membeli pada pedagang yang telah mendapatkan stiker dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Malang bidang peternakan dan kesehatan hewan, agar terjamin kesehatan hewan kurbannya.
“Mulai Selasa (6/8/2019) kami sidak lebih dari 115 titik pedagang hewan kurban pada 5 Kecamatan di Kota Malang dengan menurunkan 60 personil tim kesehatan hewan. Kami jemput bola untuk mendata, kemudian kami berikan stiker untuk setiap hewan yang dinyatakan sehat dan layak konsumsi,” jelas Hilda, saat sidak pada salah satu penjual hewan kurban di daerah Kecamatan Kedungkandang.
Pemantauan kesehatan hewan kurban pada seputar kesehatan klinis, seperti bulu, selaput lendir, posisi kaki ketika berdiri, lubang-lubang mata, hidung, mulut, telinga dan anus. “Sementara, saat ini sebagian besar terlihat sehat dan layak sembelih,” tutur Hilda.
Disebutkan Hilda, sosialisasi telah dilakukan Disperta Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mulai 24 Juli lalu kepada perwakilan pedagang dan takmir masjid dari perwakilan kelurahan. “Kami undang perwakilan kelurahan sebagai kepanjangan tangan kami. Kami berikan form untuk mengisi siapa pedagang dan lokasi masjidnya. Untuk masjid juga didata jumlah kambing dan sapi yang akan disembelih,” terang Hilda.
Apabila ditemukan hewan kurban yang tidak sehat, tidak layak dan betina, maka dihimbau untuk segera melapor ke Disperta Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Untuk masjid kami harapkan juga melapor ke kami, minimal H-3 Idul Adha, sehingga kami bisa membantu memantau hewan kurban di lokasi,” imbau Hilda.
Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ditemukan hewan kurban dianjurkan untuk dipisah dari hewan yang lainkarena penyakit diare karena kelelahan dalam perjalanan di salah satu penjual. Selain itu, perlu diwaspadai hewan yang berkudis atau scabies pada kambing, berpenyakit menular anthrax, brucellosis yang sangat berbahaya. “Kami beri tahu penjualnya untuk tidak dijual dan dipisahkan dari hewan yang sehat. Jika nanti ditemukan hewan kurban tak sehat, lebih baik dipisahkan daripada menulari lainnya,” tandas Hilda.
Sementara itu, M Taufik, salah penjual hewan kurban di barat Velodrom Sawojajar sudah buka, per tanggal 3 Agustus 2019 ini mengatakan, bahwa permintaan hewan kurban tahun ini cukup meningkat, ” Kami siapkan hewan kurban kambing semua sehat sehat dan telah diperiksa oleh tim kesehatan kurban dari Disparta Kota Malang,” ujar M. Taufik sambil menunjukkan stiker sehat pada kambingnya.
Selain menyediakan hewan kurban sehat pengakuan Taufik pedagang hewan kurban yang juga juru sembelih bersertifikat ini mengatakan Alhamdulillah hewan kurban kami semua dinyatakan sehat.
Selain punya langganan tetap ternyata banyak juga pembeli baru yang datang dan rupanya sudah pada pintar karena mencari hewan yang berstiker karena dijamin kesehatannya karena, hewan sebelum dijual dimandikan dulu untuk memastikan bahwa hewan kurban sehat.
Harga kambing Qurban yang ditawarkan mulai dari 2 juta/ ekor hingga harga tertinggi 5 juta /ekor. “Service kami harga tersebut sudah termasuk ongkos kirim diarea Malang Raya dan biaya perawatan, hingga masa pengiriman. Kami juga melayani penyembelihan di tempat yang dilakukan oleh juru sembelih halal (Juleha) bersertifikat, sehingga daging yang dihasilkan memenuhi kreteria Aman Sehat Utuh dan Halal (Asuh),” ungkapnya.
Selain menjual secara langsung di lapak Barat velodrom ” kami juga melayani pembelian secara online. Target penjualan tahun ini minimal sama dengan tahun kemarin 150 sampai 200 ekor,”pungkas M Taufik kepada Malangpariwara.(*) (JKW )