Begini Cara Warga PCI Jalin Persatuan di Hari Raya Idul Adha 1440 H

Warga PCI bergotong royong potong daging qurban

MALANG – Semarak idul qurban sungguh terasa di lingkungan PCI, tepatnya di masjid As.Sakinah Pondok Cempaka Indah Kecamatan Sukun Kota Malang.

Pasca menunaikan salat Idul Adha 1440 H tahun 2019 M di Masjid As.Sakinah Pondok Cempaka Indah, warga kompak berkumpul di lingkungan masjid untuk menyaksikan penyembelihan hewan qurban.

Ketua Rt 12 dan warga siapkan hewan qurban yang akan di potong

Sudah menjadi agenda tahunan setiap hari Raya Idul Adha warga menyerahkan hewan Qurban ke masjid.

” Tahun ini ada Peningkatan jumlah Sapi Qurban. Tahun lalu 3 ekor sapi, untuk saat ini bertambah ada 4 ekor Sapi. Sedangkan jumlah Kambing Qurban menurun, tahun lalu belasan, sekarang hanya 8 ekor kambing. Yaa bisa jadi yang tahun lalu qurban kambing , tahun ini dirupakan Sapi karena bisa patungan orang 7 ,” kata ketua panitia Qurban H. Darwis, Minggu ( 11/08/2019).

Ibu ibu PCI menimbang daging Qurban siap di bagikan ke warga

Meski sudah dibentuk kepanitiaan, ternyata warga Pondok Cempaka Indah sangat kompak, Kaum Prianya merawat hewan Qurban mulai dari mboleng hingga memotong motong menjadi bagian kecil kecil, sedangkan ibu ibu menyiapkan masakan untuk makan siang bersama dan menimbang daging qurban yang selanjutnya didistribusikan atau dibagikan kepada semua warga Perumahan dan sebagian kepada warga sekitar perumahan.

Panitia timbang daging qurban

Menurut H Darwis, qurban merupakan ibadah sosial dengan menyembelih hewan qurban berupa Sapi dan kambing, kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan orang-orang yang berhak menerimanya.

Hal ini tentunya akan meningkatkan solidaritas dan ikhrom sesama muslim dan warga perumahan.

“Warga di Perumahan berjumlah kurang lebih 400 KK . Kami tidak tebang pilih baik beda, agama, suku, bahasa maupun adat kita beri daging Qurban. Warga perumahan sangat menjunjung tinggi toleransi agama, yang merupakan prasyarat untuk ko-eksistensi harmonis antara berbagai pemeluk agama ataupun denominasi yang berbeda-beda,” pungkasnya.(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *