Begini Cara Unidha Tanamkan Kedisiplinan Bagi Maba, Melalui Pengenalan Kampus
Prof. Dr Suko Wiyono, SH, MH, menyematkan atribut kepada maba Unidha(Foto: Djoko Winahyu)
MALANG – Senin pagi (09/09/2019) sekita 1.400 mahasiswa baru (maba) Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang mengikuti upacara pembukaan Program Pengenalan Lingkungan Kampus Bagi Mahasiswa Baru tahun akademik 2019/2020, selama sepekan, mulai hari ini hingga Sabtu depan (14/9/2019).
Sebelum membuka pengenalan kampus yang ditandai dengan penyematan atribut Almamater Unidha serta pengambilan sumpah janji Mahasiswa Baru, Rektor Unidha Prof. Dr Suko Wiyono, SH, MH memberi wejangan dan sambutan kepada seluruh peserta MABA.
Dalam sambutannya Rektor Mengatakan bahwa, Kampus Unidha itu ber-Bhinneka Tunggal Ika, dimana pejabat, dosen dan mahasiswanya berasal dari beragam suku dan agama. ” Kita semua adalah satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa Indonesia,” ucap Prof Suko biasa dipanggil.
Pria ramah namun disiplin itu juga memberi wejangan agar mahasiswanya bisa menempatkan diri di lingkungan masyarakat Malang.
Sudah sepatutnya mahasiswa bisa menempatkan diri di Malang. Meski berasal dari daerah yang berbeda, dengan bisa menempatkan diri dengan berperilaku sesuai aturan dan adat istiadat, maka masyarakat akan bisa menerima kehadirannya.
“Bagaimana kita berperilaku agar diterima oleh lingkungan sekitar kita. Yaitu dengan menyatu dengan lingkungan dan masyarakat setempat, seperti ikut kegiatan disekitar tempat tinggal, harus berbaur dengan masyarakat dan jangan ekslusif menyendiri dengan kelompoknya sendiri. Tolong jaga baik Universitas Wisnuwardhana Malang,” nasehat Rektor yang juga
menjabat Ketua Senat Universitas Negeri Malang (UM) itu kepada para mahasiswa barunya.
Sementara itu, kepada wartawan usai upacara pembukaan pwngenalan Kamous MABA Unidha, Wakil Rektor I, Dr Suharto, MPd, MM, menjelaskan bahwa jumlah Mahasiswa Baru tahun ini, sebanyak 1.400 mahasiswa baru( maba) terdiri dari 900 maba reguler dan 500 maba ekstensi.
Kelas ekstensi diperuntukkan bagi karyawan dengan jadwal kuliah sore pada hari Jumat hingga Minggu.
Rata rata mahasiswa Unidha berasal dari seluruh Nusantara, mulai wilayah Indonesia Timur hingga wilayah Barat,” sebut Wakil Rektor I, Dr Suharto.
Terkait materi yang diberikan dalam pengenalan kampus bertemakan “Generasi Millenial yang Berkarakter di Era Revolusi Industri 4.0,” diantaranya etika perkuliahan, wawasan kebangsaan (wasbang), pendidikan karakter dan lainnya.
“Kami juga menghimbau agar tidak ada perploncoan. Karena itu tidak sesuai dengan sistem perkuliahan saat ini, sebagaimana telah dihimbau oleh Kemenristekdikti,” jelas Suharto.
Disebutkan Suharto, fakultas favorit tahun ini dihuni oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE), disusul Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Hukum (FH), berdasarkan jumlah maba yang diterima dalam tahun akademik 2019/2020.
Sementara, Fakultas Pertanian perlu didongkrak. “Mungkin peminat Fakultas Pertanian ini sama dengan PTS lain. Generasi milenial kurang menyukai pertanian, karena dalam bayangannya setelah lulus akan terjun menjadi petani dan bekerja di sawah. Padahal, kenyataan nantinya bisa mengembangkan teknologi dan produk pertanian. Juga tak menutup kemungkinan di lembaga riset, perkantoran dan lainnya” pungkas Suharto mendampingi Rektor Unidha Prof. Dr Suko Wiyono, SH, MH.(*) ( JKW )