Bambang Ir 3G Bersama Prof. Peter Konsultan FAO PBB Blusukan ke Lorong Kampung

MALANG – Disela sela kesibukan menjadi Dosen tamu dari PBB Lembaga konsultan Peter J Batt Food and Agriculture Organizations (FAO), Prof Peter masih menyempatkan diri untuk melakukan berbagai kegiatan hingga blusukan bersama Bambang Irianto 3G.

Selain melakukan kegiatan Fokus Grup Diskusi untuk membangun Food Plant System in Urban Area, Prof. Peter meluangkan waktu mengunjungi Kampung Glintung Go Green (3G) untuk melihat secara langsung salah satu inovasi yang dilakukan oleh Alumni Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yaitu Ir. Bambang Irianto
selaku inovator di balik hadirnya kampung 3G.

.
Melalui kunjungan ini, Prof Peter mendapatkan informasi secara langsung dari Bambang Irianto penerima penghargaan tertinggi dari Presiden RI berupa Kalpataru kategori pembina lingkungan, tentang apa yang telah diakukannya dalam merubah kampung glintung menjadi kampung yang lebih maju.

Saat diruma prestasi

.
Setelah melihat berbagai penghargaan dirumah prestasi didampingi ketua Srikandi, diperkenalkan hasil karya Srikandi olahan makanan dan minuman kesehatan, rombongan menuju rumah edukasi dan melihat langsung biopori dan sumur Injeksi.

.
Malam hari Prof Peter didampingi Bayu Adi Kusuma SP. MBA ketua Program 3 in1 Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Agribisnis (3in1 MPA) Universitas Brawijaya, blusukan kekampung LA Sucipto Rw 02 Kelurahan Blimbing.

.
Terinspirasi Kampung Konservasi air dan water Banking Glintung Go Green (3G ), Lurah Blimbing dan ketua RW 02 LA Sucipto hadirkan Bambang Irianto Inisiator Kampung Glintung Go Green (3G) untuk presentasi Replikasi 3G.

.
Malam ini sungguh istimewa, dalam presentasinya, penerima penghargaan tertinggi dari Presiden RI sebagai pembina Lingkungan, Bambang Irianto didampingi seorang Konsultan FAO dari PBB.

.
Malam itu Bambang Irianto hadir di acara Presentasi di rw 02 Kelurahan Blimbing dengan harapan merubah mindset warga yang di hadiri Lurah Blimbing Roni Kuncoro, Ketua Rw Didik W, seluruh ketua RT serta muda mudi.

.
Sebelum acara inti pemaparan Demografi Kampung Glintung oleh Bambang Irianto, semua hadirin berdiri untuk berikrar bersama sama Deklarasi Kelurahan Konsevasi air yang di pimpin Lurah Blimbing Roni Kuncoro.

.
Menurut Lurah Blimbing kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan di Batu yang di ikuti 150 RT dan RW se Kel Blimbing

.
Salah satu kunci sukses nasihat yang disampaikan Bambang Irianto, “membangun kampung TIDAK HANYA soal tanam menanam, daur ulang sampah, tapi sekaligus soal kesehatan, pendidikan, ekonomi warga dan ketertiban dan keamanan warganya itu penting.

.
Bambang Irianto menyampaikan ada 1.004 RW se Kota tangerang yang menjadi kampung binaannya.

Bambang Ir saat mengunjungi Cimone kampung binaannya

.
Salah satu contoh kampung binaannya disulap jadi destinasi wisata bahkan telah di resmikan oleh Wakil Walikota Tangerang menjadi Kampung ” TERTIB dan AMAN “PERTAMA di Indonesia

Bambang Irianrianto saat memotivasi warga

.
“Dua tahun saya menemani warga Kampung Cimone bersama Bpk. Suherman selaku Ketua RT. Prinsip awalnya membangun kampung tanpa uang. Sekarang kampungnya sudah bersih, hijau, bebas genangan. Dari sinilah kemudian SATPOL PP Kota Tangerang mendorong, melatih dan memberi bantuan CCTV, perlengkapan keamanan kampung,”ungkap Bambang Irianto.

.
Pria berkacamata hobi mengenakan udeng ini berharap, warga RW 02 Blimbing bisa menerapkan apa yang telah disampaikannya.

.Saat blusukan di rw 02 kelurahan Blimbing


Sementara itu, didampingi Bayu Adi Kusuma , SP., MBA, Konsultan Food and Agriculture Organization (FAO), Peter J Baat menyampaikan sangat terkesan dengan wilayah RW 02 Kelurahan Blimbing dan Glintung go Green.

.
Selaku konsultan FAO dan beberapa lembaga internasional, saya sangat antusias dan apresiasi,” kata Peter J Baat.

.
Peter J Baat mengaku juga sangat senang dan terkesan dengan kampung yang di replikasi Bambang Irianto 3G. Menurutnya, apa yang dilakukan di kampung tersebut, tidak tergantung dengan sumber lain karena bisa mengandalkan sumber makanan sehat dari kampungnya sendiri dengan system tumpang sari. Menurutnya, hal ini bisa menjadi contoh di tingkat dunia, bagaimana mengelolah komunitas di perkotaan.

.
“FAO sangat konsen dengan ketahanan pangan di wilayah perkotaan karena sekarang yang menjadi fokus adalah pangan itu adanya di pedesaan. Sementara orangnya tinggal di perkotaan, sehingga ketersediaan pangan di perkotaan menjadi sangat-sangat penting,” tambah Dosen tamu UB ini.

.
FAO akan membuat artikel untuk dimuat dalam journal internasional tentang apa yang di kerjakan Ir. Bambang Irianto dalam membangun kampung di tanah air.

.
” Tidak menutup kemungkinan kedepan kita akan melakukan kerjasama dengan Bambang Ir 3G karena sama sama konsen pada lingkungan,” tutup pria berkewarganegaan Australia dan New Zeland ini.(*) ( JKW )

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *