Hadirkan Pembicara Lintas Negara, FPP UMM Helat Konferensi Internasional Bio-Energy dan Teknologi Pertanian
MALANG – Selama dua hari, 7-8 November 2019, Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) melalui Fakultas Peternakan dan Perikanan (FPP) menghelat International Conference on Bio-Energy and Environmentally Agricultural Technologies (ICoN-BEAT).
.
Pada gelaran ini, FPP UMM mengundang pembicara profesional di bidangnya yang berasal dari Thailand, Malaysia dan Indonesia.
.
Perhelatan yang diikuti peserta dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei, dan India ini menjadi ajang bergengsi bagi para peneliti. Hal tersebut disampaikan oleh Dr Ir David Hermawan MP IPM Dekan FPP UMM.
.
“Konferensi ini bertujuan untuk membawa para peneliti, akademisi, ilmuwan, mahasiswa, insinyur dan praktisi untuk berpartisipasi dan mempresentasikan temuannya,” katanya, Kamis pagi (7/11/2019).
.
Tujuannya, mengupdate riset, pengembangan atau penelitian terbaru dalam lingkup pertanian, peternakan, perikanan, pangan, kehutanan dan bio-energi.
.
Salah satu pembicara, Assoc. Prof. Dr. Maizirwan. Mel., dari International Islamic University, Malaysia memaparkan risetnya terkait implementasi energi terbarukan di indonesia (bio-energi).
.
Dalam temuannya, rata-rata penggunaan energi bahan bakar fosil di Indonesia sepuluh tahun terakhir naik sekitar 7%. “Hal itu disebabkan pertumbuhan populasi penduduk. Hingga saat ini saja, Indonesia sudah memiliki 267 juta jiwa penduduk,” paparnya.
.
Penggunaan energi yang begitu besar itu, menurut Maizirwan sudah sangat berpengaruh pada perubahan iklim saat ini. Udara semakin panas, energi yang berasal dari fosil juga terus berkurang.
.
Ia pun menggagas penggunaan bio-energi berkelanjutan untuk menghadapi masa depan. Emisi atau gas buang dari energi bahan bakar fosil pada saat ini berkisar 31 Gt (Gigatone) pertahunnya. “Kita coba kurangi pada 2020 nanti menjadi 14 Gt dan pada 2035 kita bisa mencapai 0 Gt,” jelasnya di depan para peserta.
.
Dalam mewujudkan energi terbarukan yang berkelanjutan, diperlukan sebuah sumber energi terbarukan dan biomassa. Di antaranya ialah memiliki manajemen hutan yang baik dan produktivitas yang lebih tinggi di bidang pertanian.
.
Hal ini menjadi cara baik menurut Maizirwan demi menggapai pola hidup yang lebih baik dengan energi terbarukan.
.
Dr. Fauzan, M.Pd, Rektor UMM mengungkapkan bahwa perlunya terus menggagas dan mendalami energi terbarukan untuk mengahadapi masa depan. “Dunia masa depan kita tidak bisa terus bergantung pada bahan bakar fosil seperti yang kita gunakan saat ini,” terangnya.
.
Ia berharap forum ini dapat menjadi tonggak awal penemuan – penemuan dan pendalaman energi baru terbarukan yang berkelanjutan. (*)(JKW)