Terapkan PHBS Pasar dan Tangkal Penyebaran Covid 19, Polinema Distribusikan Bantuan Wastafel Portable

Foto: Simbolis Ketua Satgas Tanggap Darurat COVID-19 Polinema, Drs. Halid Hasan, M.Strat.HRM menyerahkan Wastafel Portable kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Drs. Wahyu Setianto, MM di Pasar Blimbing

Jum’at, 24 April 2020

Malangpariwara.com
Polinema Melalui Satgas Tanggap Darurat COVID-19, Polinema hari ini, mendistribusikan 9 wastafel portable ke sejumlah pasar di Kota Malang.

Wastafel portable ini diserahkan secara langsung oleh Ketua Satgas Tanggap Darurat COVID-19 Polinema, Drs. Halid Hasan, M.Strat.HRM kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Drs. Wahyu Setianto, MM di Pasar Blimbing pada Jumat (24/04/2020).

Drs. Halid Hasan, M.Strat.HRM yang juga merupakan Pembantu Direktur II Polinema dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pemberian bantuan wastafel portable ini merupakan salah satu program bantuan Satgas Tanggap Darurat COVID-19 Polinema.

Saat pemasangan wastafel portable di pasar baru timur comboran

“Selain bantuan wastafel portable, Polinema juga memberikan bantuan bilik disinfektan, masker, APD, face shield dan sembako”, ungkap Pudir II Polinema.

Drs. Wahyu Setianto, MM., mengatakan bantuan 9 wastafel portable dari Polinema akan disalurkan ke pasar-pasar di Kota Malang di antaranya Pasar Blimbing, Pasar Baru Barat, Pasar Baru Timur, Pasar Buku Wilis, Pasar Embong Brantas, Pasar Nusakambangan, Pasar Talun, Pasar Bunga dan Pasar Gadang.

“Bantuan wastafel portable Polinema merupakan yang terbanyak yang disalurkan ke pasar-pasar di Kota Malang. Saya sudah lapor ke Bapak Walikota tentang donasi dari Polinema dan Bapak Walikota menyampaikan apresiasi atas donasi ini karena donasi wastafel sangat kita butuhkan dalam menghadapi wabah Covid-19 selain donasi dalam bentuk APD dan masker”, katanya.

Syaifudin, Kepala Pasar Baru Timur Comboran menerima wastafel dari Polinema

Menanggapi donasi wastafel portable dari Polinema, Syaifudin, Kepala Pasar Baru Timur Comboran, mengungkapkan wastafel ini sangat membantu pengunjung dan padagang untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan selama masa pandemi.

“Bantuan wastafel ini sangat membantu pengunjung dan pedagang untuk mencuci tangan. Adanya wabah ini pedagang dan pengunjung pasar diwajibkan untuk mencuci tangan”, tutup Syaifudin.

Terpisah, Sekertaris Komisi B DPRD Kota Malang Arief Wahyudi SH sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas upaya Polinema khususnya dalam penyediaan peralatan cuci tangan di pasar pasar.

Arief Wahyudi sekertaris komusi B DPRD Kota Malang

Arief wahyudi yang juga anggota tim 7 percepatan Pembangunan Pasar Blimbing menambahkan, partisipasi publik baik perusahaan swasta, perguruan Tinggi , komunitas di Kota Malang luar biasa besar dalam melawan dan mencegah penyebaran virus Corona ini .

“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan atas upaya Polinema khususnya dalam penyediaan peralatan cuci tangan di pasar pasar, karena sampai hari ini pemerintah abai atas peralatan dasar pencegah covid 19 berupa perlengkapan cuci tangan di pasar pasar. Untuk itu saya minta kepada Pemerintah jangan tinggal diam, akan tetapi mau menambah peralatan cuci tangan untuk menambah kekurangannya. Karena tidak semua pasar kebutuhannya hanya satu. Kalau pasarnya luas tentu tugas pemerintah untuk menambah, jangan menunggu uluran tangan Masyarakat terus,” ungkap Arief

Dikatakan Arief, Pasar termasuk tempat umum yang merupakan sarana dimana orang banyak terkumpul dan mengadakan interaksi atau hubungan dengan sesamanya, salah satu bentuk interaksi tersebut bertemunya para penjual dan pembeli.

Pasar tradisional biasanya dibangun dan dikelola oleh pemerintah maupun kerjasama swasta. Pada umumnya pasar tradisional mempunyai kondisi yang buruk, bahkan dari segi sanitasinya memiliki masalah seperti ketersedian air yang tidak mencukupi, sistem pengelolaan sampah yang tidak baik. Pasar yang kurang diperhatikan dari aspek kesehatan dapat menjadi sumber perkembangbiakkan penyakit.

Hal ini dapat terjadi sebagai akibat menumpuknya sampah dan segala jenis kotoran yang telah membusuk, tidak adanya selokan/drainase dan kondisi bangunan yang tidak memadai, kondisi yang kurang sehat ini menjadi alur penularan penyakit dari satu orang ke orang lain baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung.

Tuntutan masyarakat akan menginginkan pasar sehat dan pelayanan yang lebih baik semakin tinggi, oleh sebab itu pengelolaan “Pasar Sehat” perlu terus menerus diupayakan melalui Sanitasi dengan menitik beratkan pada berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

“Jadi sangat tepat sekali Polinema memberikan bantuan Wastafel portable kepada sejumlah pasar di Malang,” Pungkas anggota Fraksi PKB ini.( JKW )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *