Sutiaji : “Angka Positif Bertambah, Sejak Awal Saya Sudah Ajukan PSBB..!!”
Foto: Walikota Malang Sutiaji
Minggu, 26 April 2020
Malangpariwara.com – Melihat perkembangan data Covid 19 di kota Malang setiap hari tidak menurun justru semakin meningkat jumlah yang Positif, membuat Walikota Sutiaji kesal juga.
Data Covid19 Kota Malang Per 26 April 2020:
a. ODR 1.909
b. OTG 166
c. ODP 672 (+ 11)
- 231dipantau, (-4)
- 441 sls dipantau (+ 15)
d. Positif Covid-19 : 14 (+1)
- 8 sembuh
- 6 dirawat
PDP total : 155 (+2)
e. PDP Meninggal 9 (+1)
f. PDP sehat/sls pengawasan 54 org
g. PDP Perawatan : 92 (+1)
“Angka Positif Bertambah, Sejak Awal Saya Sudah Ajukan PSBB..!!” itu komentar awal Walikota Malang Sutiaji merespon tambahan konfirm positif berturut turut 3 (tiga) hari, sehingga angka 8 (positif) jebol juga.
“Sejak kami luncurkan surat pengajuan PSBB lewat Pemprov, saya tidak merasa “bangga” dengan angka positif 8 yang terus bertahan. Perhatian saya tertuju pada jumlah PDP yang terus bertambah dan OTG.
Kegelisahan itu juga dikuatkan oleh kendala bahan uji laboratorium untuk swab yang sempat habis dan menunggu pasokan.
“Realitanya, begitu bahan itu datang, bertepatan konfirm positif terus bertambah dalam 3 (tiga) hari ini, sejak tanggal 23 April kemarin. 2 (dua) diketahui dari kluster Sukolilo (pelatihan) haji, sementara 4 (empat) belum, “ungkap Sutiaji.
Seperti terinfo sebelumnya, 3 positif merupakan tenaga kesehatan, sedangkan 1 (satu) baru per 26 April 2020, sebelumnya sudah dirawat di rumah sakit (PDP, red) dan baru keluar hasil swab positif. Yang cukup memprihatinkan positif terakhir adalah balita.
“4 (empat) terakhir ini benar benar jadi perhatian tersendiri. 3 nakes adalah OTG, sementara balita konfirm positif juga sedang kita tracing dan observasi lebih lanjut terpaparnya dari mana (kontak eratnya, red). Bisa jadi orang orang di sekitarnya memang tak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carier. Ini yang sedang kita telisik, dan mengapa kembali saya tegaskan penting lakukan PSBB (Malang Raya), “tegas Pak.Aji.
Terpisah, Anggota Fraksi PKB Kota Malang, Arief Wahyudi SH angkat bicara terkait respon Walikota Malang yang terlalu merisaukan masalah PSBB.
“Mengenai PSBB yang dimohon oleh Pemerintah Kota mekanismenya sudah jelas diajukan kepada Gubernur kemudian dilanjutkan kepada Pemerintah Pusat.
Sebaiknya Walikota mengikuti saja mekanisme yang sudah ada dan patuh kepada keputusan Pemerintah Pusat,” ujar Arief Wahyudi.
“Justru saat ini Walikota tidak perlu lagi mempermasalahkan PSBB , lebih baik fokus menangani permasalahan yang ada di Kota Malang dimana masih banyak Masyarakat yang abai terhadap phisycal distancing,” ulasnya.
Disamping itu apa yang dinantikan oleh Masyarakat terdampak khususnya bantuan sosial maupun stimulus ekonomi sebaiknya segera dilakukan percepatan pencairan dan mekanismenya tidak berbelit.
“Masyarakat sekarang butuh kepastian dari pemerintah terkait bantuan sosial maupun stimulus ekonomi yang menjadi skala prioritas. Ketika masyarakat telah tercukupi apapun aturan dari pemerintah daerah pasti akan dipatuhi, tentunya melalui regulasi yang jelas,” Pungkas Sekertaris Komisi B DPRD Kota Malang itu.( JKW )