18 April 2025

Gubernur Jatim Inspeksi Kesiapan Launching Graha Puspa Husada RSSA Pasien Khusus Covis 19 di Malang

20200619_040600_0000_compress49

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Inspeksi Graha Puspa Husada RSSA Pasien Khusus Covis 19 di Malang (jkw)

Kamis, 18 Juni 2020

Malangpariwara.com
Melihat konsisi perkembangan kasus darurat Corona Virus Disease (Covid-19) di Jawa Timur utamanya Malang semakin hari meningkat jumlah seperti yang ter pantau hari ini,
Data Covid19 Kota Malang Per 18 Juni 2020:

a. ODR 2.588
b. OTG 514
c. ODP 954 (+1)

  • 39 dipantau (-4)
  • 913 sls dipantau (+5) -2 meninggal

d. Positif Covid-19 : 126 (+15)

  • meninggal 9 (+2)
  • sembuh 42 (+4)
  • dirawat 75 (+9)

Keterangan :
Konfirm Postf tambah 15 :

  • 5 kontak erat konfirm positif warga wilayah kel. Arjosari Kec. Blimbing
  • 1 warga kel. Purwantoro Kec. Blimbing
  • 1 warga wil. kel. Purwodadi
  • 1 warga wil. Kel. Lesanpuro
  • 2 kontak erat Konfirm positif warga jl. Suryo Pranoto
  • 1 warga jl. Peltu Sujono
  • 1 warga Kebalen wetan
  • 1 warga jl Rawa Pening
  • 1 warga Sulfat Indah( swab mandiri)
    -1 warga Permata Jingga (swab mandiri)

PDP total : 299 (+1)
e. PDP meninggal 23
f. PDP sehat/sls pengawasan 173 (+17)
g. PDP perawatan : 103 (+16)

Sumber : Satgas Covid 19 kota Malang

Terkait pelayanan dan mengetahui secara langsung bagaimana kesiapan Graha Puspa Husada Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang dalam menangani kasus Corona Virus Disease (Covid-19), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan Inspeksi kunjungan ke RSSA sore hari tadi, Kamis (18/06/20).

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur Jawa Timur melakukan peninjauan ke ruangan-ruangan yang digunakan untuk penanganan Covid-19 mulai dari ruangan pengambilan sampel darah, ruangan pasien tensi tinggi, UGD Paviliun, ruang administrasi, ruang isolasi hingga ruang lainya di lingkungan RSSA.

Gubernur Jatim memberi keterangan kepada wartawan

Khofifah Indar parawansa menjelaskan jika sejak awal RSSA Malang memang ditunjuk untuk menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, dan saat ini juga sudah menerima pasien covid-19 dari luar Malang Raya seperti Sidoarjo dan daerah lainnya.

“Jika ingin mengetahui kapasitas rumah sakit se- Indonesia saat ini, dapat diketahui melalui aplikasi Bersatu Lawan Covid,” ungkap Khofifah Indar Parawansa saat ditanya apakah kunjungannya ke RSSA karena rumah sakit di Surabaya sudah overload.

Perlu diketahui, gedung Graha Puspa Husada akan dipergunakan khusus untuk penanganan pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSSA sehingga tidak akan bercampur lagi dengan pasien umum lainnya.

“Dengan penanganan di lokasi yang terpisah maka warga masyarakat yang lainnya tidak perlu merasa takut lagi untuk datang berobat ke RSSA. Saya lihat sudah lengkap fasilitasnya untuk penanganan Covid-19,” pungkas Gubernur Jatim.

Sementara itu, Direktur RSSA Malang dr Kohar Hari Santoso menyampaikan jika saat ini sedang dilaksanakan proses pembersihan gedung dan penambahan perangkat pendukung lainnya seperti CCTV dan lain-lain sebelum Graha Puspa Husada tersebut akan dilaunching secara resmi minggu depan.

“Awalnya gedung ini adalah Instalasi Pelayanan Utama yang dialihfungsikan menjadi gedung perawatan dan penanganan pasien covid-19,” pungkas Kepala RSSA Malang.

Nampak hadir dalam kegiatan kunjungan Gubernur Jatim tersebut, Walikota Malang Sutiaji, Dandim 0833 kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson, Kapolresta Malang kota KBP Leonardus Harapantua Simarmata Permata dan beberapa tokoh lainnya.

Dandim 0833 Kota Malang saat melakukan pengawalan Gubernur Jatim di RSSA

Di sela-sela kunjungan Gubernur Jatim tersebut, Komandan kodim 0833 kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini Pemprov Jatim ingin mengetahui dan memastikan secara langsung bahwa Graha Puspa Husada di RSSA Malang benar-benar siap dalam menangani kasus Covid yang terjadi di wilayah Jawa Timur yang dirujuk ke RSSA.

“Dengan penyiapan gedung tersendiri akan dapat lebih fokus dan tidak membuat masyarakat yang lain menjadi tidak takut terpapar Covid-19 saat berada di RSSA. Namun protokol kesehatan Covid-19 harus tetap dilaksanakan,” ungkap Dandim 0833 kota Malang.

Usai melakukan peninjauan ke RSSA Malang, Gubernur Jawa Timur dan rombongan melakukan peninjauan ke Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam kota Malang.

Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji mengatakan jika Kota Malang ( PEMKOT ) telah berupaya bagaimana cara memutus rantai penyebaran Covid 19 di Malang.

“Tracing yang sudah dilakukan Dinkes mampu meminimalisir sebaran Covid-19. Kami juga ingin memastikan bagaimana kepatuhan warga masyarakat Malang untuk bekerja sama berkaitan dengan protokol Covid-19,”tukasnya. ( JKW )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *