Bersama Pengurus WNS, 3G Jajaki Kerjasama dengan IBU Malang Untuk Indonesia
Malangpariwara –
Peranan Penting Civitas Akademika membangun Indonesia dari lorong kampung sejalan dengan apa yang dilakukan Bambang Irianto Inisiator kampung Glintung Go green yang kini sedang konsen mereplikasi 3G ke seluruh Wilayah Indonesia.
Setelah meraih Prestasi di kancah internasional. tak lantas membuat inovasi Kampung Glintung Go Green (3G) berhenti.
Penerima Kalpataru kategori Pembina Lingkungan Indonesia ini melirik Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo (IBU) Malang untuk mendapatkan pendampingan.
“Kami ingin mengadakan kerjasama kolaborasi mendapatkan pendampingan dari IKIP Budi Utomo karena menurut kami, membangun kampung itu bukan hanya soal tanam menanam, tapi membangun Kampung adalah membangun jiwa warga kampung. Nah di situlah saya yakin IKIP Budi Utomo punya peranan yang sangat penting dan sangat banyak di dalam membangun warga Kampung. Oleh karena itu saya dengan beberapa pengurus datang menghadap Rektor IBu untuk melakukan penjajakan kerjasama apa apa yang bisa kita kerjakan bersama,” sebut Manajer Glintung Go Green saat ditemui Malangpariwara di Kampus C IBU, Jl Citandui Kelurahan Purwantoro Kec Blimbing Malang.
Rombongan Pengurus WNS yang didampingi Bambang Ir, disambut langsung Rektor IBU, Dr H Nurcholis Sunuyeko M.Si beserta pejabat rektorat diantaranya; Drs. Yahmin, M.Pd. Wakil Rektor I; Drs. Ali Badar, M.Pd. Wakil Rektor III; Dr. Rochsun, M.Kes. Wakil Rektor IV dan Dr. Hj. Titik Purwati, MM. Kepala P2M. Selasa (21/7/20)
Pertemuan yang singkat itu mempunyai makna yang cukup penting bagi keduanya.
Menurut penjelasan Bambang Irianto, kenapa Wonosari ( WNS ) RW 19 ini dipadukan dengan IBU Malang? yang pertama Kampus IKIP Budi Utomo itu ada di RW 13 Kelurahan Purwantoro, sementara itu 3G ada di RW 19 Jadi sebenarnya ini satu lokasi dan RW 19 Purwantoro ini merupakan binaan dari glintung go green.
“Kami ingin mengadakan kerjasama kolaborasi mendapatkan pendampingan dari IKIP Budi Utomo karena menurut kami membangun kampung itu bukan hanya soal tanam menanam, tapi membangun Kampung adalah membangun jiwa warga kampung. Nah di situlah saya yakin IKIP Budi Utomo punya peranan yang sangat penting dan sangat banyak di dalam membangun warga Kampung. Oleh karena itu saya dengan beberapa pengurus datang menghadap Rektor IBu untuk melakukan komunikasi kerjasama apa apa yang bisa kita kerjakan bersama,” jelas Bambang Ir biasa dipanggil.
Kerjasama ini nantinya
bukan hanya untuk RW 19 saja, dan bukan hanya untuk IKIP Budi Utomo saja, namun secara keseluruhan, untuk Indonesia yang nantinya akan dilakukan mulai dari yang kecil-kecil.
Sementara itu, Drs. Ali Badar, M.Pd. Wakil Rektor III IBU Malang yang saat itu hadir menemui Rombongan warga WNS ini menyambut gembira dengan maksud tujuan Bambang Ir dan Pengurus WNS itu.
“Gayung bersambut kami telah lama mendengar dan ingin bertemu dengan Pak Bambang Pencetus kampung konservasi air di Kampung Glintung yang gagasan itu telah meraih
Prestasi di kancah internasional,” ujar Ali Badar sambil menceritakan kesuksesan kampungnya setelah belajar bagaimana merubah mindset warga yang di terapkan ketua RW 23 Bambang Irianto waktu itu.
Budi Utomo itu memang punya nilai yang dikembangkan namanya kebudiutamaan.
“Kebudiutamaan itu; Keindonesiaan, Kepedulian, Kemanfaatan Kepatuhan dan Kepatutan.
Tampaknya dari nilai-nilai ini ketemu ( nyambung) dengan apa yang disampaikan oleh Pak Bambang inisiator Kampung Glintung Go Green itu,” ungkap Ali.
Dari pembicaraan ini telah mengerucut akan di bahas formulasinya seperti apa ? akan ditindak lanjuti dengan pertemuan berikutnya.
“Secara konseptual ini menarik baik bagi kami, sebagai kampus yang harus mempertahankan Citra kampus yang berbudi utama maupun apa yang diprogramkan di 3G itu sebagai bagian dari bagaimana kita mengembangkan Kampung kita kampung yang terletak di Kelurahan Purwantoro ini dan tentu ini akan berefek bagus kepada Indonesia nantinya,” pungkas Wakil Rektor III IBU Malang.
Senada, Dr. Rochsun, M.Kes. Wakil Rektor IV menyampaikan, “Ketika kemarin Pak rektor telepon saya, saya sudah merasa senang ketika mendengar pak Bambang mau berkunjung ke (IBU) Ikip Budi Utomo Malang.
Seperti yang pak Ali tadi sampaikan beberapa kali dengan pak Ali, saya kepingin ketemu dengan pak Bambang. Selain satu wilayah Kelurahan dan Kecamatan, tentu saja di wilayah Purwantoro banyak mahasiswa IBU yang indekos dikampung yang sudah sudah go internasional seperti juga IBU, mahasiswanya tersebar di 32 Negara.
“Mahasiswa ibu juga tersebar di 32 negara untuk tahun ini banyak dari Eropa . Karena kondisi Covid mereka dipulangkan belum bisa kembali. Pesan Pak Rektor segera dirumuskan bentuk kerjasamanya mari kita bersama sama membangun Indonesia dari lorong kampung bersinergi dengan civitas Akademika. Bukan hanya di atas kertas tetapi bagaimana implementasinya di lapangan nantinya. IBU Malang Siap melakukan Pendampingan untuk Replikasi 3G sesuai dengan kapasitasnya,” pungkas Dr. Rochsun, M.Kes. Wakil Rektor IV mengutip pernyataan Rektor IBU, Dr H Nurcholis Sunuyeko M.Si. ( JKW )