18 Agustus 2025

Cerita Nakes Tentang Pengalamannya Melawan Covid-19 Rabu, 14 Juli 2021

Rabu, 14 Juli 2021

Malangpariwara.com Konsisten berolahraga, makan makanan sehat, dan berpikir positif selalu disiplin menerapkan Prokes 3 M. Sebuah pesan singkat yang disampaikan Likhna Pertiwi, tenaga kesehatan (nakes) RSSA Malang. Di masa PPKM Darurat yang masih berlangsung hingga 21 Juli mendatang, Lilikna banyak bercerita tentang pengalamannya melawan Covid-19. Ya, seorang wanita berusia 45 tahun menjadi penyitas Covid-19. Ia pun merasakan bagaimana dirinya terpapar virus yang menyebar di seluruh dunia ini.Ketika itu, (cerita kena Covid-19) Setelah menjalani perawatan yang intensif, Likhna pun berhasil sembuh, ia pun akhirnya banyak berbagi pengalaman tentang cara menghadapi virus ini. Salah satu kunci utama agar tubuh lebih tahan terhadap paparan COVID-19 adalah menjaga imunitas tubuh dengan baik. Salah satunya dengan giat berolahraga sebelum mengawali aktivitas rutin.“Olahraga kalau bisa sehari 30 menit. Olahraga di pagi hari baik jalan-jalan, lari, bersepeda, senam, atau yang lainnya,” pesannya, pada Rabu (14/7/2021).Saran olahraga itu dia sampaikan berdasarkan pengalamannya saat menjalani isolasi di RS Lapangan Ijen Boulevard Malang.Likhna terpapar COVID-19 pada Januari 2021 dan menjalani isolasi selama 10 hari di RS Lapangan. Disana, dia diwajibkan melakukan olahraga setelah bangun tidur.“Selain olahraga, meluangkan waktu untuk berjemur juga sangat bermanfaat bagi tubuh. Kita bisa dapat vitamin D dari berjemur,” ucapnya.Kemudian, juga melengkapi asupan gizi tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan mengonsumsi vitamin. Sehingga imunitas akan tetap terjaga.Satu hal yang tak kalah penting adalah berpikir positif. Dengan berpikir positif maka ketenangan batin akan menyertai dan optimisme akan bangkit.“Kita juga gak boleh berpikiran negatif. Sebenarnya yang membuat kondisi kita semakin ngedropkan karena kita stres. Jadi itu malah dapat menurunkan imun kita,” paparnya.Kini, Likhna juga terus melakukan kebiasan-kebiasan tersebut agar tak terpapar lagi. Mengingat tempat kerjanya merupakan RS Rujukan COVID-19 yang tentu memiliki potensi besar kembali terpapar.“Karena banyak yang bulan lalu positif kemudian positif lagi. Mungkin karena banyak bertemu orang dan kurang menjaga prokes akhirnya mudah terpapar lagi,” ucapnya.Pesan-pesan itu dia sampaikan bukan hanya untuk nakes namun juga untuk masyarakat luas. Yang pada prinsipnya, imunitas harus dibangun agar tubuh lebih kebal terhadap paparan COVID-19.Ia pun juga selalu mengimbau masyarakat untuk mengutamakan kesehatan Prokes 3M harus benar benar di jalankan( memakai masker, men cuci tangan dan menjaga jarak) . Karena dia tau bagaimana rasanya kehilangan indra pengecap dan penciuman. Untuk itu, menjaga imunitas dan prokes selalu dia jalankan disetiap aktivitasnya.“Jadi tiba-tiba hilang penciuman dan pengecap, anosmia dan ageusia itu tiba-tiba muncul. Jadi tidak bisa mencium bau dan merasakan sama sekali,” ungkapnya.Sementara itu, kita ketahui bersama bahwa Memasuki hari ke-12 penerapan PPKM Darurat, kasus Covid-19 di Indonesia terus meroket. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), sejak kemarin pukul 12.00 hingga hari ini Rabu (14/7/2021) pukul 12.00 WIB, kasus baru Covid-19 bertambah 54.517 pasien. Jumlah ini pun membuat rekor baru, setelah kemarin menembus 47.899 kasus.Data Worldometer, Indonesia menjadi negara dengan pertambahan kasus tertinggi di seluruh dunia. Samali hari ini total konfirmasi positif di Indonesia menembus 2,67 juta.Sementara itu, kasus kematian bertambah 991 orang sehingga total menjadi 69.210 orang. Ini merupakan kasus kematian Covid-19 yang cukup tinggi di Indonesia dalam sehari. Kasus kesembuhan bertambah 17.762 orang dalam sehari. Totalnya ada 2,157 juta pasien yang sembuh dari Covid-19.Dari data tersebut, maka kasus aktif Covid-19 per hari ini terus meningkat hingga menembus 443473 orang. Kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.Untuk kota Malang, diambil contoh Update data dari Pkm Cisadea sebelumnya Senin, (12/7/21).Kelurahan PurwantoroPositif = 255Sembuh = 197Dirawat di RS = 0Isolasi di Rumah = 40 ( khusus PCR bukan Antigen)Karantina di RSL = 0Meninggal dunia = 18Danramil Blimbing Kapten Arh Imran membenarkan bahwa telah memberikan wewenang penuh kepada semua ketua RT/RW di wilayahnya (Kecamatan Blimbing) untuk melakukan kebijakan memberlakukan penyekatan atau menutup portal wilayah masing masing.“Ini sesuai dengan instruksi Mendagri nomor 17 thn 2021 dan menindaklanjuti SE walikota Malang no 38 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat dan berdasarkan hasil rapat memang untuk mengurangi mobilitas warga keluar di atas pukul 20.00.wib,” tukasnya.(JKW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *