Pandemi Hewan Qurban UB Semakin Meningkat 79 Ekor Kambing dan 7 Sapi
Selasa, 20 Juli 2021
Malangpariwara.com –
Merujuk pada 2 (dua) skenario yang ditetapkan Pemkot Malang, sebagaimana tertuang pada SE Walikota Malang Nomor 41/2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha & Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H / 2021 M.
Pertama, penyembelihan dilakukan melalui Perumda Tunas (dulu RPH) dan yang kedua dapat dilakukan secara mandiri oleh panitia qurban dan panitia wajib swab.
Melihat situasi dan kondisi Pandemi kasus Covid di Kota Malang meningkat memantik Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan penyembelihan qurban tidak diadakan di Kampus UB.
Namun Hewan qurban langsung didistribusikan ke Panti panti asuhan atau Ponpes di Kota Malang.
Meski masih suasana Pandemi UB masih semangat melaksanakan Idul Adha terbukti ada peningkatan jumlah hewan Qurban yang di potong.
Ketua Pusat Pembinaan Agama (PPA) Prof. Dr. Thohir Luth, MA mengatakan untuk tahun ini Universitas Brawijaya (UB) mendistribusikan sebanyak 79 Ekor Kambing dan 7 sapi ke 50 lembaga, masjid, panti asuhan serta pondok pesantren di Kota Malang pada Idul Adha 1442 H, Selasa (19/7/21).
“Pendistribusian hewan kurban tahun ini tidak berbeda dibandingkan tahun lalu karena masih dalam masa Pandemi.
Meskipun kegiatannya masih sama namun, jumlah hewan yang didistribusikan bertambah dibandingkan tahun lalu atau sebanyak dua ekor sapi dan 75 kambing.
Tahun ini tujuh ekor sapi akan didistribusikan ke Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Pondok Pesantren Ulil Abshar, MWC NU Lowokwaru, Masjid Ainul Yaqin UNISMA, SMK NUSA Poncokusumo, Pesantren yatim Al Kahfi, dan Masjid Baitul Umah, Sukun.
Thohir menambahkan meskipun pandemi kegiatan berbagi tidak bisa dihilangkan justru ditambah. Hal ini menurutnya sesuai dengan pesan Rektor UB Prof.Dr.Ir. Nuhfil, AR., M.S bahwasanya di masa Pandemi UB harus tetap berbagi melebihi tahun tahun sebelumnya.
Ke depan, dia berharap tradisi tersebut senantiasa terjaga dan bisa menambah lokasi pendistribusian terutama untuk daerah Malang Selatan.
“Saat ini kami masih terkendala transportasi dan tim agar bisa mendistribusikan ke daerah Malang Selatan. insyAllah tahun depan akan kami persiapkan lebih matang lagi agar bisa menjangkau ke daerah Malang Selatan,” katanya.
Proses pendistribusian dilakukan melalui mekanisme antri dan sesuai protokol kesehatan sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
“Untuk proses pengambilan hewan kurban maksimal dilakukan dua orang perwakilan yayasan,”tutupnya. (JKW).