22 Agustus 2025

Tiga Dosen UMM Mengabdi Ajak UMKM Melek Digit Marketing

Kamis, 19 Agustus 2021

Malangpariwara.com
Dampak luar biasa Pandemi Covid 19 bagi pelaku usaha membuat perekonomian amburadul melihat kondisi seperti ini memantik tim Pengabdian dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang terdiri dari 3 Dosen Pengabdi yaitu Kukuh Dwi Kurniawan selaku dosen pengabdi dari Fakultas Hukum, serta Agustin Dwi Haryanti, dan Thoufan Nur selaku dosen pengabdi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis melakukan kegiatan pendampingan kepada salah satu UMKM yang ada di Kota Batu yaitu Usaha Dagang Nandurajadulu.

Usaha Dagang Nandurajadulu berada di Jl. Mbah Joyo 63, RT: 3 RW: 3, Desa Banaran, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Ekonom Senior BRI, Anton Hendranata mengatakan Usaha Dagang Nandurajadulu ini merupakan usaha yang bergerak dalam bidang jual beli tanaman hias baik itu tanaman yang berupa bibit maupun tanaman yang sudah siap dijadikan hiasan.

“Kegiatan pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan usaha khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dimasa pandemi,” jelas Anton Hendranata.

Ekonom Senior BRI ini menambahkan, bahwa selama pandemi, pelaku UMKM berdampak signifikan. Sebanyak 84,7 persen UMKM di Indonesia merasakan dampak negatif dari pandemi Covid-19 dan¡ sebanyak 13 persen netral. Hanya 2,3 persen masih positif.

“Pandemi menyebabkan pendapatan UMKM anjlok rata-rata 53 persen. Oleh karena itu tim pengabdian ini melaksanakan kegiatan pendampingan pada Usaha Dagang Nandurajadulu selaku mitra, yang mana berdasarkan keterangan pemilik semenjak terjadinya pandemi covid-19 Usaha Dagang Nandurajadulu tersebut mengalami penurunan omset secara drastis.

Program pendampingan ini dilaksanakan melalui dua jenis pendampingan yaitu yang pertama pendampingan dalam pembentukan legalitas usaha dan pendampingan dalam pembuatan optimalisasi marketing dan pemanfaatan digital marketing dalam meningkatkan penjualan.

Kegiatan ini didasarkan pada penggalian potensi usaha dan keberlangsungan usaha di masa pandemi Covid-19. Namun mengingat pelaksanaan kegiatan ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka pelaksanaan pendampingan tidak dilakukan secara langsung namun dilakukan pendampingan secara daring (dalam jaringan).

Dalam proses pelaksanaan pendampingan pembentukan legalitas usaha, tidak hanya terbatas pada pembuatan akta pendirian saja, namun juga berkaitan dengan perizinan usaha yang sesuai dengan jenis usahanya.

Pembentukan badan usaha dilakukan melalui kerjasama dengan Notaris, dikarenakan pembuatan akta pendirian usaha dagang hanya dapat dilakukan melalui notaris dan pengurusannya sudah termasuk pada perizinan semisal pendaftaran Nomor Induk Berusaha dan komitmen perizinan lainnya.

Sementara untuk pelaksanaa pendampingan penjualan digital marketing, dilakukan melalui pembuatan akun sosial media dan akun e-commerce termasuk pembuatan konten penjualan di marketplace sebagai wadah jual beli secara online.

Pendampingan dimulai dari pembuatan akun email untuk tujuan bisnis yang terpisah dengan kepentingan pribadi, dan dilanjut dengan pembuatan akun instagram, whatsapp bisnis dan akun ecommerce shopee.

Khusus untuk Shopee dilakukan validasi uang digital Shopeepay untuk lebih mempermudah dalam melakukan transaksi dengan memaksimalkan potensi fitur yang disediakan oleh e-commerce.

Selain itu ada juga kegiatan lanjutan dengan melakukan pendampingan pengisian konten usaha agar dapat menarik minat pembeli dengan menggunakan memaksimalkan potensi media sosial secara gratis, semisal penggunaan foto yang menarik, tanda tagar sebagai indeksasi kategori jenis produk yang dijual.

Harapan tim pengabdi dengan adanya program pendampingan pembentukan legalitas usaha serta pendampingan pembuatan optimalisasi marketing dan pemanfaatan digital marketing dalam meningkatkan penjualan tersebut dan diharapkan mampu memberikan solusi bagi Usaha Dagang Nandurajadulu dalam menjalankan usaha di masa pandemi covid-19 melalui pemanfaatan dan optimalisasi penjualan, sehingga dapat meningkatkan omset penjualannya.( JKW )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *