2 Juli 2025

Pemkot Malang Bersama Tim Gabungan TNI Polri Kerja Keras Jemput Warga Isoman

Kamis, 26 Agustus 2021

Malangpariwara.com
Tim gabungan Kota Malang kembali menggeser pasien isolasi mandiri (isoman) ke fasilitas isolasi terpusat (isoter).

Hal ini dilakukan menyusul hasil Rakor Minggu lalu. Di Rakor ini, Menko Marves mengatakan pemda harus bersinergi dengan TNI Polri untuk segera memindahkan pasien Isoman ke Isoter, karena isoter terbukti dapat menekan penyebaran Pandemi Covid 19 sekaligus dapat menekan korban jiwa akibat covid.

Saya perintahkan seluruh kepala daerah se Malang Raya dan TNI POLRI dalam minggu depan ini aktif melaksanakan pemindahan pasien isoman ke isoter yang telah disiapkan pemerintah daerah. Ujar menko Marves di hadapan Forkopimda Jatim dan Malang Raya.

Terkait dengan intensitas pemindahan pasien isoman ke Isoter Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona membenarkan.

“Kami dari Kodim 0833 bersama jajaran Polri dan tenaga kesehatan Pemkot Malang, masih aktif menggeser pasien isoman ke isoter,” ujar Ferdian, Kamis (26/8/21).

Sampai pukul 17.00 WIB, hari ini, tim gabungan Kota Malang telah menggeser pasien isoman ke isoter dengan total 46 orang.

Untuk pasien di isoter RS Lapangan Jalan Simpang Idjen, total ada 14 pasien baru hari ini.

Dengan rincian, 2 pasien dari Kedungkandang, 4 pasien dari Blimbing, 7 pasien dari Sukun dan 1 pasien dari Lowokwaru.

Kemudian, tim gabungan juga mengungsikan pasien isoman ke isoter safe house BPSDM Jalan Kawi Kota Malang.

Total, ada 32 pasien baru yang masuk safe house BPSDM hari ini. Yakni, 4 pasien dari Klojen, 2 pasien dari Kedungakndang, 15 pasien dari Sukun dan 11 pasien dari Lowokwaru.

Sehingga, total pasien baru di dua fasilitas isoter tersebut untuk hari ini, adalah 46 pasien.

Sebagai perbandingan, Rabu (25/8/21) kemarin, total ada 38 pasien yang pindah dari isoman ke fasilitas isoter.

Ada 24 pasien yang masuk RS Lapangan. Sementara, 14 pasien menjadi penghuni baru safe house BPSDM Jalan Kawi Kota Malang.

Babinsa koramil jajaran Kodim 0833, tanpa kenal lelah menjalankan instruksi langsung dari pemerintah pusat tersebut.

Alhasil, pencapaian babinsa koramil jajaran Kodim ini turut mengantarkan Kota Malang turun dari zona merah ke zona oranye.

Tetapi, Dandim sangat mewanti-wanti masyarakat untuk kabar baik tersebut.

“Masyarakat Kota Malang, mari jangan lengah. Jangan jumawa. Tetap ketatkan protokol kesehatan 3 M jadi tetap jaga jarak, tetap bermasker serta jangan lupa sering cuci tangan,” sambungnya.

Sebagai info, sampai pukul 18.00 WIB, Kamis (26/8/22), Kota Malang masuk zona oranye. Dari database Satgas Covid-19 Jatim, kasus positif di Kota Malang 14.568 orang dengan kasus aktif 627 orang.

Sementara, jumlah pasien sembuh 12.893 orang, meninggal 1048 orang.

Kemudian, suspek sejumlah 445 orang dan yang probable 156 orang, dengan jumlah pasien isolasi total 445 orang.

Terpisah mengutip keterangan Walikota Malang Sutiaji juga menegaskan bahwa Pemkot Malang akan terus berkolaborasi dengan Forkopimda Kota Malang dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah baik pusat maupun provinsi Jawa Timur untuk segera menuntaskan berbagai permasalahan di masa pandemi Covid 19 ini.

“Tujuannya jelas untuk terus menekan angka penyebaran virus sekaligus meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat Indonesia” pungkasnya.
(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *