Tim Dokar FP UB Dampingi Desa Sukodono Kabupaten Malang Susun Masterplan Pembangunan Menuju Desa Mandiri
Malang, 2 Oktober 2021
Malangpariwara.com – Persiapan yang matang dan terencana perlu terus dilakukan guna mewujudkan Desa Mandiri.
Menggali berbagai potensi desa yang ada itu mutlak dilakukan. Karena itu penting untuk menyusun rencana pembangunan desa secara progresif bersama-sama dengan semua stakeholder terkait.
Berangkat dari kebutuhan menuju Sukodono manjadi Desa mandiri, melalui kegiatan Dosen Berkarya (Dokar), memantik tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) melakukan pendampingan dalam penyusunan Masterplan Pembangunan Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Tim Dokar FP UB ini diketuai oleh Bayu Adi Kusuma, SP., MBA dan didukung penuh oleh empat anggota yaitu Prof. Dr. Ir. Sugiyanto, MS., Mas Ayu Ambayoen, SP., M.Si, Sugeng Riyanto, SP., M.Si dan Tatiek Koerniawati Andajani, SP., MP.
Dijelaskan Bayu, tujuan dari kegiatan ini adalah terwujudnya dokumen Masterplan Pembangunan Desa Sukodono sesuai dengan potensi yang dimiliki serta berbasis Sustainable Development Goals (SDGs).
Terlebih, Desa Sukodono memiliki banyak potensi, utamanya adalah kopi sebagai ikon dari Kecamatan Dampit secara umum, serta Desa Sukodono secara khusus.
Selain kopi, potensi sumber daya pertanian lain juga mulai tumbuh diantaranya komoditas tanaman tebu, salak dan pisang. Selain ituSukodono memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata.
“Semua potensi tersebut perlu penataan dan perencanaan secara holistik dan berkesinambungan utnuk menuju Sukodono menjadi Desa mandiri. Tanpa adanya Masterplan Pembangunan Desa maka akan menyulitkan dalam proses pelaksanaan pembangunan yang diharapkan,” jelasnya, Sabtu (2/10/2021).
Karena itu Tim Dokar melakukan kegiatan yang diawali dengan sosialisasi sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman arti pentingnya penyusunan Masterplan Pembangunan Desa.
Selain itu juga dilakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyamakan persepsi dengan para pemangku kepentingan yang ada di Desa Sukodono. Selanjutnya Masterplan ini disusun bersama dengan melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, pengumpulan data-data pendukung serta didampingi oleh Tim Dokar.
“Masterplan ini selain dapat menjadi arah dan perencanaan pembangunan desa, nantinya juga akan memudahkan jika ada pihak-pihak eksternal yang ingin ikut berpartisipasi. Karena dengan pelaksanaan pembangunan akan mudah untuk melihat dan menentukan pilihan sesuai kebutuhan yang telah terencana dalam dokumen Masterplan Desa Sukodono,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukodono, Suharto, mengapresiasi kegiatan pendampingan yang dilakukan tim Domar FP UB di desanya.
”Kegiatan ini sangat sesuai dengan kebutuhan dari Desa Sukodono yang sedang membangun dan memang saat ini kami membutuhkan Masteplan tersebut, karena kami belum punya”, pungkasnya.( Djoko Winahyu )