Bambang Ir: Membangun Kampung Jangan Pakai Uang, Modal Gotong Royong
Minggu, 17 Oktober 2021
Malangpariwara.com –
“Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya” itu yang selalu disampaikan Bambang Irianto Pembina Lingkungan Tingkat Nasional ketika mempresentasikan bagaimana dirinya membangun kampung berbasis gotong royong.
Malam ini, Minggu (17/10/21) ditengah-tengah kesibukan membangun kampung diberbagai kota di Tanah air, Bambang Ir manager 3G ini menyempatkan diri meluangkan waktunya untuk hadir di tengah tengah warga masyarakat RT.01 RW.03 Kel Samaan tepatnya di Jagung Suprapto 2E Malang.
Bertempat di Rumah Johni RT 01 RW 03 Kel samaan, sekitar 26 orang terdiri dari Pengurus RT. 01 dan ibu PKK, sebagian warga dan hadir pula ketua RT 10 RW 03.
Suhariyono ikut menimba ilmu bagaimana strategi membangun kampung.

Menggunakan alat bantu slide, Ir.H.Bambang Irianto memaparkan bagaimana dirinya bisa merubah mindset warganya kala dirinya menjabat sebagai ketua RW.23 Glintung Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang.
” Kami sengaja mengundang pak Bambang Ir ke kampung kami. Saya benar benar kesengsem mendengarkan presentasi beliau di rumah prestasi waktu itu. Kami ingin meniru seperti kampung binaan Pak Bambang. Selain asri indah nyaman bisa untuk wisata edukasi, sehingga akan mengangkat perekonomian di wilayah kami, jika sudah banyak tamu yang datang ke sini( Kampung kami),” terang Samuji Ketua RT.01 kepada Malangpariwara, Minggu ( 17/10/21).
“Setelah kunjungan pertama dari pak Bambang Irianto, Warga sudah melakukan serangkaian kegiatan kerja bakti seperti bersih bersih (DAS) Brantas di wilayahnya dan melakukan penanaman bunga dan sayuran,” urainya.

Samuji mengaku warga sangat senang mendapat presentasi dari pak Bambang, sehingga kami tahu gambarannya untuk membangun kampung dengan tanpa uang.
Saran pak Bambang bangun kampung jangan pakai uang dan harus cari informasi dari luar.
“Membangun kampung harus menghasilkan uang,” katanya.
Warga senang dengan adanya presentasi seperti ini, jadi punya pandangan bagaimana membangun kampung ini kedepanya
Apa yang disampaikan pak Bambang, saran petunjuk akan kita laksanakan. Sesuai saran pak Bambang,” tambahnya.


Sementara itu, penggagas
Gerakan Menabung Air Kampung 3G, yang saat itu tembus Fase Final Guangzhou International Award fotingkan Innovation itu, melihat semangat warganya cukup menjadi modal untuk bisa bersama sama membangun kampung dan mewujudkan kampung tematik edukasi.
“Saya yakin kampung ini bisa berubah dan hasilnya sangat luar biasa,” sambung Bambang Ir.
Penerima penghargaan tertinggi Kalpataru kategori Pembina Lingkungan Tingkat Nasional ini berujar, pertama sebagai pembinaan lingkungan nasional, dirinya punya kewajiban membina lingkungan di seluruh Indonesia apalagi di kota kelahirannya di kota Malang.
“Beberapa waktu yang lalu Pak ketua RT Samuji, menghubungi saya pengen belajar membangun kampung terus Pak RT dan beberapa pengurus saya undang di tempat saya untuk mengikuti presentasi bagaimana strategi membangun kampung.
Saya melihat Pak RT punya inisiatif ini patut diapresiasi patut dihargai dan saya wajib mendorong. Ini artinya swadaya kemandiriannya ada, maka saya wajib pendorong.
RT.01 RW.03 ini menurut Bambang Ir sangat unik karena terletak di bantaran sungai Brantas dengan jumlah kepadatan penduduk yang sangat tinggi dan tidak ada ruang terbuka.

“Tingkat kesulitannya tinggi tapi saya tetap yakin karena warganya sudah punya niat, semangat ada, akan ada inovasi-inovasi membangun lingkungan, tentu warga akan berproses dan saya akan mendampingi Kampung ini minimal menjadi kampung yang layak huni yang asri yang warganya rukun dan lain-lain. Itu tujuan utama dan tentu kedepan kalau Kampung ini kualitas lingkungan nya bagus warga punya usaha mungkin bisa menjadi Kampung wisata maka kesejahteraan warga akan meningkat inilah sebenarnya yang saya lakukan untuk di kota Malang,” tutupnya.(Djoko Winahyu )