17 Juli 2025

Dongkrak Kampung Tematik Edukasi Gerabah Penanggungan Menuju new Normal

Minggu, 24 Oktober 2021

Malangpariwara.com
Event wisata terus bergeliat di Kota Malang, meski saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperpanjang.

Semua event wisata di Kota Malang berlangsung secara virtual karena tidak ada kunjungan wisatawan. Salah satu event wisata yang berlangsung, Sabtu (23/10/2021), Festival Lempung Agung, yang berlangsung di Kampung Gerabah Penanggungan, Kota Malang tentunya melalui Protokol kesehatan yang ketat untuk yang luring, yaitu ada pemeriksaan suhu badan, wajib pakai masker dan mencuci tangan di pintu masuk kampung gerabah Penanggungan.

Sebelum masuk pengunjung di cek suhu tubuh(ist)

Salah satu kampung tematik di Kota Malang ini, cukup terkenal karena merupakan salah satu kampung pengrajin gerabah di Kota Malang. Kampung ini pun juga merupakan salah satu kampung yang berkolaborasi dengan Kampung Keramik Dinoyo.

Wajib pakai masker dan mencuci tangan sekaligus promosi gerabah buat cuci tangan (ist)

Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata (Forkom Pokdarwis) Kampung Tematik Kota Malang, Isa Wahyudi mengatakan event pariwata ini Kampung Tematik ini akan berlangsung selama bulan Oktober sampai November tahun ini, ada 27 event yang sudah terjadwal.

“Tapi masih virtual ya, kan masih tutup semua karena pandemi. Ini menjadi bukti bahwa kami masih ada dan masih eksis. Sekarang kami terus berbenah,” kata pria yang biasa dipanggil Ki Demang ini.

Salah satu wahana sungai di Penanggungan(ist)

Isa yang merupakan penggagas Kampung Budaya Polowijen mengatakan bahwa keputusan para pengelola menyelenggarakan event secara virtual ini sebagai penanda bahwa kampung tematik sudah dibuka dan bisa dikunjungi meskipun dengan pembatasan jumlah pengunjung dan protokol kesehatan yang ketat.

“Virtual event ini untuk promosi bahwa kampung sudah kita buka, dan ini adalah bukti kecintaan kami pada Kota Malang,” imbuhnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Ahli Cagar Budaya ini mengungkapkan bahwa kegiatan virtual digelar setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu sore pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB, dan diselenggarakan secara mandiri oleh para pengelolan kampung tematik.

“Ini diselenggarakan mandiri lho ya, tidak ada bantuan dari pihak manapun. Dinas terkait hanya support pembuatan video profil untuk membantu promosi,” kata dia.

Isa Wahyudi dan pengelola kampung tematik lainnya banyak berharap agar masyarakat menyambut baik dan antusias menyaksikan virtual event yang akan tayang melalui live streaming Inspire Media TV ini dapat menarik masyarakat untuk kembali berkunjung untuk memperbaiki kondisi psikologis dan kondisi ekonomi masyarakat di 22 kampung tematik di Kota Malang, setelah 3 bulan matisuri.

Sementara itu, Kadisparta Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menyampaikan bahwa kegitan ini merupakan kegiatan untuk membangkitkan kembali pariwisata Kota Malang di masa pandemi. Ia berharap dengan kehadiran event wisata virtual ini dapat menarik wisatawan.

“Kami juga terus berupaya melestarikan kebudayaan pengrajin gerabah pada anak-anak didik, dengan berkolaborasi dengan Dindik, untuk dijadikan kegiatan ekstrakulikuler,” katanya.

Seperti yang diketahui, penyelenggaraan 27 virtual event ini memiliki dua skenario, yakni di studio dan on-the-spot live event di masing-masing kampung tematik.

Harianto Kordinator kampung grabah Penanggung(ist)

Sementara itu, Kordinator kampung gerabah Penanggungan, Harianto mempromosikan kampungnya. Karena bukan saja menjadi kampung tematik tetapi juga edukasi.

Pengunjung bisa langsung merasakan sensasi membuat grabah(ist)

” Masyarakat bisa langsung merasakan sensasi membuat grabah sendiri, demikian juga untuk para pelajar sehingga mereka cinta akan karya budaya. (Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *