2 Juli 2025

Dua kampung Tematik Edukasi Binaan Replikasi 3G Masuk Nominasi Kampung Unggulan Kota Malang

Senin, 25 Oktober 2021

Malangpariwara.com – Konsistensi dalam menjaga keasrian lingkungan menjadi syarat mutlak bagi calon juara lomba Kampung Bersinar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Karena tim juri bakal menilai sekitar 50 kampung unggulan untuk diadu lagi di babak selanjutnya.

Wasto Pembina kader lingkungan kota Malang saat diwawancarai wartawan di lokasi penilaian kampung bersinar 2 di wilayah RW.19 WNS(foto : Djoko W)

Hal ini disampaikan Wasto Pembina kader lingkungan Kota Malang saat datang ke kampung unggulan mendampingi tim juri yang melakukan penilaian kepada 50 peserta Lomba Kampung bersinar tahap ke dua.

Tim juri sedang melakukan penilaian di WNS Go Green(Foto: Djoko W)

Dua kampung binaan Bambang Irianto Pembina Lingkungan Tingkat Nasional yang masuk dalam 50 nominasi Kampung unggulan, yakni RW. 07 Blimbing yang terkenal dengan julukan Kampung jahe dan telah ditetapkan sebagai kampung konservasi air di bawah bimbingan Bambang Ir dan Kampung WNS go green RW.19 Kel Purwantoro Malang.

Ketua Tim Juri 1 Kampung Bersinar Moch. Djainul menyampaikan, bahwa hari ini, Senin (25/10/21) penjurian lagi. Namun, khusus bagi kampung-kampung unggulan dari hasil seleksi babak pertama.

“Ini untuk menentukan siapa yang layak jadi juara,” ungkap Djainul.

Hanya saja, masih kata dia, sistem penjurian babak selanjutnya ini berbeda dengan tahap pertama. Yaitu dilakukan seperti inspeksi mendadak (sidak).

“Kami lakukan secara silent (diam-diam). Kami ingin tahu, keindahan lingkungan di kampung ini saat ada lomba saja atau setiap hari memang terjaga,” jelas dia.


Sri Hernaning Aprilyanti ketua RT.3 RW.7 kampung jahe.menunjukkan biopori(foto:Djoko W)

Lebih lanjut, pihaknya juga masih akan melakukan rapat pleno dengan tim juri. Dimana salah satu agendanya adalah merangkum hasil penilaian lapangan sehingga bisa diumumkan November nanti bertepatan dengan Hari Pahlawan.

“Ini juga untuk memetakan peserta unggulan untuk ikut di tahap berikutnya,” ujar dia.

Untuk diketahui dari beberapa penilaian juri, dua kampung binaan pemegang Kalpataru kategori Pembina Lingkungan ini ( Bambang Ir) nampak konsistensinya merawat lingkungan semakin hari terus berkembang inovasinya.

Tim juri berada di RW.07 Kampung jahe.(ist)

“RW.07 Kampung Jahe juga sebagai kampung konservasi air ini berhasil menanggulangi banjir karena ada puluhan biopori super jumbo. Sumur resapan ada 2, biopori injeksi ada 1, selebihnya biopori super jumbo yang tersebar di wilayah RW.07 Itu,” timpal Wasto.

Terpisah sebagai pembina lingkungan Bambang Ir menyampaikan bahwa Kampung Jahe RW 07 Kel. Blimbing adalah sebuah kampung yang 100% lahannya berupa lorong.

” Tidak ada lahan terbuka. Tingkat kesulitannya sangat tinggi untuk urban farming, sebagai pembina lingkungan, saya sudah 7 tahun mendampingi kampung ini dan kondisinya relatif stabil. Ada lomba maupun tidak, warga tetap gotong royong dengan jimpitan
UMKM berkembang dengan mengandalkan penjualan dengan sistim digital marketing/online. Kampung ini menuju Kampung milineal dg sistim ” barcode ” utk melihat lorong kampungnya,” pungkas Bambang Ir 3G:

WNS go green kampung lansia(ist)

Sedangkan RW.19 WNS Go Green ulas Bambang Ir, RW 19 Kel. Purwantoro adalah kampung lansia yang sudah menjadi percontohan tingkat nasional.

WNS Diresmikan Wakil Kepala BPIP RI, Prof. Hariyono Mpd dan dikunjungi Wakil Menteri ATR-BPN RI , Dr. Surya Tjandra.

Kampung ini menuju kampung Zero Waste yaitu kampung bebas sampah, sangat bersih
Sudah menjadi kampung wisata yg dikunjungi berbagai daerah di tanah air.

“Tgl 28 Okt lusa akan dikunjungi 75 Kepsek SMK se Indonesia,” terang Bambang Ir.

Warga WNS tempelkan Barcode(ust)

Memasuki kampung cukup dengan scan barcode, maka wisatawan akan dipandu dari HP masing masing.( Djoko Winahyu )

Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *