Peringati Sumpah Pemuda di HUT PP Walikota Sutiaji Pesankan Ini

Kamis, 28 Oktober 2021
Malangpariwara.com –
“Musuh kita bukanlah imperialis tapi budaya-budaya luar yang tidak mampu terbendung oleh rakyat Indonesia”
Itu yang disampaikan Walikota Malang Drs.H.Sutiaji saat memberi sambutan dalam gelaran Peringatan Hari Sumpah Pemuda-93 dan HUT Pemuda Pancasila-62. Di Swiss-Belhotel, Kamis (28/10/2021).
Perayaan dua momen ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Walikota Malang diberikan kepada Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP Kota Malang yakni Agus Sunar Dewabrata atau Abah Nanang.
Selain dihadiri Wali Kota Malang, turut hadir Danmen Armed Kol. Arm. Sumanto dan Ketua KONI Kota Malang Edy Wahyono.
Ketua MPC PP Kota Malang Agus S Dewabrata menjelaskan, HUT PP ke – 62 bertagline Peduli dan Lindungi Menuju Indonesia Tangguh. Bertekad dan berkomitmen memberikan terbaiknya kepada warga Kota Malang dan sekitarnya.
“Pihaknya belum lama ini menggelar vaksinasi bersama Polresta Makota. Ada pula PAC Klojen peduli covid-19 melalui penyemprotan desinfektan dibeberapa pasar tradisional di Kota Malang serta peduli kasih membagikan nasi sup beserta ayam geprek,” beber Abah Nanang.
Bukan hanya itu saja, kedepannya PP terus berjuang dan berkiprah untuk kepentingan masyarakat. Dari rakyat untuk peduli dan meringankan rakyat, pada intinya PP ingin tetap berarti dan berada di tengah masyarakat.
“Terakhir, perlu kami tekankan kepada segenap anggota PP di Kota Malang melalui wadah-wadah yang ada di internal. Semisal Badan Kesehatan Penanggulangan Bencana (BKPB) agar terus eksistensi. Termasuk advokasi bidang hukum, PP mesti siap membantunya,” pungkasnya.
Sementara, Wali Kota Malang Sutiaji sekaligus pengurus MPO PP Kota Malang menyampaikan, “Musuh kita bukanlah imperialis tapi budaya-budaya luar yang tidak mampu terbendung oleh rakyat Indonesia,” kata Sutiaji.
Menurutnya, hanya dengan mempertahankan dan melestarikan kultur budaya leluhur sekaligus menjaga falsafah serta rohnya Pancasila. Menjadi ciri khas bangsa Indonesia, guna mengamankan NKRI dengan segala pengorbanan dari rongrongan musuh.
“Kami yakin Pemuda Pancasila berada pada garis paling depan dengan komitmen dan tekadnya menjaga NKRI adalah harga mati. Siap menghadapi bahaya rongrongan pemecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.
Sambungnya lagi, bangsa Indonesia di tahun 2050 nanti mendapatkan bonus demografi sebagai negara besar berada di urutan ke – 4. Harapannya, bukan hanya di nomor 4 tapi berada di peringkat nomor 1.
“Keunggulan dan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia adalah sumber dayanya tersebar di luasan pulau , yakin bangsa Indonesia bisa mewujudkannya impian itu. Dengan catatan pemuda Indonesia dengan jiwa Pancasilanya mampu bersatu padu solid,” tambah dia.(Djoko Winahyu )