1 Juli 2025

Tanamkan Jiwa Nasionalisme, Tim PPWK Bakesbangpol Kota Malang Gelar Wasbang

Jum’at, 29 Oktober 2021

Malangpariwara.com –
Seiring dengan berkembangnya zaman, rasa nasionalisme seolah sudah mulai luntur.

Nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah laku individu atau masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya.

Rasa ini sangat berhubungan dengan rasa patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme.

Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di masyarakat Indonesia yang mulai kahilangan atau luntur rasa nasionalismenya.

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi yang mulai merambah luas dikalangan masyarakat. Peristiwa ini harus dicegah dengan sungguh-sungguh, salah satu solusi tersebut adalah melalui sosialisasi.

Sosialisasi ini merupakan suatu proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.

Jika tidak hal ini akan berakibat pada rasa nasionalisme atau cinta tanah air pada kalangan masyarakat Indonesia akan semakin menjadi.

Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi hal negatif ini, misal menyadarkan masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri, menanamkan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat dengan cara yang sebaik-baiknya, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan.

Peserta Wasbang ( Djoko W)

Seperti yang di lakukan Tim PPWK
Bakesbangpol Kota Malang, hari ini Jum’at (29/10/21) menggelar Wasbang yang diikuti tokoh tokoh masyarakat.

Kegiatan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan yang difasilitasi Lurah Tunggulwulung ini menghadirkan beberapa warga perwakilan seperti ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, pejabat RT dan RW di 15 wilayah kelurahan Tunggulwulung.

Pengarahan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang ini, dalam rangka menumbuhkan kembali semangat cinta tanah air sekaligus meneguhkan lebih kuat serta mengakar jiwa patriotisme maupun nasionalisme dalam kalbu. Mempertahankan dan membela NKRI dengan harga mati.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra. Rinawati, M.M saat memberi materi Wasbang(Foto: Djoko W)

Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra. Rinawati, M.M didampingi Kabid Iwasbang
dan Ketahanan Ekosusbud Agama Sukristyono menjelaskan, kehidupan masyarakat dalam beberapa tahun belakangan rasa patriotisme maupun nasionalismenya mulai luntur.

Budaya dan kemajuan teknologi maupun kejahatan narkoba salah satu penyebab kerusakan moralitas anak bangsa. Sangat berbahaya kedepannya, jika tidak secepatnya dibenahi dan dikuatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme serta cinta tanah airnya.

Untuk itu, Bakesbangpol Kota Malang difasilitasi kelurahan di periode 2021 menggelar Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) di 15 Kelurahan secara bergantian.

“Di antaranya, Kelurahan Samaan, Kebonsari, Tunggulwulung, Tasikmadu, Bakalankrajan, Sumbersari, Sukun dan banyak lagi lainnya sudah dilaksanakan,” jelasnya saat ditemui di Kelurahan Tunggulwulung, Jumat (29/10/21).

“Harapannya, dengan digelarnya PPWK masyarakat bisa mengasah kembali jiwa patriotisme dan nasionalismenya. Dan di 2023 sebanyak 57 kelurahan sukses terlaksana pemantapan program PPWK,” pungkasnya.

Sementara, pemateri dari BAIS Mabes TNI yakni Yanto menyampaikan, konflik di sebagian wilayah tanah air Indonesia mengarah disintegrasi bangsa. Tentunya menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia kedepannya.

“Termasuk, aksi tawuran pelajar atau mahasiswa di beberapa daerah turut mewarnainya. Nilai kemanusiaan dan sikap saling menghargai maupun menghormatinya terkikis perlahan. Sehingga lebih mengedepankan ego dibanding rasa kasihnya,” ujar Yanto.

“Oleh karenanya, wawasan kebangsaan melalui penguatan jiwa nasionalisme dengan saling menghargai maupun menghormati.

“Ditambah toleransi tinggi, menyikapi perbedaan dengan kebesaran hati yang arif dan bijak,” imbuhnya.

Ketua FKUB Taufik Kusuma saat berpesan kepada peserta PPWK yang hadir(Djoko W)

Ketua FKUB Taufik Kusuma berpesan kepada peserta PPWK yang hadir. Hendaknya keluarga tercintanya baik anak, cucu, istri maupun suami dan kerabat lainnya. Menjauhkan dari bahaya narkoba serta menjauhkan dari rasa permusuhan.

Jadikanlah silaturahmi dan saling memaafkan ketika ada perselisihan sebagai sarana perdamaian di masyarakat. Tanamkan nilai persamaannya dan jauhkan perbedaannya.

“Namun jika terjadi perbedaan, maka jadikanlah itu sebagai keindahan atau warna positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Yakinlah bahwa kita hidup bermasyarakat saling membutuhkan dan saling mengisi kekurangan kita,” tandasnya.

Kegiatan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) ini juga dihadiri Babinsa dan Babinkamtibmas Kel Tunggulwulung.( Djoko Winahyu )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *