10 Juli 2025

Peringati Hari Pahlawan, Bakesbangpol Gelar PRADATARA 21

IMG20211110173202_resize_40_compress55

Foto: Kepala Dinas Bakesbangpol foto bersama 23 ORDA Kota Malang diacara PRADATARA 21 (Djoko W)

Rabu, 10 November 2021

Malangpariwara.com – Kota Malang sebagai kota pendidikan dengan lebih dari 50 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta setiap tahunnya lebih dari 1.000 mahasiswa baru dari berbagai daerah di Nusantara datang ke Kota Malang untuk menimba ilmu.

Dilatar belakangi hal tersebut, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, berkolaborasi dengan DPD KNPI Kota Malang yang beranggotakan mahasiswa dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke menyelenggarakan pentas seni dan budaya lokal bertajuk ‘PRADATARA 21’.

Kepala Bakesbangpol Kota Malang Dra. Rinawati, M.M didampingi Kabid Iwasbang dan Ketahanan Ekosusbud Agama Sukristyono (Foto: Djoko W)

Dijelaskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Dra. Rinawati, MM, PRADATARA merupakan parade budaya nusantara yang menampilkan berbagai kesenian dan budaya dari seluruh daerah di Indonesia.

“Ada 23 Organisasi Kedaerahan (Orda) mahasiswa yang ikut memeriahkan kegiatan PRADATARA 21 kali ini,” sebutnya di Universitas Kanjuruhan, Rabu (10/11/2021).

Mereka diantaranya dari Lampung, Bali, Tangerang, Jambi, Aceh, Maluku, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Gorontalo, hingga Sulawesi Selatan.

Salah satu penampilan parade Budaya dari Maluku(Foto: Djoko W)

Menurut Rina, tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk memberdayakan potensi Orda. Meningkatkan komunikasi dan silaturahmi antar pemerintah kota Malang dengan pemerintah daerah asal orda.
Mengenalkan kultur masyarakat dan situasi kota Malang kepada masyarakat luas sehingga bisa mempromosikan kota Malang ke daerah lain.

“Kegiatan ini tentunya juga untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 93 dan Hari Pahlawan ke 76,” terangnya.

Lebih lanjut dari kegiatan PRADATARA kali ini
diharapkan mampu meningkatkan kerukunan diantara orda dan warga kota Malang, sehingga di kota Malang semua bisa hidup berdampingan dan harmonis serta bisa berkontribusi untuk kota Malang.

“Karena dalam acara ini masing-masing orda menampilkan budayanya sendiri-sendiri, sehingga diharapkan bisa terbentuk pola pikir keterbukaan dan akseptabilitas kebudayaan nusantara pada masyarakat,” harapnya.

Wawali kota Malang pimpin ikrar Sumpah Pemuda(Foto: Djoko W)

Sementara itu, Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menegaskan, Parade Budaya Nusantara menjadi pengingat nilai persatuan bangsa Indonesia.

“Bahwa kita sadar, NKRI itu mewadahi wilayah dari Sabang sampai Merauke. Dengan bingkai sumpah pemuda dan hari pahlawan, suasana kebatinan saat perjuangan kemerdekaan perlu kita rasakan,” ujarnya.

Dengan berempati terhadap suasana kebatinan peperangan paska kemerdekaan yang memakan banyak nyawa di Surabaya, Bung Edi berharap generasi muda mawas kebangsaan. Sehingga, perasaannya pun masih tetap NKRI, dan bisa mengisi kemerdekaan dengan hal positif.

“Kota Malang adalah miniatur Indonesia, dan 23 orda ini diharapkan bisa hidup rukun di kota Malang,” tandasnya.

Tamu undangan termasuk Dandim 0833 Kota Malang

Hadir dalam acara ini, Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Primadhona, serta jajaran OPD Pemkot Malang dan jajaran samping.

Dengan menampilkan Parade Budaya Nusantara yang digelar Bakesbangpol ini, Dandim 0833 berharap keterbukaan pola pikir dan akseptabilitas terhadap kebudayaan nusantara di Kota Malang semakin kuat . (Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *