2 Juli 2025

Awas !! Varian Baru Covid 19 AY 4.2 Ini Potensinya

IMG-20211112-WA0047_resize_59_compress2

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi(ist)

Jum’at, 12 November 2021

Malangpariwara.com
Indonesia dinilai menjadi “one of the best in the world” dalam penanganan Covid-19.

Tetapi apakah masih aman jika abai Prokes utamanya pergerakan massa bergerombol pada puncak tahun baru?

Varian baru Covid – 19 AY 4.2 akan menghantui libur akhir tahun 2021 di Indonesia.

Pemerintah Indonesia pun melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir varian baru yang bisa memunculkan gelombang 3 serangan covid tersebut.

Masdalina Pane, Epidemolog menegaskan dalam Dialog Jumat : Tahan Diri Libur Akhir Tahun oleh KPC-PEN, satgas perlu menjaga layer kedua jaring pengamanan dari sebaran virus.

“Kami belum melihat ada indikasi gelombang ketiga. Tetapi, karena ada covid varian AY 4.2 yang semakin mendekat, kita coba jaga layer kedua kalau layer pertama pintu masuk (Indonesia) agak sedikit longgar,” kata Masdalina, Jumat (12/11/21).

Dengan kata lain, perlu ada pembatasan mobilitas di dalam negeri, sembari mengetatkan keluar masuk manusia dari luar ke dalam negeri.

Intensitas pembatasan mobilitas sebagai protokol kesehatan di akhir tahun, perlu meningkat.

Karena, Masdalina menyebut, target vaksinasi dosis lengkap saat ini masih 39 persen.

Sementara, target nasional adalah 70 persen sebelum akhir tahun.

Sehingga, perlu ada percepatan dan kerja keras untuk mencapai target tersebut.

Kemudian, dia juga menyebut peran penting tim 3T, yaitu tracing, testing dan treatment nakes-Babinsa-Bhabinkamtibmas.

Dengan mendeteksi secara dini, pemerintah bisa melakukan penanganan lebih cepat.

Sementara itu, dr Tirta, influencer kesehatan, berdasarkan pengalaman Juli 2021 lalu saat varian delta menyerang, perlu ada antisipasi fasilitas kesehatan.

“Tahun ini sebaiknya perkuat faskes. Kita nyaris hancur di Juli karena kehabisan oksigen dan konsentrator. Sudah beruntung bisa selamat,” kata dr Tirta.

Karena itu, dia mengharap masyarakat tidak panik tapi tetap waspada dengan prokes.

Kemudian, pada akhir tahun, pasti akan ada sale atau diskon besar-besaran. Dia mengharap pengusaha juga berani menegur pengunjungnya yang tidak patuh protokol kesehatan.

“Pelaku perdagangan dan usaha sadar akan ada sale akhir tahun, banyak banget. Otomatis banyak antrian. Tahan diri, edukasi, dan ingatkan, jangan mau cuan aja tapi gak mengingatkan (prokes),” tuturnya.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi menegaskan kiat pemerintah mencegah gelombang 3 akibat covid varian AY 4.2.

Yaitu, meningkatkan kesadaran protokol kesehatan, di semua daerah di Indonesia.

“Sekarang ini skor kepatuhan memakai masker sudah 8.12 dari skala 1-10. Tetapi, masih ada 11 persen daerah di Indonesia yang skor kepatuhan maskernya kurang dari 6,” katanya.

Berikut kiat Satgas Penanganan Covid-19 Cegah Gelombang 3 Akibat Covid Varian AY 4.2.
1.Tidak kendor dalam 3T. Karena, Indonesia belajar dari banyak negara. Ketika kasus landai dan kapasitas testing menurun, terjadi lonjakan kasus.

2.Mendorong disiplin masyarakat dalam protokol kesehatan.

3.Diseminasi informasi dan sosialisasi risiko covid-19 lewat berbagai media.

4.Mengantisipasi warga dari luar negeri yang kembali ke Indonesia. Perlu ada skrining ketat pelaku perjalanan internasional.

5.Dorong percepatan laju vaksinasi untuk kelompok umur demi meminimalisir mortalitas akibat covid-19.

6.Mendorong penguatan peran Pemda dan edukasi prokes.

Sementara itu, Nelwan Harahap, Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Paska Bencana mengatakan, langka pemerintah memangkas cuti bersama tanggal 24 Desember 2021 cukup penting.

“Karena, harapannya dapat mengurangi pergerakan masyarakat untuk memanfaatkan libur akhir tahun,” ujarnya.

Kemudian, pemerintah telah membuat kebijakan larangan cuti di momen akhir tahun.

Sehingga pemerintah berharap ini bisa menunda niat masyarakat untuk berpergian libur akhir tahun.

Kepala Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S. Sos(its)

Terpisah Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S. Sos menginfokan himbauan Walikota Malang agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prokes.

“Pemkot tetap menjalankan 3 T, mengajak terus disiplin prokes termasuk mengaktivasi aplikasi peduli lindungi. Pemerintah Kota Malang menghimbau kepada warga masyarakat Kota Malang untuk tidak euforia dan menjadi lengah atas kasus yang melandai serta adanya penurunan level. Waspada tetap harus dilakukan,” tegas Diskominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto kepada Malangpariwara.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *