21 Agustus 2025

Kembangkan Konsep Wisata Subuh Edukasi, 3G Bersama FEB UB – Tandatangani MoU

IMG20211112163829_resize_40_compress19

foto: Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB, Sri Palupi Prabandari, SE., MM., PhD dan Manajer 3G Ir Bambang Irianto menunjukkan berkas MoU yang sudah di tandatangi bersama (Foto: Djoko W)

Jum’at, 12 November 2021

Malangpariwara.com – Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) di komandani Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB, Sri Palupi Prabandari, SE., MM., PhD melakukan penandatangan MoU dengan 3G dan Wonosari Go Green RW.19 .

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini memiliki durasi 5 tahun  dan menjadikan Wonosari Go Green sebagai objek pengembangan sociopreneur berbasis kampung.

Manager 3 G Ir Bambang Irianto sedang menandatangani kersajama dengan FEB UB (Foto: Djoko W)

Penandatanganan MoU terlaksana di Rumah Prestasi Glintung Go Green Jalan Karya Timur Dalam II, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (12/11/21).

Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB, Sri Palupi Prabandari, SE., MM., PhD mengabarkan, kemitraan ini berawal dari upaya mengembangkan socialpreneurship di kampus.

“Kerjasama ini mendukung edukasi sosial entrepreneurship program studi wirausaha. Karena, misi kami adalah melahirkan para wirausahawan digital dan social business,” kata Palupi kepada Malangpariwara.

Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB, Sri Palupi Prabandari, SE., MM., PhD setelah penandatanganan MoU(Djoko W)

Setelah melakukan peninjauan dan pendalaman, Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB ini melihat Glintung Go Green dan Kampung Wonosari yang menjadi binaan, mempunyai konsep yang bersifat socialpreneurship.

“Jadi konsep socialpreneur itu bukan sekadar membangun bisnis. Tetapi, bagaimana memberi impact sosial yang nyata dan positif bagi lingkungan sekitar. Dan kami melihat itu di Glintung Go Green Kampung Wonosari,” ujarnya.

Melihat ini, Prodi Kewirausahaan FEB UB bakal lebih dalam lagi terlibat dalam pengembangan Kampung Wonosari.

Karenanya, Palupi pun berharap, para mahasiswa yang nantinya terlibat dalam Kampung Wonosari, akan menjadi socialpreneur.

Yaitu, mereka yang fokusnya adalah memberi dampak positif bagi lingkungan sosialnya. Para mahasiswa prodinya, juga tidak akan diam di bangku kuliah saja.

Mereka harus turun dan mempelajari langsung ilmu kehidupan dan kewirausahaan secara langsung, termasuk belajar dan berkiprah di Kampung Wonosari Go Green.

“Bisa lewat digitalisasi, pemberdayaan masyarakat, pemasaran, branding atau juga lainnya,” tambah Palupi.

Paling Kanan Baju telur asin Manajer Glintung Go Green, Ir Bambang Irianto(Djoko W)

Sementara itu, Manajer Glintung Go Green, Ir Bambang Irianto menyambut baik MoU 5 tahun ini.

“Kami sambut baik MoU 5 tahun ini. Berarti, FEB UB melihat Kampung Wonosari Go Green memiliki potensi dan meyakini, 5 tahun ke depan, kita akan lebih maju lagi,” kata Bambang.

Menurut Bambang, socialpreneur Glintung Go Green bersifat bottom up dan berasal dari bawah.

Sehingga, konsep socialpreneurnya adalah pemberdayaan masyarakat akar rumput, bukan top down.

Menurutnya, keterlibatan FEB UB ini juga bakal membantu Kampung Wonosari untuk menjawab berbagai persoalan sosial masyarakat di level grass root.

“Glintung Go Green mendapat tuntutan untuk menjawab berbagai persoalan, tidak hanya lingkungan hidup, tetapi juga sampah, pengelolaan air, UMKM dan digital marketing. MoU ini datang pada waktu yang tepat,” tambah pemegang anugerah Kalpataru itu.

Karena, dengan UB sebagai mitra strategis, Kampung Wonosari bisa menjadi role model praktis penyelesaian persoalan sosial dalam skala kampung.

Dalam waktu dekat, MoU ini juga akan mulai efektif. Sebab, Kampung Wonosari sedang menginisiasi wisata subuh.

“Kami sedang kembangkan konsep wisata subuh edukasi. 4 Desember 2021 ini, akan launching. FEB UB akan terlibat, nantinya turut memberi saran, masukan dan pengembangan, agar konsep kami semakin sempurna,” tuturnya.

Di hari yang sama, kampung binaan 3G yakni Kampung WNS Go Green RW.19 Purwantoro menerima kunjungan Ketua Dharmawanita Kementerian Pertanian RI.

Dewi Godhong foto bersama dengan para tamu rombongan(Foto;Djoko W)

Ketua Poktan GARUDA WNS Go Green Hanifah merasa senang kampungnya dikunjungi istri pejabat dari pusat serta Pemkot Malang dan dari instansi pemerintah seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian.

“Selamat datang di kampung Wonosari Go Green RW 19 Kelurahan
Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang,” salam pembuka dari Hanifah.
Hanifah lantas membeberkan awal kampungnya.menjadi kampung tematik edukasi.

“Kampung ini digagas oleh Bapak Muhammad (alm, kemarin tepat 100 hari meninggalnya beliau). sejak tahun 2014 dengan program
penghijauan dengan biaya dari kas RW maupun PKK kampung mendadak menjadi hijau. Tapi tidak lama banyak tanaman yang mati karena warga tidak ada yang merawat. Pernah juga
diberi bantuan berupa bibit tanaman dan bibit ikan dari Dinas Pertanian Kota Malang tetapi nasibnya sama, warga tidak mau
merawat.
Bapak Muhammad tetap bersemangat mengajak warga pada 17 Agustus 2018 dicanangkan gerakan penghijauan secara
gotong royong.
Setelah itu segenap pengurus datang/berkonsultasi di Rumah Prestasi Glintung Go Green
yang satu lokasi dengan Kampung ini yaitu dengan bapak Ir. Bambang Irianto sebagai penerima Kalpataru Pembina
lingkungan tingkat nasional dan sempat meraih penghargaan internasional di Guangzhou China dalam bidang gerakan menabung air.
Sejak saat itu hingga hari ini Kampung ini dibina oleh Beliau.
Langkah pertama yang dilakukan adalah merubah mindset warga. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan penghijauan.
Barulah pada 7 April 2020 kami mendapat program P2L dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan Dan
Pertanian Kota Malang dan tetap berkembang hingga sekarang karena kami terus mendapat pendampingan dan
pelatihan-pelatihan dari DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN KOTA Malang,” bebernya.

Tidak berhenti di situ, Ir Bambang Irianto benar benar serius melakukan pendampingan
dikolaborasikan/dikerjasamakan dengan Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai kampung gotong royong.

Dengan Kementerian ATR BPN RI seluruh warga
Kampung ini tanahnya sudah bersertipikat dan bahkan seluruh RW di Kelurahan ini juga sudah atau sedang berproses pensertipikatan tanah.

Terbaru WNS juga mendapat pendampingan dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam program pertanian terintegrasi. Selanjutnya HKTI dan kader lingkungan Kota
Malang juga bersinergi dengan Wonosari Go Green dengan terus mengembangkan program P2L.

Kampung ini semakin maju, asri, bersih walaupun penggeraknya mayoritas Bapak dan Ibu para lansia. Serta warganya semakin sejahtera dan sehat. Karena banyak tamu
dari berbagai daerah yang belajar di Rumah Prestasi Glintung Go Green maka kami dapat imbasnya menjadi kampung
wisata.

“UMKM berkembang dan pemasukan dari tiket kunjungan dapat di gunakan untuk merawat kampung. Insya Allah Tahun 2022 kami akan mencanangkan sebagai kampung wisata
berbasis Urban farming yang berkelanjutan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *